Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka melemah 6,83 poin atau 0,09 persen ke posisi 7.259,85 pada pada Selasa (21/5/2024) pagi. Hal ini sebagaimana dikutip dari Antara.
Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 6,83 poin atau 0,59 persen ke posisi 906,98.
Baca Juga
Diberitakan Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melemah terbatas pada perdagangan saham Selasa (21/5/2024). IHSG akan menguji area gap 7.168-7.251.
Advertisement
IHSG melemah 0,69 persen ke posisi 7.266 pada perdagangan Senin, 20 Mei 2024 disertai dengan munculnya volume penjualan.
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, posisi IHSG saat ini dapat berjalan pada dua skenario. Ia mengatakan, pada best case-nya (hitam), posisi IHSG sedang berada di awal wave (iv) dari wave © sehingga meskipun terkoreksi akan relatif terbatas ke rentang area 7.168-7.251 pada perdagangan Selasa pekan ini sekaligus menguji area gap.
Herditya prediksi, IHSG berada di level support 7.231,7.130 dan level resistance 7.364,7.396.
Sementara itu, Analis PT RHB Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat melakukan koreksi meski dengan volume rendah untuk menguji support garis moving average (MA) 50 harian.
“Selama di atas garis MA50, berpeluang untuk kembali rebound dan melanjutkan fase bullish-nya,” ujar Wafi.
Ia menuturkan, jika kembali breakdown garis MA50 berpeluang untuk kembali menguji support garis MA20. “Range pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 7.150-7.350,” tutur dia.
Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi melemah terbatas dengan level support dan level resistance di 7.240-7.340. “Potensi penguatan kembali terlihat meski tipis,” demikian dikutip.
Rekomendasi Saham
Untuk rekomendasi saham hari ini, Wafi memilih saham PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN), PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), dan PT Trans Power Marine Tbk (TPMA).
Sedangkan Herditya memilih saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), dan PT Tjiwi Kimia Tbk (TKIM).
Top Gainers-Losers
Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:
1.PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) - Buy on Weakness
Saham ADRO menguat 1,04% ke 2.910 disertai dengan munculnya volume penjualan. Herditya menuturkan, saat ini, posisi ADRO diperkirakan berada pada bagian dari wave (ii) dari wave [iii], sehingga pergerakan ADRO akan rawan terkoreksi terlebih dahulu.
Buy on Weakness: 2.710-2.810
Target Price: 2.970, 3.070
Stoploss: below 2.700
2.PT Charoen Phokphand Indonesia Tbk (CPIN) - Buy on Weakness
Saham CPIN terkoreksi 0,95% ke 5.225 dan masih didominasi oleh volume penjualan. "Saat ini, posisi CPIN diperkirakan berada pada bagian dari wave (iii) dari wave [iii], sehingga koreksi CPIN akan relatif terbatas," kata Herditya.
Buy on Weakness: 5.075-5.200
Target Price: 5.450, 5.600
Stoploss: below 4.990
3.PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) - Spec Buy
Saham MAPI terkoreksi 0,34% ke 1.485 disertai dengan munculnya volume penjualan. Herditya menuturkan, posisi MAPI saat ini diperkirakan berada pada bagian dari wave (iv) dari wave [c], sehingga MAPI masih berpeluang menguat kembali.
Spec Buy: 1.430-1.470
Target Price: 1.600, 1.665
Stoploss: below 1.400
4.PT Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) - Buy on Weakness
Saham TKIM menguat 2,05% ke 8.725 dan disertai peningkatan volume pembelian. "Kami perkirakan, posisi TKIM saat ini berada pada bagian dari wave (iii) dari wave [iii], sehingga TKIM masih berpeluang melanjutkan penguatannya," ujar Herditya.
Buy on Weakness: 8.200-8.550
Target Price: 9.000, 9.450
Stoploss: below 8.100
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Advertisement
Penutupan IHSG pada 20 Mei 2024
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona merah pada perdagangan Senin (20/5/2024). Koreksi IHSG terjadi didorong mayoritas sektor saham yang tertekan.
Mengutip data RTI, IHSG ditutup merosot 0,69 persen ke posisi 7.266,69. Indeks LQ45 merosot 1,19 persen ke posisi 908,54. Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi.
Pada awal pekan, IHSG berada di level tertinggi 7.374,54 dan terendah 7.243,01. Sebanyak 290 saham melemah dan 266 saham menguat. 227 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.274.923 kali dengan volume perdagangan 17,9 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 14,3 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.958.
Mayoritas sektor saham tertekan. Sektor saham keuangan pimpin koreksi dengan merosot 1,66 persen, sektor saham transportasi dan logistik tergelincir 1,64 persen. Sektor saham industri susut 0,09 persen, sektor saham siklikal terpangkas 0,65 persen, sektor saham teknologi merosot 0,19 persen, dan sektor saham infrastruktur terbenam 0,64 persen.
Sedangkan sektor saham energi mendaki 0,78 persen, sektor saham basic menguat 0,53 persen, sektor saham nonsiklikal naik tipis 0,03 persen, sektor saham kesehatan melesat 0,54 persen dan sektor saham properti naik tipis 0,17 persen.
Mengutip Antara, tim riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, bursa regional Asia menguat yang tampaknya ditopang sikap pelaku pasar yang merespons pemulihan ekonomi China, yang mana bank sentral mempertahankan suku bunga pinjaman satu dan lima tahun tidak berubah masing-masing pada 3,45 persen dan 3,95 persen atau sesuai dengan harapan.
Sentimen yang Bayangi IHSG
“Dalam kebijakan moneternya, Bank Rakyat China (PBOC) mempertahankan suku bunga pinjaman utama tidak berubah pada penetapan Mei 2024, atau seperti yang diperkirakan secara luas,” demikian dikutip dari Antara.
Suku bunga dasar pinjaman (LPR) 1 tahun yang menjadi acuan sebagian besar pinjaman korporasi dan rumah tangga dipertahankan pada level 3,45 persen, dan suku bunga 5 tahun, yang menjadi acuan untuk hipotek properti, dipertahankan pada 3,95 persen, sebagai upaya untuk menetapkan langkah-langkah untuk memacu pemulihan ekonomi dan juga untuk meningkatkan pasar properti.
Selain itu, dari domestik, Bank Indonesia (BI) melaporkan hingga pekan ketiga Mei 2024 aliran modal asing masuk ke dalam negeri (capital inflow) sebesar Rp22,06 triliun ke pasar Surat Berharga Negara (SBN), pasar saham, serta Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI)
Advertisement