Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada perdagangan Jumat (21/6/2024). Penguatan IHSG terjadi di tengah mayoritas sektor saham yang menghijau.
Mengutip data RTI, IHSG dibuka naik ke posisi 6.819,32 dari penutupan sebelumnya 6.819,32. Indeks LQ45 menguat 0,70 persen ke posisi 860,24. Sebagian besar indeks saham acuan bergerak di zona hijau.
Baca Juga
Pada perdagangan Jumat ini, IHSG berada di level tertinggi 6.889,35 dan level terendah 6.823,06. Sebanyak 251 saham menguat sehingga angkat IHSG. Selain itu 159 saham melemah dan 162 saham diam di tempat.
Advertisement
Total frekuensi perdagangan 161.123 kali dengan volume perdagangan 4 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 2,2 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.439.
Mayoritas sektor saham menghijau. Hanya ada dua sektor yang melemah yaitu energi yang turun 0,24% dan industri yang melemah 0,61%.
Sektor saham infrastruktur bertambah 2,11 persen dan mencatatkan kenaikan tertinggi, disusul sektor saham industri dasar mendaki 1,55% dan sektor saham cyclycal naik 1,27%.
Prediksi Analis
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, pada skenario terbaiknya (label hitam), posisi IHSG sedang berada pada akhir wave (v) dari wave C dari wave (2) sehingga koreksi IHSG relatif terbatas. Ia mengatakan, IHSG berpeluang menguat untuk menguji 6.848-7.030.
“Namun waspadai, apabila IHSG menembus 6.639 sebagai supportnya, IHSG akan menguji 6.450-6.562 pada skenario merah,” kata Herditya.
Ia prediksi, IHSG berada di level support 6.695,6.639 dan level resistance 6.846,6.932 pada Jumat pekan ini.
Sementara itu, Analis PT RHB Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat melakukan rebound dan breakout resistance garis moving average (MA) 5 meski dengan volume rendah.
“Selama di atas garis MA5, berpeluang untuk kembali rebound dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channel-nya,” ujar Wafi.
Ia menuturkan, jika kembali breakdown garis MA5 berpeluang untuk kembali membuat lower low (LL) level dan melanjutkan fase bearish-nya. "Range pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 6.700-6.900,” ujar Wafi.
Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi menguat terbatas dengan level support dan level resistance di level 6.725-6.850. “Hati-hati, penguatan akan berdasarkan persepsi dan perspektif pasar,” demikian dikutip.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Rekomendasi Saham
Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), dan PT Sumber Mineral Global Abadi Tbk (SMGA).
Sedangkan Wafi memilih saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI), dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR).
Advertisement
Rekomendasi Teknikal
Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:
1.PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) - Buy on Weakness
Saham BRIS menguat 1,24% ke 2.440 dan masih didominasi oleh volume pembelian. Herditya menuturkan, saat ini, diperkirakan posisi BRIS berada di akhir wave [iii] dari wave 1 dari wave (5), sehingga BRIS akan rawan terkoreksi terlebih dahulu.
Buy on Weakness: 2.300-2.390
Target Price: 2.530, 2.780
Stoploss: below 2.190
2.PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) - Buy on Weakness
Saham DOID menguat 0,85% ke 474 disertai dengan munculnya volume pembelian. "Kami perkirakan, posisi DOID sedang berada di akhir wave iii dari wave (a) dari wave [b], sehingga DOID masih rawan koreksi terlebih dahulu," ujar dia.
Buy on Weakness: 458-470
Target Price: 500, 515
Stoploss: below 448
3.PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) - Buy on Weakness
Saham KLBF menguat 0,32% ke 1.560 disertai dengan munculnya volume pembelian. "Kami perkirakan, posisi KLBF masih berada pada bagian dari wave B, sehingga KLBF masih rawan terkoreksi dan dapat dimanfaatkan untuk BoW," kata dia.
Buy on Weakness: 1.470-1.525
Target Price: 1.620, 1.715
Stoploss: below 1.445
4.PT Sumber Mineral Global Abadi Tbk (SMGA) - Buy on Weakness
Saham SMGA menguat 6,49% ke 82 disertai munculnya volume pembelian, namun penguatannya masih tertahan oleh MA60. Selama masih mampu bergerak di atas 72 sebagai stoplossnya, maka posisi SMGA sedang berada di awal wave C dari wave (Y).
Buy on Weakness: 78-82
Target Price: 87, 94
Stoploss: below 72