Bank Neo Commerce Rights Issue 1,31 Miliar Saham

Bank Neo menawarkan sebanyak 1,31 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp 100 per saham.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 04 Jul 2024, 11:26 WIB
Diterbitkan 04 Jul 2024, 11:23 WIB
Bank Neo Commerce
Bank Neo Commerce (BNC) resmi menjadi Official Banking Partner gelaran OLX Autos Indonesia Modification & Lifestyle Expo (IMX) 2022. (ist)

Liputan6.com, Jakarta PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) berencana melakukan penawaran umum terbatas untuk penambahan modal dengan hal memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) VII atau rights issue. Pada aksi tersebut, Bank Neo menawarkan sebanyak 1,31 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp 100 per saham.

Jumlah saham yang ditawarkan itu sebanyak-banyaknya adalah 9,82 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah PMHMETD VII. Harga pelaksanaan dipatok sebesar Rp 300 per saham, sehingga seluruhnya berjumlah Rp 393,5 miliar.

Setiap pemegang saham yang memiliki 700 juta lembar saham lama yang namanya tercatat dalam DPS pada 10 Juli 2024 pukul 16:00 WIB mempunyai 76.267.192 HMETD.

Di mana setiap satu HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru dengan harga pelaksanaan Rp 300. HMETD ini akan diperdagangkan di BEI pada 12 Juli 2024 sampai dengan 18 Juli 2024.

PT Akulaku Silvrr Indonesia (ASI), selaku pemegang saham pengendali perseroan dengan porsi kepemilikan 27,32%, telah menyatakan kesanggupan dalam kapasitasnya sebagai pembeli siaga akan membeli seluruh sisa saham baru yang tidak diambil bagian oleh pemegang saham lainnya. Hal tersebut tertuang pada perjanjian pembelian siaga tanggal 27 Juni 2024 antara perseroan dan ASI.

Melansir keterbukaan informasi Bursa, Kamis (4/7/2024), ASI akan melaksanakan seluruh HMETD yang dimilikinya dalam PMHMETD VII yaitu dengan jumlah sebanyak 1.311.666.667 saham baru.

ASI dalam kedudukannya selaku pemegang HMETD maupun selaku pembeli siaga juga memiliki dana yang cukup dan sanggup untuk melaksanakan seluruh HMETD yang menjadi haknya sesuai porsi bagian kepemilikan sahamnya secara proporsional, serta untuk melaksanakan kewajibannya selaku pembeli siaga.

Pemegang saham yang tidak melaksanakan HMETD akan mengalami dilusi maksimum sebesar 9,82% setelah periode pelaksanaan HMETD. Adapun seluruh dana yang diperoleh dari hasil PMHMETD VII, setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan dipergunakan seluruhnya sebagai modal kerja Perseroan untuk membiayai peningkatan kredit.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Jadwal Rights Issue

20151117-Pasar-Modal-Jakarta-AY
Peserta memantau monitor bursa saham pasar modal di Bursa Efek Jakarta, Selasa (17/11). Hal ini sejalan dengan salah satu inisiatif pemerintah melalui Bursa Efek Indonesia (BEI), yakni menambah jumlah investor pasar modal. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Lebih lanjut, berikut jadwal rights issue BBYB:

Tanggal pencatatan dalam daftar pemegang saham yang berhak atas HMETD (Recording Date): 10 Juli 2024

Tanggal Terakhir Perdagangan Saham dengan HMETD di:pasar reguler dan negosiasi: 8 Juli 2024pasar tunai: 10 Juli 2024

Tanggal mulai perdagangan saham tanpa HMETD di:pasar reguler dan negosiasi: 9 Juli 2024pasar tunai: 11 Juli 2024

Tanggal distribusi HMETD: 11 Juli 2024

Tanggal pencatatan HMETD di BEI: 12 Juli 2024

Periode perdagangan HMETD: 12-18 Juli 2024

Periode penyerahan saham hasil pelaksanaan HMETD: 16-22 Juli 2024

Tanggal akhir pembayaran pemesanan saham tambahan: 22 Juli 2024

Tanggal penjatahan pemesanan saham tambahan: 23 Juli 2024

Tanggal penyerahan saham hasil pemesanan saham tambahan: 24 Juli 2024

Tanggal pengembalian kelebihan uang pemesanan saham tambahan: 24 Juli 2024

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya