Pasar Saham Asia-Pasifik Dibuka di Zona Hijau, Indeks Kospi Pimpin Penguatan

Bursa saham asia-pasifik pada Kamis (13/6/2024) pagi dibuka menghijau

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 13 Jun 2024, 08:32 WIB
Diterbitkan 13 Jun 2024, 08:32 WIB
Pasar Saham di Asia Turun Imbas Wabah Virus Corona
Seorang wanita berjalan melewati layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Liputan6.com, Jakarta Pasar Asia-Pasifik dibuka menguat pada hari Kamis setelah Federal Reserve Amerika Serikat (AS) mempertahankan suku bunga acuan Federal Funds di kisaran 5,25% hingga 5,5%. Selain itu penggerak pasar saham Asia, The Fed merevisi proyeksi penurunan suku bunga menjadi hanya satu kali pemotongan di tahun ini.

Hal ini merupakan penurunan dari proyeksi tiga kali pemotongan yang disampaikan pada pertemuan bulan Maret lalu. Namun, revisi tersebut juga menunjukkan rencana pemotongan yang lebih agresif untuk tahun 2025 - dengan estimasi empat kali pemotongan, totalnya mencapai satu persen penuh, naik dari perkiraan sebelumnya yaitu tiga kali pemotongan.

Dikutip dari CNBC, Kamis (13/6/2024), di wilayah Asia-Pasifik, indeks Kospi Korea Selatan memimpin kenaikan, melonjak 1,39% dan berpotensi melanjutkan tren positif untuk hari ketiga berturut-turut. Sementara indeks Kosdaq yang berfokus pada saham berkapitalisasi kecil naik 0,6%.

Nikkei Jepang Menguat

Indeks Nikkei 225 Jepang menguat 0,56%, sementara indeks Topix yang lebih luas sedikit melemah.

Indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,8%, rebound setelah mengalami penurunan selama dua hari sebelumnya.

Indeks Hang Seng Hong Kong diperkirakan dibuka menguat berdasarkan kontrak berjangka yang berada di level 18.035, lebih tinggi dari penutupan sebelumnya di 17.937,84.

 

Sentimen Suku Bunga The Fed

IHSG Ditutup Melemah ke Level 6.679
Beralih ke bursa asing, bursa saham Asia kompak berada di zona hijau. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pernyataan The Fed pasca pertemuan menyebutkan "inflasi telah mereda selama setahun terakhir tetapi masih tetap tinggi," mirip dengan pernyataan sebelumnya.

Namun, pernyataan terbaru tersebut juga menyebutkan, "Dalam beberapa bulan terakhir, telah terjadi kemajuan moderat lebih lanjut menuju target inflasi Komite sebesar 2 persen."

Sebelumnya, pernyataan The Fed menyebut tidak adanya "kemajuan lebih lanjut" dalam pengendalian inflasi.

Secara terpisah, data inflasi bulan Mei menunjukkan tidak ada perubahan dibandingkan dengan April, yaitu tetap berada di angka 3,3% year-on-year dan flat secara bulanan.

Pasar AS merespon positif keputusan The Fed dan data inflasi Mei tersebut. Ketiga indeks utama di AS mengalami kenaikan pada perdagangan Rabu malam.

Indeks S&P 500 melonjak ke rekor tertinggi dan ditutup di atas level 5.400 untuk pertama kalinya. Indeks pasar yang lebih luas ini naik 0,85%, ditutup pada 5.421,03. Indeks Nasdaq Composite juga menguat 1,53% dan mencapai rekor tertinggi baru. Sebaliknya, Dow Jones Industrial Average sedikit melemah sebesar 0.09%.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya