Perusahaan Ini Salip Apple Jadi Perusahaan Publik Paling Berharga, Siapa Jawaranya?

Ada satu perusahaan publik paling berharga yang nilai kapitalisasi pasarnya mencapai USD 3,15 triliun.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 06 Jun 2024, 08:00 WIB
Diterbitkan 06 Jun 2024, 08:00 WIB
Markas Nvidia  di Santa Clara, California. Justin Sullivan/Getty Images/AFP
Markas Nvidia di Santa Clara, California. Justin Sullivan/Getty Images/AFP

Liputan6.com, Jakarta Nvidia mampu melewati Apple dalam nilai kapitalisasi pasar sebagai perusahaan publik paling berharga kedua, setelah Microsoft. Kenaikan peringkat ini, dipicu investor yang meyakini pembuat chip ini akan untung di balik ledakan kecerdasan buatan. 

Nvidia mencapai tonggak dengan kapitalisasi pasar tembus USD 3 triliun, pada hari Rabu waktu setempat setelah sahamnya naik lebih dari 5%.

Pada penutupan pasar, Nvidia memiliki nilai pasar sebesar USD 3,019 triliun, dibandingkan Apple, yang mencapai USD 2,99 triliun. Microsoft adalah perusahaan publik paling bernilai, dengan kapitalisasi pasar USD 3,15 triliun.

Saham Nvidia telah meningkat lebih dari 24% sejak perusahaan tersebut melaporkan pendapatan kuartal pertama pada bulan Mei, mengalami penurunan sejak tahun lalu.

Perusahaan ini diperkirakan memiliki 80% pangsa pasar dalam chip AI untuk pusat data, dengan nilai belanja miliaran dolar dari vendor cloud besar.

Investor juga merasa lebih nyaman karena pertumbuhan besar penjualan Nvidia ke beberapa perusahaan cloud dapat bertahan.

Pada kuartal terakhir, pendapatan bisnis pusat data, termasuk penjualan GPU, meningkat 427% dari tahun sebelumnya menjadi USD 22,6 miliar, atau sekitar 86% dari keseluruhan penjualan perusahaan.

Sementara itu, saham Apple hanya naik sekitar 5% tahun ini, karena pertumbuhan penjualan pembuat iPhone tersebut terhenti dalam beberapa bulan terakhir.

Dalam laporan pendapatan kuartal terbarunya, Apple mengatakan total penjualan turun 4% dan penjualan iPhone turun 10% dibandingkan periode tahun lalu.

Berapa Keuntungan Apple?

Dukung Pembangunan Infrastruktur, Perusahaan Kolaborasi dalam Inovasi Teknologi AI
Gandeng Nvidia, Lintasarta Kolaborasi untuk Percepat Pembangunan Teknologi AI
Logo pada Kantor Apple
Logo pada Kantor Apple. (Unsplash/Trac Vu)

Apple menghadapi pertanyaan dan masalah strategis mengenai permintaan di Tiongkok, manufaktur, dan reaksi beragam terhadap headset realitas virtual barunya, Vision Pro.

Apple adalah perusahaan pertama yang mencapai kapitalisasi pasar USD 1 triliun dan USD 2 triliun. Perusahaan ini sudah lama menyandang predikat perusahaan paling bernilai di AS, namun dikalahkan oleh Microsoft pada awal tahun ini. Microsoft juga mendapat manfaat dari permintaan investor terhadap infrastruktur AI.

Sekadar informasi, Apple, membukukan laba bersih (net income) hampir USD 97 miliar pada tahun fiskal 2023. Jika dikonversi dengan kurs Rp16.000 per USD, laba perusahaan yang dipimpin Tim Cook ini mencapai Rp 1.551 triliun.

Saham Nvidia lebih fluktuatif dibandingkan Apple. Didirikan pada tahun 1991, perusahaan ini terutama menargetkan game, menjual perangkat keras untuk memainkan game komputer 3D. Baru-baru ini, mereka menjual chip penambangan cryptocurrency dan layanan berlangganan cloud.

Saham Nvidia menjadi parabola seiring berkembangnya bisnis AI-nya, naik lebih dari 3,290% selama lima tahun terakhir. Perusahaan mengumumkan pemecahan saham 10-untuk-1 pada bulan Mei.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya