4 Obligasi dan 2 Sukuk Tercatat di BEI Pekan Ini, Tengok Nilainya

Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat sepanjang tahun 2024 adalah 53 emisi dari 34 emiten senilai Rp 56,37 triliun.

oleh Arthur Gideon diperbarui 30 Jun 2024, 06:00 WIB
Diterbitkan 30 Jun 2024, 06:00 WIB
IHSG Dibuka di Dua Arah
Layar grafik pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG masih naik, namun tak lama kemudian, IHSG melemah 2,3 poin atau 0,05 persen ke level 5.130, 18. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Terdapat 4 Obligasi dan 2 Sukuk yang dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia (BEI) sepanjang pekan ini. Obligasi dan sukuk tersebut tepatnya diterbitkan di awal pekan ini. Jika dihitung dari awal tahun hingga saat ini, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat mencapai 53 emisi dari 34 emiten dengan nilai Rp 56,37 triliun.

Dikutip dari keterangan tertulis BEI, Minggu (29/6/2024), 4 Obligasi dan 2 Sukuk yang dicatatkan pada pekan ini ialah:

  • Obligasi USD Berkelanjutan I Indah Kiat Pulp & Paper Tahap IV Tahun 2024,
  • Obligasi Berkelanjutan IV Indah Kiat Pulp & Paper Tahap V Tahun 2024,
  • Sukuk Mudharabah Berkelanjutan III Indah Kiat Pulp & Paper Tahap V Tahun 2024,
  • Obligasi Berkelanjutan IV Global Mediacom Tahap II Tahun 2024,
  • Sukuk Ijarah Berkelanjutan IV Global Mediacom Tahap II Tahun 2024, dan
  • Obligasi Berkelanjutan V Indomobil Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap III Tahun 2024.

Untuk rinciannya, Obligasi USD Berkelanjutan I Indah Kiat Pulp & Paper Tahap IV Tahun 2024, Obligasi Berkelanjutan IV Indah Kiat Pulp & Paper Tahap V Tahun 2024, serta Sukuk Mudharabah Berkelanjutan III Indah Kiat Pulp & Paper Tahap V Tahun 2024 diterbitkan oleh PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk dengan PT Bank KB Bukopin Tbk bertindak sebagai wali amanat.

Obligasi USD Berkelanjutan I Indah Kiat Pulp & Paper Tahap IV Tahun 2024 dicatatkan dengan nominal USD 4.709.000 serta hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dan PT Kredit Rating Indonesia (KRI) adalah idA+ (Single A Plus) dan irAA (Double A).

Obligasi Berkelanjutan IV Indah Kiat Pulp & Paper Tahap V Tahun 2024 dicatatkan dengan total nominal Rp 2.057.485.000.000 dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan III Indah Kiat Pulp & Paper Tahap V Tahun 2024 dengan total nominal Rp 271.240.000.000.

Hasil pemeringkatan dari Pefindo untuk obligasi dan sukuk ialah masing-masing idA+ (Single A Plus) dan idA+(sy) (Single A Plus Syariah).

 

Obligasi Mediacom dan Indomobil Finance

Akhir tahun 2017, IHSG Ditutup di Level 6.355,65 poin
Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Perdagangan saham di penghujung tahun ini ditutup langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Obligasi Berkelanjutan IV Global Mediacom Tahap II Tahun 2024 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan IV Global Mediacom Tahap II Tahun 2024 diterbitkan PT Global Mediacom Tbk dengan wali amanat adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

Obligasi dan sukuk ini dicatatkan dengan total nominal Rp 650.000.000.000 dan Rp 271.240.000.000. Hasil pemeringkatan Pefindo untuk efek ini adalah idA+ (Single A Plus) dan idA+(sy) (Single A Plus Syariah).

Obligasi Berkelanjutan V Indomobil Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap III Tahun 2024 diterbitkan oleh PT Indomobil Finance Indonesia dengan PT Bank Mega Tbk bertindak sebagai wali amanat. Obligasi dicatatkan dengan total nominal Rp 2.831.005.000.000 dan hasil pemeringkatan dari Pefindo adalah -idAA (Double A Minus).

Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat sepanjang tahun 2024 adalah 53 emisi dari 34 emiten senilai Rp 56,37 triliun. Total obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 564 emisi dengan nilai outstanding Rp 467,24triliun dan USD54,758 juta, yang diterbitkan oleh 131 emiten.

Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 186 seri dengan nilai Rp 5.967,14 triliun dan USD 502,10 juta. Sebanyak 10 emisi Efek Beragun Aset (EBA) tercatat di BEI dengan nilai Rp 2,93 triliun.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya