Laju IHSG Bervariasi Setelah Insiden Penembakan Donald Trump

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di level tertinggi 7.346,10 dan level terendah 7.296,01 pada awal sesi perdagangan, Senin, 15 Juli 2024.

oleh Agustina Melani diperbarui 15 Jul 2024, 10:06 WIB
Diterbitkan 15 Jul 2024, 10:06 WIB
Laju IHSG Bervariasi Setelah Insiden Penembakan Donald Trump
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bervariasi pada awal sesi perdagangan Senin (15/7/2024).. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bervariasi pada awal sesi perdagangan Senin (15/7/2024). Pergerakan IHSG terjadi di tengah sektor saham infrastruktur yang memimpin koreksi dan usai insiden penembakan mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada akhir pekan lalu.

Mengutip data RTI, IHSG dibuka naik tipis ke posisi 7.327,84 dari penutupan perdagangan sebelumnya 7.327,58. Pada pukul 09.42 WIB, IHSG melemah 0,25 persen ke posisi 7.309. Indeks saham LQ45 terpangkas 0,50 persen ke posisi 915,71. Sebagian besar indeks saham acuan memerah.

Pada awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.346,10 dan level terendah 7.296,01. Sebanyak 241 saham menguat dan 219 saham melemah. 163 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 242.714 kali dengan volume perdagangan 3,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 2 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.139.

Sektor saham cenderung beragam. Sektor saham energi naik 0,64 persen, sektor saham basic menguat 0,03 persen, sektor saham nonsiklikal naik 0,03 persen. Selain itu, sektor saham siklikal melambung 0,59 persen, sektor saham properti mendaki 0,42 persen, sektor saham teknologi bertambah 0,41 persen dan sektor saham transportasi melesat 0,80 persen.

Sementara itu, sektor saham industri tergelincir 0,17 persen, sektor saham basics susut 0,03 persen, sektor saham kesehatan terpangkas 0,37 persen, sektor saham keuangan turun 0,27 persen dan sektor saham infrastruktur melemah 0,83 persen. Sektor saham infrastruktur pimpin koreksi.

Pada awal sesi perdagangan, saham TPIA naik 0,53 persen ke posisi Rp 9.550 per saham. Harga saham TPIA dibuka stagnan di posisi Rp 9.500. Harga saham TPIA berada di level tertinggi Rp 9.575 dan level terendah Rp 9.475. Total frekuensi perdagangan 1.432 kali dengan volume perdagangan 56.121 saham. Nilai transaksi Rp 53,5 miliar.

 

 

Review IHSG

Dilanda Corona, IHSG Ditutup Melesat
Pekerja melintas di layar IHSG di BEI, Jakarta, Rabu (4/3/2020). IHSG kembali ditutup Melesat ke 5.650, IHSG menutup perdagangan menguat signifikan dalam dua hari ini setelah diterpa badai corona di hari pertama pengumuman positifnya wabah corona di Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sementara itu, saham WEHA terpangkas 1,8 persen ke posisi Rp 109 per saham pada Senin, 15 . Harga saham WEHA dibuka stagnan di posisi Rp 111 per saham. Harga saham WEHA berada di level tertinggi Rp 111 dan terendah Rp 109 per saham. Total frekuensi perdagangan 30 kali dengan volume perdagangan 2.751 saham. Nilai transaksi Rp 30,4 juta.

Harga saham PTPS merosot 1,35 persen ke posisi Rp 73 per saham. Harga saham PTPS dibuka stagnan di posisi Rp 74. Harga saham PTPS berada di level tertinggi Rp 75 dan terendah Rp 73 per saham. Total frekuensi perdagangan 129 kali dengan volume perdagangan 12.030 saham. Nilai transaksi Rp 86,3 juta.

Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia menyebutkan, IHSG melanjutkan reli selama empat hari berturut-turut ke posisi 7.327,58 pada Jumat, 12 Juli 2024 seiring penguatan rupiah di 16.137.

Saham-saham bank besar dan properti menguat di tengah suku bunga yang tinggi tetapi sebagian besar didorong aksi beli saham oleh investor lokal. Sementara itu, arus dana investor asing terlihat di saham BBCA, BBRI, dan BMRI. Sedangkan investor lokal beli saham BBNI.

Saham TLKM naik 1,3 persen didukung aksi beli saham oleh investor asing. Saham properti mencatat kinerja terbaik pada Juli dengan kenaikan dua digit yang didukung prapenjualan pada kuartal II dan insentif PPN untuk produk kurang Rp 2 miliar sehingga mendorong kenaikan permintaan pada semester I 2024.

Top Gainers-Losers

IHSG Berada di Zona Merah
IHSG ambruk di tengah banyaknya sentiment negatif global, mulai dari memanasnya situasi di Timur Tengah, hingga inflasi Amerika Serikat (AS). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham LQ45 yang catat top gainers antara lain:

Saham MEDC naik 1,9 persen

Saham BUKA naik 1,75 persen

Saham SRTG naik 1,4 persen

Saham AMMN naik 1,07 persen

Saham ADRO naik 1,06 persen

 

Saham-saham LQ45 yang masuk top losers antara lain:

Saham ACES merosot 1,8 persen

Saham TLKM merosot 1,86 persen

Saham BRIS merosot 1,59 persen

Saham MTEL merosot 1,48 persen

Saham INTP merosot 1,33 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

Saham BBRI senilai Rp 330,9 miliar

Saham AMMN senilai Rp 145,4 miliar

Saham BOGA senilai Rp 121,1 miliar

Saham BBNI senilai Rp 113,4 miliar

Saham BMRI senilai Rp 103,2 miliar

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

Saham ATLA tercatat 17.493 kali

Saham LABS tercatat 12.992 kali

Saham BBRI tercatat 12.667 kali

Saham ISEA tercatat 8.273 kali

Saham WIKA tercatat 7.628 kali

 

Prediksi IHSG dan Saham Pilihan BNI Sekuritas

Akhir tahun 2017, IHSG Ditutup di Level 6.355,65 poin
Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Karena hal tersebut, Jokowi memberi apresiasi kepada seluruh pelaku industri maupun otoritas pasar modal. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan, IHSG berpotensi melanjutkan kenaikan pada Senin, 15 Juli 2024 jika berhasil break di atas 7.330, yang kemungkinan ditopang oleh kenaikan harga komoditas efek prediksi naiknya data GDP China yang akan dirilis 15 Juli jam 9 pagi. “Level support IHSG di 7.230-7.270, sedangkan level resist berada di 7.350-7.390,” ujar dia.

Berikut saham pilihan BNI Sekuritas untuk Senin (15/7/2024):

 

1. ADRO: Spec Buy

Beli di 2800, cutloss jika break di bawah 2780.

Jika tidak break di bawah 2800, potensi naik ke 2860-2900 short term.

 

2. UNTR: Spec Buy

Beli di 23400, cutloss jika break di bawah 23150.

Jika tidak break di bawah 23400, potensi naik ke 23700-23950 short term.

 

3. MDKA: Spec Buy

Beli di 2370-2400, cutloss jika break di bawah 2320.

Jika tidak break di bawah 2370, potensi naik ke 2430-2480 short term.

 

4. BBCA: Buy on Weakness

Beli di 10000, cutloss jika break di bawah 9950.

Jika tidak break di bawah 9950, potensi naik ke 10150-10300 short term.

 

5. BRPT: Buy if Break 1140

Jual di 1180-1220 short term.

Jika tidak break di atas 1140, bisa coba antri beli di 1100-1120, cutloss di bawah 1080.

 

6. ICBP: Spec Buy

Beli di 10200-10300, cutloss jika break di bawah 10150.

Jika tidak break di bawah 10200, potensi naik ke 10475-10600 short term.

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya