Bursa Saham Asia-Pasifik Mayoritas Menghijau Hari Ini

Bursa saham Asia-Pasifik sebagian besar naik, dengan indeks acuan utama Jepang mencapai titik tertinggi baru pada hari Jumat. Hal ini setelah mencapai rekor puncak pada sesi sebelumnya.

oleh Septian Deny diperbarui 05 Jul 2024, 08:38 WIB
Diterbitkan 05 Jul 2024, 08:38 WIB
Rudal Korea Utara Bikin Bursa Saham Asia Ambruk
Seorang pria berdiri didepan indikator saham elektronik sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo (29/8). Ketegangan politik yang terjadi karena Korut meluncurkan rudalnya mempengaruhi pasar saham Asia. (AP Photo/Shizuo Kambayashi)

Liputan6.com, Jakarta Bursa saham Asia-Pasifik sebagian besar naik, dengan indeks acuan utama Jepang mencapai titik tertinggi baru pada hari Jumat. Hal ini setelah mencapai rekor puncak pada sesi sebelumnya.

Dikutip dari CNBC, Jumat (5/7/2024), indeks saham Nikkei 225 Jepang melanjutkan kenaikannya yang memecahkan rekor, naik 0,46% pada awal perdagangan. Indeks Topix yang berbasis luas juga memperpanjang kenaikannya dan naik 0,06% ke rekor tertinggi baru.

Pengeluaran rumah tangga Jepang pada bulan Mei secara tak terduga turun 1,8% secara riil dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan kenaikan sebesar 0,1%.

Data pengeluaran rumah tangga merupakan metrik utama bagi Bank Jepang untuk menilai tujuannya dalam mewujudkan “siklus baik” dari kenaikan upah dan harga.

Pengeluaran rata-rata per rumah tangga pada bulan Mei adalah 290.328 yen (USD 1.799,28), sementara pendapatan bulanan rata-rata mencapai 500.231 yen, naik 6,4% secara nominal dan 3% lebih tinggi secara riil dari tahun sebelumnya.

Investor juga akan menilai angka penjualan eceran dari Singapura hari ini. 

Kospi Korea Selatannaik 0,45% dan indeks berkapitalisasi kecil Kosdaq naik 0,25%. Sedangkan Indeks S&P/ASX 200 Australia  turun 0,14%.

Indeks Hang Seng Hong Kong kontrak berjangka berada pada level 18.004, lebih rendah dibanding penutupan terakhir HSI pada level 18.028,28.

Sementara itu , di AS pada malam hari, pasar ditutup karena libur Hari Kemerdekaan, tetapi harga minyak berjangka sedikit berubah menjelang sesi perdagangan hari Jumat.

Indeks Nasdaq 100 turun 0,1%, sementara S&P 500  diperdagangkan sedikit di bawah garis datar. Dow Jones Industrial Average naik 0,05%.

IHSG Berpotensi Naik Terbatas, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini 5 Juli 2024

IHSG
Pekerja beraktivitas di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Sebelumnya, Indeks harga saham gabungan (IHSG) menembus level 5.600 pada penutupan perdagangan pertama bulan ini, Senin (3/4/2017). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat terbatas pada perdagangan Jumat (5/7/2024). IHSG akan menguji 7.265-7.282.

IHSG naik 0,34 persen ke posisi 7.220 dan masih disertai dengan munculnya volume pembelian pada perdagangan Kamis, 4 Juli 2024. Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, saat ini posisi IHSG diperkirakan sudah berada pada akhir wave (v) dari wave 1 dari wave (3) sehingga penguatannya akan cenderung terbatas untuk menguji 7.265-7.282 pada Jumat pekan ini.

"Waspadai akan adanya pembalikan arah IHSG untuk membentuk wave 2 ke rentang area 7.059-7.144,” ujar Herditya dalam catatannya.

Ia menuturkan, IHSG akan berada di level support 7.099,6.945 dan level resistance 7.282,7.356 pada Jumat pekan ini.

Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi menguat terbatas pada Jumat, 5 Juli 2024. IHSG akan bergerak di level support dan level resistance di 7.125-7.250.

Rekomendasi Saham

Untuk rekomendasi saham hari ini, PT Pilarmas Investindo Sekuritas Tbk memilih saham PT Indomobil Multi Jasa Tbk (IMJS), PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), dan PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR).

Sementara itu, Herditya memilih saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN), PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA), dan PT Panin Financial Tbk (PNLF).

 

Rekomendasi Teknikal

FOTO: PPKM, IHSG Ditutup Menguat
Layar komputer menunjukkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Jakarta, Kamis (9/9/2021). IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup menguat 42,2 poin atau 0,7 persen ke posisi 6.068,22 dipicu aksi beli oleh investor asing. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

1.PT Astra International Tbk (ASII) - Buy on Weakness

Saham ASII terkoreksi 0,44% ke 4.550 disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian.

Herditya menuturkan, saat ini, posisi ASII diperkirakan berada pada bagian dari wave (iii) dari wave [iii], sehingga ASII masih berpeluang melanjutkan penguatannya.

Buy on Weakness: 4.460-4.520

Target Price: 4.660, 4.860

Stoploss: below 4.360

 

2.PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) - Buy on Weakness

Saham CPIN menguat 1,94% ke 5.250 dan masih disertai oleh volume pembelian. "Selama masih mampu berada di atas 5025 sebagai stoplossnya, posisi CPIN saat ini diperkirakan berada di awal wave (iii) dari wave [iii]," ujar dia.

Buy on Weakness: 5.125-5.225

Target Price: 5.375, 5.550

Stoploss: below 5.025

 

3.PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) - Buy on Weakness

Saham HRTA menguat 2,26% ke 362 disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian, pergerakannya pun mampu berada di atas MA20. "Saat ini, posisi HRTA diperkirakan berada pada bagian awal dari wave (iii) dari wave [i]," ujar Herditya.

Buy on Weakness: 350-360

Target Price: 378, 392

Stoploss: below 340

 

4.PT Panin Financial Tbk (PNLF) - Buy on Weakness

Saham PNLF menguat 2,55% ke 322 disertai peningkatan volume pembelian. Herditya menuturkan, saat ini, posisi PNLF diperkirakan berada di awal wave (c) dari wave [b], sehingga PNLF masih berpeluang melanjutkan penguatannya.

Buy on Weakness: 318-322

Target Price: 338, 352

Stoploss: below 310

 

Apa yang Dimaksud dengan IHSG?

20151117-Pasar-Modal-Jakarta-AY
Peserta memantau monitor bursa saham pasar modal di Bursa Efek Jakarta, Selasa (17/11). Hal ini sejalan dengan salah satu inisiatif pemerintah melalui Bursa Efek Indonesia (BEI), yakni menambah jumlah investor pasar modal. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Mengutip laman BEI, indeks saham adalah ukuran statistik yang mencerminkan keseluruhan pergerakan harga atas sekumpulan saham yang dipilih berdasarkan kriteria dan metodologi tertentu serta dievaluasi berkala.

Adapun tujuan dari indeks saham antara lain:

Mengukur sentimen pasar

Dijadikan produk investasi pasif seperti reksa dana indeks dan ETF indeks serta produk turunan

Benchmark bagi portofolio aktif

Proksi dalam mengukur dan membuat model pengembalian investasi atau return, risiko sistematis, dan kinerja yang disesuaikan dengan risiko.

Proksi untuk kelas aset pada alokasi aset

Sedangkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) adalah indeks yang mengukur kinerja harga semua saham yang tercatat di papan utama dan papan pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI).

 

Apa Fungsi IHSG?

Hari Ini, Indeks Harga Saham Gabungan Ditutup di Zona Hijau
Penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (4/7/2024) menunjukan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona hijau. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Berikuf fungsi IHSG seperti dikutip dari laman OCBC NISP:

1.Menunjukkan Pergerakan Pasar

Fungsi IHSG untuk menunjukkan pergerakan saham-saham sedang melantai di pasar modal. Melalui pergerakan saham-saham tersebut, pelaku pasar modal bisa menganalisa bagaimana gairah jual beli instrumen investasi di suatu negara secara real time.

Selain itu, pihak eksternal pasar modal antara lain ekonom, pengamat, dan pemerintah bisa mendapat gambaran tentang seberapa menariknya negara bagi para penanam modal. 

2.Menampilkan Tolak Ukur Kinerja Portofolio Efek

IHSG juga berfungsi menampilkan tolak ukur efek bagi para calon investor sebelum masuk ke pasar modal. Grafik IHSG menampilkan informasi tentang harga saham rata-rata yang bisa dijadikan benchmark bagi para investor dalam mengambil keputusan. 

3.Menunjukkan Estimasi Profit

IHSG juga berfungsi memberikan estimasi profit terutama bagi calon investor. Persentase data dalam grafik saham IHSG dapat dijadikan standar untuk mengetahui berapa estimasi perkembangan investasi dalam pasar modal. Apabila harga saham IHSG rata-rata mengalami kenaikan 10% selama 6 bulan, maka dalam setengah tahun ke depan harga saham yang Anda beli bisa naik 10%.

4.Menjadi Produk Investasi Pasif

Selain itu, IHSG berfungsi menjadi produk investasi pasif atau underlying assets. Saat melakukan proses jual beli instrumen, seorang investor dapat membeli beberapa lot saham berbeda dan menjualnya secara kolektif kepada orang lain. Penjualan saham kolektif ini umumnya menggunakan harga saham IHSG. Sehingga apabila harga IHSG meningkat, harga saham kolektif juga akan naik.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya