Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona hijau pada perdagangan saham Rabu (27/2/2024). Penguatan IHSG di tengah aksi jual saham oleh investor asing.
Mengutip data RTI, IHSG naik tipis 0,02 persen ke posisi 7.285,31. Indeks LQ45 naik tipis 0,11 persen ke posisi 992,68. Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi.
Baca Juga
Pada perdagangan Selasa pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.292,93 dan terendah 7.255,12. Sebanyak 308 saham melemah sehingga bebani IHSG. 235 saham menguat dan 231 saham diam di tempat.
Advertisement
Total frekuensi perdagangan 1.308.014 kali dengan volume perdagangan 20,8 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 10,2 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.635.
Sementara itu, investor asing melakukan aksi jual saham Rp 1,17 triliun. Sepanjang 2024, investor asing membeli saham Rp 19,05 triliun.
Mayoritas sektor saham (IDX-IC) menghijau yang dipimpin sektor saham industri. Sektor saham industri melesat 1,02 persen. Sektor saham basic mendaki 0,06 persen, sektor saham kesehatan bertambah 0,13 persen, sektor saham keuangan melesat 0,26 persen, sektor saham teknologi bertambah 0,31 persen.
Selain itu, sektor saham infrastruktur naik 0,30 persen dan sektor saham transportasi bertambah 0,03 persen.
Pada perdagangan saham Selasa pekan ini, saham HUMI meroket 30,99 persen ke posisi Rp 93 per saham.Lonjakan saham HUMI tersebut mendorong saham masuk top gainers pada Selasa pekan ini.
Saham HUMI dibuka naik tipis satu poin ke posisi Rp 72. Saham HUMI berada di level tertinggi Rp 95 dan terendah Rp 72 per saham. Total frekuensi perdagangan 28.799 kali dengan volume perdagangan 8.470.890 saham. Nilai transaksi Rp 72,7 miliar.
Penguatan juga terjadi pada saham ACRO. Saham ACRO melesat 3,64 persen ke posisi Rp 114 per saham. Saham ACRO dibuka naik 10 poin ke posisi Rp 120 per saham. Saham ACRO berada di level tertinggi Rp 128 dan terendah Rp 109 per saham. Total frekuensi perdagangan 21.368 kali dengan volume perdagangan 2.462.265 saham. Nilai transaksi Rp 29,5 miliar.
Â
Sentimen yang Bayangi IHSG
Dikutip dari Antara, saat ini investor sedang wait and see data inflasi Indonesia pada Jumat, 1 Maret 2024.
Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) pada Jumat (01/03) akan melaporkan data inflasi Indonesia periode Februari 2024, yang berpotensi naik di tengah lonjakan bahan pokok dan pangan. Bank Indonesia (BI) pada Kamis pekan lalu mencatat defisit transaksi berjalan 1,3 miliar dolar Amerika Serikat (AS) pada kuartal IV-2023, secara keseluruhan,  2023 defisit mencapai 1,6 miliar dolar AS atau 0,1 persen dari PDB.
Di sisi lain, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 defisit Rp347,6 triliun atau 1,65 persen dari produk domestik bruto (PDB), di mana investor di dalam negeri khawatir dengan fenomena twin deficit, karena dapat mengancam perekonomian Indonesia ke depan.
Bursa saham Asia Pasifik antara lain indeks Nikkei menguat 5,80 poin atau 0,01 persen ke 32.239,50, indeks Hang Seng menguat 156,06 poin atau 0,94 persen ke 16.790,80, indeks Shanghai menguat 38,46 poin atau 1,29 persen ke 3.015,48, dan indeks Straits Times melemah 13,80 poin atau 0,44 persen ke 3,157,32.
Advertisement
Top Gainers-Losers
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
- Saham MMIX meroket 35 persen
- Saham HADE meroket 33,33 persen
- Saham HUMI meroket 30,99 persen
- Saham VISI meroket 27,50 persen
- Saham ARKO meroket 18,28 persen
Â
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
- Saham OASA merosot 24,18 persen
- Saham TOPS merosot 20 persen
- Saham BULL merosot 18,40 persen
- Saham RGAS merosot 15,04 persen
- Saham TARA merosot 11,11 persen
Â
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
- Saham LMAX tercatat 119.424 kali
- Saham VISI tercatat 84.338 kali
- Saham MPIX tercatat 57.140 kali
- Saham DOOH tercatat 39.090 kali
- Saham VKTR tercatat 34.547 kali
Â
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
- Saham BBRI senilai Rp 611 miliar
- Saham TLKM senilai Rp 479,1 miliar
- Saham BBCA senilai Rp 431,1 miliar
- Saham BMRI senilai Rp 409,5 miliar
- Saham GOTO senilai Rp 375,1 miliar
Â
Â