Liputan6.com, Jakarta - PT Provident Investasi Bersama Tbk (PALM) berencana melakukan pembelian kembali (buyback) saham perseroan yang telah dikeluarkan dan tercatat di Bursa. PALM akan mengalokasikan dana sebanyak-banyaknya Rp 80,61 miliar untuk membeli sebanyak-banyaknya 162 juta saham Perseroan.
Jumlah saham yang akan dibeli kembali itu sebanyak-banyaknya setara 1,03% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh pada Perseroan. Pembelian kembali saham akan dilakukan secara bertahap dalam waktu paling lama 12 bulan sejak disetujuinya rencana tersebut oleh Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
Baca Juga
RUPSLB perseroan untuk memperoleh persetujuan atas rencana pelaksanaan pembelian kembali saham perseroan akan diselenggarakan pada 26 Juni 2024. Harga penawaran pembelian kembali saham perseroan akan dilakukan dengan harga yang lebih rendah atau sama dengan harga transaksi yang terjadi sebelumnya.
Advertisement
"Pelaksanaan pembelian kembali saham perseroan merupakan salah satu bentuk usaha Perseroan untuk meningkatkan nilai pemegang saham dan kinerja saham perseroan. Sehingga akan memberikan fleksibilitas yang besar kepada perseroan dalam mengelola modal untuk mencapai struktur permodalan yang efisien," kata Lim Na Lie dalam keterbukaan informasi Bursa, Selasa (21/5/2024).
Sekretaris Perusahaan PT Provident Investasi Bersama Tbk, Lim Na Lie menjelaskan, perseroan akan menggunakan kas internal sebagai sumber dana untuk melaksanakan pembelian kembali saham perseroan. Sehingga, aset dan ekuitas perseroan akan menurun.
Tak Berpengaruh ke Pendapatan
Meski begitu, perseroan berkeyakinan bahwa pembelian kembali saham perseroan tidak akan mengakibatkan menurunnya pendapatan dan tidak akan memberikan dampak negatif yang material terhadap kegiatan usaha perseroan mengingat perseroan memiliki modal kerja dan arus kas (cash flow) yang memadai untuk melaksanakan pembiayaan transaksi bersamaan dengan kegiatan usaha perseroan.
"Pelaksanaan pembelian kembali saham perseroan diharapkan tidak akan mempengaruhi kegiatan usaha dan operasional Perseroan secara material. Pembelian kembali saham perseroan akan membuat harga saham di masa yang akan datang menjadi lebih stabil dan berdampak positif bagi pemegang saham dan Perseroan," imbuh Lim Na Lie.
Perseroan berencana untuk menyimpan saham yang telah dibeli kembali untuk dikuasai sebagai saham treasuri. Perseroan akan menunjuk PT Indo Premier Sekuritas sebagai anggota BEI untuk melakukan pembelian kembali saham.
Advertisement