Siap IPO, Intip Kinerja Keuangan Cahaya Bumi Rezeki

PT Cahaya Bumi Rezeki Tbk berencana mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode CABR

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 20 Mar 2024, 13:17 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2024, 13:17 WIB
Indeks Harga Saham Gabungan Akhir Tahun 2022 Ditutup Lesu
PT Cahaya Bumi Rezeki Tbk berencana mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode CABR (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta PT Cahaya Bumi Rezeki Tbk berencana mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode CABR. Perseroan bergerak di bidang penyiapan lahan dan jasa penunjang pertanian lainnya.

Perseroan berdomisili di Pantai Indah Kapuk, Komplek Pergudangan Sentra Industri Terpadu I & II Blok E2 No. 18, Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara. Perseroan beroperasi secara komersial pada 2016.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan per 30 September 2023, PT Cahaya Bumi Rezeki Tbk membukukan pendapatan Rp 47,72 miliar. Pendapatan itu naik 58,15 persen dibandingkan pendapatan pada September 2022 yang tercatat sebesar Rp 30,17 miliar.

Seiring kenaikan pendapatan, beban pokok pendapatan pada September 2023 naik menjadi Rp 31,6 miliar dari Rp 21,23 miliar pada September 2022.

Meski begitu, perseroan masih mencatatkan pertumbuhan laba kotor 80,15 persen menjadi Rp 16,11 miliar pada September 2023 dibandingkan Rp 8,94 miliar pada September 2022.

Per September 2023, perseroan membukukan beban usaha Rp 6,54 miliar, pendapatan keuangan Rp 16,54 juta, beban keuangan RP 3,06 miliar, dan beban lain-lain bersih Rp 437,27 juta.

 

Laba Bersih

Indeks Harga Saham Gabungan Akhir Tahun 2022 Ditutup Lesu
Karyawan melintasi layar yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) saat acara Penutupan Perdagangan Bursa Efek Indonesia Tahun 2022 di Jakarta, Jumat (30/12/2022). PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 59 perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) atau pencatatan saham sepanjang 2022. Pada penutupan perdagangan akhir tahun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup lesu 0,14% atau 9,46 poin menjadi 6.850,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Setelah dikurangi beban pajak penghasilan, perseroan membukukan laba bersih periode berjalan sebesar Rp 5,29 miliar. Laba itu naik 44,07 persen dari laba September 2022 yang tercatat sebesar Rp 3,67 miliar.

Aset sampai dengan September 2023 naik menjadi Rp 62,12 miliar dari Rp 55,31 miliar pada akhir 2022. Liabilitas naik menjadi Rp 43,82 miliar dari Rp 41,72 miliar pada Desember 2022. Sementara ekuitas pada September 2023 naik menjadi Rp 18,3 miliar dari Rp 23,59 miliar pada akhir tahun sebelumnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya