Liputan6.com, Jakarta PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) berhasil mencatatkan pertumbuhan signifikan pada kuartal I 2024 yang berakhir pada 31 Maret 2024. Pada periode tersebut, perseroan berhasil membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 15,35 miliar.
Raihan itu naik 1.687,05 persen dibandingkan laba kuartal I 2023 yang tercatat sebesar Rp 858,84 juta. Peningkatan laba bersih secara signifikan dari emiten perdagangan otomotif bekas ini didukung oleh pendapatan yang mencapai Rp 183,3 miliar, tumbuh 37,44 persen dibanding pendapatan pada kuartal I 2023 yang sebesar Rp 133,38 miliar.
“Adanya Hari Raya Lebaran menjadi salah satu pendorong kenaikan pendapatan pada kuartal pertama ini. Selain faktor Lebaran, naiknya harga mobil baru juga membuat sebagian masyarakat beralih membeli mobil bekas sehingga turut mendorong peningkatan permintaan mobil bekas,” kata Presiden Direktur Autopedia Sukses Lestari, Jany Candra dalam keterangan resmi, Minggu (28/4/2024).
Advertisement
Jumlah unit terjual via lelang, baik kendaraan roda dua dan roda empat, di bisnis lelang JBA mencapai total 28.712 unit, tumbuh 48% dari periode yang sama di tahun sebelumnya. Adapun bisnis jual beli mobil bekas retail melalui Caroline.id mencatatkan penjualan total 725 unit, meningkat 19% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.
Peningkatan penjualan ini didukung oleh tren peningkatan penjualan yang selalu terjadi menjelang Lebaran. Naiknya permintaan mobil bekas juga dipengaruhi oleh kenaikan harga mobil baru yang membuat sebagian masyarakat beralih membeli mobil bekas.
Pembukaan Cabang Baru
Sementara itu, bisnis gadai yang baru dirintis Perseroan juga terus menunjukkan peningkatan. Melihat perkembangan di kuartal pertama ini, Perseroan optimis kinerja tahun ini akan tumbuh positif.
Ekspansi pembukaan cabang-cabang baru Caroline.id juga diharapkan akan mendorong pertumbuhan pendapatan Perseroan. Selain itu, bisnis gadai yang baru dimulai pada semester II tahun 2023 yaitu MotoGadai juga memberikan kontribusi yang terus bertumbuh terhadap pendapatan Perseroan.
"Dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, diharapkan pendapatan dan laba Perusahaan dapat bertumbuh minimal 2 digit pada tahun 2024," imbuh Jany.
Hingga 31 Maret 2024, perseroan membukukan aset Rp 893,52 miliar, naik dari Rp 846,59 miliar pada Desember 2023. Liabilitas hingga akhir Maret 2024 naik menjadi Rp 172,65 miliar dari Rp 141,72 miliar pada akhir tahun lalu. Sementara ekuitas sampai dengan akhir Maret 2024 naik menjadi Rp 720,88 miliar dibanding posisi akhir tahun lalu yang sebesar Rp 704,86 miliar.
Advertisement