Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada perdagangan Kamis (2/5/2024). IHSG melemah mengikuti bursa saham Asia Pasifik yang tertekan dan sektor saham keuangan pimpin koreksi.
Mengutip data RTI, IHSG dibuka stagnan di posisi 7.234,19. Kemudian berbalik arah ke zona merah. IHSG anjlok 0,72 persen ke posisi 7.182.IHSG merosot 1,09 persen ke posis 7.155 pada pukul 09.37 WIB. Indeks LQ45 terpangkas 1,55 persen ke posisi 912. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan.
Baca Juga
Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 7.234,36 dan terendah 7.172,85. Sebanyak 247 saham melemah sehingga menekan IHSG. 155 saham menguat dan 184 saham diam di tempat.
Advertisement
Total frekuensi perdagangan 159.669 kali dengan volume perdagangan 2,4 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 2,2 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.254.
Mayoritas sektor saham memerah kecuali sektor saham kesehatan naik 0,03 persen dan sektor saham industri naik 0,17 persen. Sementara itu, sektor saham energi turun 0,73 persen, sektor saham basic susut 0,52 persen, sektor saham nonsiklikal terpangkas 0,74 persen.
Selain itu, sektor saham siklikal merosot 0,96 persen, sektor saham keuangan anjlok 1,54 persen, sektor saham properti tergelincir 0,45 persen. Selain itu, sektor saham teknologi merosot 0,71 persen, sektor saham infrastruktur terpangkas 0,25 persen dan sektor saham transportasi turun 1,02 persen.
Pada awal sesi perdagangan, harga saham GOTO naik 1,59 persen ke posisi Rp 64 per saham. Harga saham GOTO dibuka stagnan di posisi Rp 63 per saham. Harga saham GOTO berada di level tertinggi Rp 64 dan terendah Rp 62 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.998 kali dengan volume perdagangan 6.450.143 saham. Nilai transaksi Rp 22,9 miliar.
Harga saham ASII melonjak 0,97 persen ke posisi RP 5.200 per saham. Harga saham ASII dibuka naik ke posisi Rp 5.225 per saham dari penutupan sebelumnya Rp 5.150. Harga saham ASII berada di level tertinggi Rp 5.275 dan terendah Rp 5.200 per saham. Total frekuensi perdagangan 3.958 kali dengan volume perdagangan 267.513 saham. Nilai transaksi Rp 140,2 miliar.
Top Gainers-Losers
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
- Saham OKAS melambung 22,50 persen
- Saham TRGU melambung 17,76 persen
- Saham TMPO melambung 14,52 persen
- Saham TGUK melambung 10,20 persen
- Saham BAYU melambung 7,87 persen
Saham-saham top losers antara lain:
- Saham ATLA merosot 20,57 persen
- Saham NINE merosot 16,67 persen
- Saham BRNA merosot 11,11 persen
- Saham MENN merosot 10 persen
- Saham FIMP merosot 9,8 persen
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
- Saham BBRI tercatat 22.828 kali
- Saham ATLA tercatat 10.947 kali
- Saham BMRI tercatat 9.419 kali
- Saham DOOH tercatat 8.472 kali
- Saham BRPT tercatat 7.214 kali
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
- Saham BBRI senilai Rp 589,8 miliar
- Saham BMRI senilai Rp 457,6 miliar
- Saham ASII senilai Rp 134,1 miliar
- Saham BBCA senilai Rp 96,5 miliar
- Saham BRPT senilai Rp 93,3 miliar
Advertisement
Prediksi IHSG dan Saham Pilihan dari BNI Sekuritas
Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman, CFP menuturkan, IHSG berpotensi koreksi pada Kamis, 2 Mei 2024. “Level support berada di 7.100-7.170 dan level resist berada di 7.270-7.320,” kata dia.
Berikut saham pilihan BNI Sekuritas untuk Kamis (2/5/2024):
1. ANTM: Spec Buy
Beli di 1610, cutloss jika break di bawah 1580.
Jika tidak break di bawah 1610, potensi naik ke 1670-1700 short term.
2. BRMS: Spec Buy
Beli di 152, cutloss jika break di bawah 150.
Jika tidak break di bawah 150, potensi naik ke 157-162 short term.
3. MAPA: Spec Buy
Beli di 770, cutloss jika break di bawah 750.
Jika tidak break di bawah 750, potensi naik ke 800-840 short term.
4. ADRO: Buy if Break 2600
Jual di 2750-2800 short term.
Area beli di 2670, cutloss jika break di bawah 2610.
5. SMGR: Spec Buy
Beli di 4620, cutloss jika break di bawah 4580.
Jika tidak break di bawah 4620, potensi naik ke 4700-4780 short term.
6. CPIN: Spec Buy
Beli di 4950, cutloss jika break di bawah 4850.
Jika tidak break di bawah 4950, potensi naik ke 5100-5175 short term.
Bursa Saham Asia Pasifik Melemah
Sebelumnya, bursa saham Asia Pasifik melemah pada perdagangan Kamis (2/5/2024) setelah bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed) memilih pertahankan suku bunga acuan usai pertemuan dua hari.
Dikutip dari CNBC, Ketua the Fed Jerome Powell mengesampingkan kemungkinan kenaikan suku bunga sehingga kurangi kekhawatiran mengenai ketidakmampuan bank sentral mengendalikan inflasi.
Fokusnya akan tertuju pada Yen Jepang, yang catat awal pekan yang bergejolak di tengah dugaan intervensi pemerintah untuk menopang mata uang pada Senin, 29 April 2024. Harga yen terakhir diperdagangkan di kisaran 155,83 melawan dolar AS.
Sementara itu, indeks Nikkei 225 di Jepang tergelincir 0,70 persen, indeks Topix merosot 0,4 persen pada awal sesi perdagangan.
Indeks Kospi susut 0,1 persen, sedangkan indeks Kosdaq melemah 0,1 persen. Investor menganalisis data harga konsumen dari Korea Selatan, yang menunjukkan kenaikan lebih lambat pada April dibandingkan Maret.
Di Australia, indeks ASX 200 menguat 0,2 persen. Indeks Hang Seng Hong Kong berada di posisi 17.460, dari penutupan sebelumnya 17.763.
Di wall street, indeks saham acuan bervariasi usai pertemuan the Fed. Indeks Dow Jones menguat 87,37 poin atau 0,23 persen. Indeks S&P 500 tergelincir 0,34 persen dan indeks Nasdaq melemah 0,33 persen.
Advertisement