Liputan6.com, Jakarta - Pasar saham Asia-Pasifik terpantau mengalami pergerakan beragam pada penutupan perdagangan Jumat, 12 Juli 2024. Sedangkan Wall Street mampu perkasa pada penutupan perdagangan semalam.
Melansir CNN Business, Sabtu (13/7/2024) saham Nikkei 225 Jepang terpantau melemah hingga USD 1.033,34 atau 2,45% ke harga USD 41.190,68. Kemudian Hang Seng dari Hong Kong menguat hingga USD 461.05 atau 2,59% kisaran USD 18.293,38.
Baca Juga
Shanghai Company dari China juga tumbuh USD 0,91 atau 0,03% menjadi USD 2.971,30, sedangkan Shenzhen Company merosot 0,18% menjadi USD 8.854,08.
Advertisement
Saham S&P/ASX 200 dari Australia juga menguat USD 69,70 atau 0,88% menjadi USD 7.959,30, sedangkan KOSPI dari Korea Selatan melemah USD 34,25 atau 1,19% menjadi USD 2.857,00.Â
Adapun saham Taiwan SE dari Taiwan juga terlihat merosot 473,10 atau 1,94% menjadi USD 23.916,93 dan saham Bombay Sensex dari India menguat tipis USD 622,00 atau 0,78% menjadi USD 80.519.34.
Adapun di Amerika Serikat, saham Dow menguat hingga 0,62% menjadi USD 40.000,90. Pertumbuhan yang sama juga terjadi pada S&P 500 yang naik 0,55% menjadi USD 5.615,35.
Kemudian Nasdaq AS juga menguat perkasa di kisaran USD 18.398,45 atauu naik hingga 0,63%. Kenaikan saham di AS didukung oleh munculnya harapan pemotongan suku bunga Federal Reserve, setelah negara itu mencatat penurunan inflasi.
Diwartakan sebelumnya, saham Nikkei 225 Jepang melonjak ke level tertinggi baru pada 11 Juli 2024, melampaui angka 42.000 untuk pertama kalinya.
Di hari ini, pasar saham Asia-Pasifik lainnya naik didorong oleh reli Big Tech AS dan kepercayaan yang lebih besar terhadap pemotongan suku bunga Federal Reserve.
Untuk kawasan Asia, investor disebut-sebut akan memperhatikan optimisme yang meluas pada saham teknologi di kawasan ini, terutama di Jepang, di mana perusahaan terkait chip telah mengangkat Nikkei 225 ke rekor tertinggi.
Investor Asing Beli Saham Rp 1,2 Triliun, IHSG Menguat ke Posisi 7.327
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat terbatas pada perdagangan Jumat, 12 Juli 2024. Penguatan IHSG terjadi di tengah mayoritas sektor saham yang menghijau dan dipimpin sektor saham properti.
Mengutip data RTI, IHSG naik 0,37 persen ke posisi 7.327,58. Indeks saham LQ45 bertambah 0,55 persen ke posisi 920,38. Seluruh indeks saham acuan menghijau. Jelang akhir pekan, IHSG berada di level tertinggi 7.354,16 dan level terendah 7.300,74.
Sebanyak 329 saham menguat sehingga angkat IHSG. Namun, 230 saham melemah dan 239 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.016.262 kali dengan volume perdagangan 15,6 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 12 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.135.
Mayoritas sektor saham menghijau kecuali sektor saham energi turun 0,53 persen, sektor saham basic susut 0,18 persen, sektor saham siklikal terpangkas 0,36 persen dan sektor saham teknologi merosot 0,54 persen.
Sementara itu, sektor saham properti melambung 3,19 persen dan catat penguatan tertinggi. Sektor saham energi industri naik 0,72 persen, sektor saham nonsiklikal menguat 0,20 persen, sektor saham kesehatan melambung 0,27 persen.
Selain itu, sektor saham keuangan naik 0,96 persen, sektor saham infrastruktur bertambah 1,09 persen dan sektor saham transportasi mendaki 0,82 persen.
Â
Advertisement
Saham BBRI
Saham BBRIÂ naik 1,24 persen ke posisi Rp 4.900 per saham. Harga saham BBRI dibuka naik 130 poin ke posisi Rp 4.970 per saham. Harga saham BBRI berada di level tertinggi Rp 4.980 dan level terendah Rp 4.880 per saham. Total frekuensi perdagangan 44.500 kali dengan volume perdagangan 3.334.673 saham. Nilai transaksi Rp 1,6 triliun.
Adapun investor asing beli saham membeli saham Rp 1,24 triliun jelang akhir pekan ini. Sepanjang 2024, investor asing menjual saham Rp 3,53 triliun.Â