Saham GoTo Terbang Gara-Gara Danai Uji Coba Makan Siang Gratis Gibran?

Dalam sepekan, harga saham GOTO naik 5,88 persen. Apakah ini ada hubungannya dengan program makan siang gratis Gibran?

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 24 Jul 2024, 18:00 WIB
Diterbitkan 24 Jul 2024, 18:00 WIB
Pencatatan perdana saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), Senin (11/4/2022) (Dok: BEI)
Pencatatan perdana saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), Senin (11/4/2022) (Dok: BEI)

Liputan6.com, Jakarta Saham GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) hanyut di zona merah pada perdagangan hari ini, Rabu 24 Juli 2024. Pada penutupan sesi I, saham GOTO turun 1,82 persen ke posisi 54.

Saham GOTO dibuka pada posisi 55 dan bergerak ke bawah di kisaran 53-55.

Melansir data RTI, frekuensi perdagangan saham GOTO tercatat sebanyak 9.536 kali. Volume saham yang ditransaksikan sebanyak 1,27 miliar lembar senilai Rp 69,15 miliar.

Dalam sepekan, harga saham GOTO naik 5,88 persen. Namun sejak awal tahun atau secara year to date (YTD), GOTO masih terkoreksi 37,21 persen.

Uji Coba Makan Siang Gratis

Sebelumnya, saham GOTO ditutup naik 7,84 persen ke posisi 55 pada Selasa kemarin. Kenaikan tersebut bersamaan dengan hadirnya manajemen PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk dalam uji coba makan bergizi oleh Wakil Presiden Terpilih, Gibran.

Uji coba makan siang gratis tersebut dilakukan di dua SD di Wilayah Kabupaten Bogor pada Selasa, 23 Juli 2024.

Tampak beberapa manajemen perseroan dalam acara tersebut, antara lain Direktur Utama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Patrick Sugito Walujo dan Direktur/Presiden Layanan On-Demand GOTO Catherine Hindra Sutjahyo. Mereka juga ikut membagikan contoh makanan gratis yang kepada para siswa.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pengakuan Gibran

Wapres terpilih Gibran Rakabuming
Wakil presiden (wapres) terpilih 2024-2029, Gibran Rakabuming Raka.(Liputan6.com/Fajar Abrori)

Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka, menyampaikan bahwa uji coba Program Makan Siang Gratis yang berlangsung hingga Oktober 2024 sepenuhnya didukung oleh dana dari sektor swasta.

"Kami sangat berterima kasih. Tanpa dukungan dari perusahaan swasta, program ini mungkin tidak akan berjalan sebaik ini, mengingat ini masih tahap uji coba," ujarnya setelah meninjau uji coba di SDN Sentul 03 dan 02, Kabupaten Bogor, dikutip dari Antara, Rabu (24/7/2024).

Didanai GoTo dan TikTok

Gibran mengungkapkan, sejak ia dan Presiden terpilih Prabowo Subianto mengumumkan Program Makan Bergizi Gratis, banyak perusahaan yang berpartisipasi, terutama melalui Corporate Social Responsibility (CSR).

"Banyak perusahaan yang tergerak, termasuk GoTo dan TikTok," kata Gibran.

Advertisement Uji coba di SDN Sentul 03 dan 02 ini diprakarsai oleh GoTo, dengan kehadiran Catherine Hindra Sutjahyo, Presiden Gojek Unit Bisnis On-Demand Service GoTo.

Ratusan paket makanan dikirimkan ke sekolah menggunakan layanan pesan antar Gojek, dengan melibatkan puluhan pengemudi ojek online.

"Menu hari ini seharga Rp14.900, yang terdiri dari ayam, nasi, sayur, buah-buahan, dan susu. Ini juga untuk mengklarifikasi bahwa anggaran akan dipotong hingga Rp7.500 per porsi, itu tidak benar," tegas Gibran.


Anggaran Tak Dikurangi

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mendatangi acara makan siang dengan sejumlah organ relawan pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Foto: Ahda Bayhaqi/Merdeka.com).

Gibran memastikan bahwa anggaran untuk program makan bergizi gratis tidak akan dikurangi hingga Rp7.500 per porsi.

"Untuk anak-anak kita, generasi penerus bangsa, anggarannya tidak boleh pelit. Meskipun menunya berbeda, anggarannya tidak mungkin dikurangi hingga Rp7.500," jelas Gibran.

Program ini akan terus diuji coba hingga Oktober 2024 menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029. Selama tahap uji coba, berbagai skema akan dicoba, termasuk memanfaatkan UMKM, warung kecil, warteg, dan katering kecil dalam penyediaan makanan.

"Jika ada yang perlu diperbaiki atau dievaluasi, kami akan segera lakukan. Sampai Oktober, berbagai skema akan kami coba," kata mantan Wali Kota Surakarta itu.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya