Liputan6.com, Jakarta - Bursa Asia dibuka menguat pada perdagangan Senin setelah mengalami pekan yang penuh gejolak pada perdagangan sebelumnya. Bursa Asia anjlok tajam pada pekan lalu tetapi mampu pulih.
Pada Senin ini, bursa berjangka Amerika Serikat (AS) dan sejumlah indeks acuan bergerak melemah karena investor tengah menunggu data inflasi utama yang akan dirilis akhir minggu ini.
Baca Juga
Rata-rata indeks saham Wall Street pada perdagangan Jumat kemarin naik dan mampu pulih dari perdagangan yang sangat bergejolak sepanjang minggu lalu.
Advertisement
Indeks Dow Jones pada perdagangan Jumat berakhir dengan penurunan 0,6%. Sementara S&P 500 turun tipis 0,04% dan Nasdaq Composite yang berisikan saham-saham teknologi ditutup dengan kerugian 0,18%.
Di pasar saham Asia dan Pasifik, Pelaku pasar pada hari Senin ini akan menilai data inflasi dan output industri India.
Ekonom yang disurvei oleh salah satu kantor berita internasional memperkirakan inflasi IHK India tahun-ke-tahun akan turun tajam menjadi 3,65% pada bulan Juli, dari 5,08% pada bulan sebelumnya.
Sementara itu, output industri India untuk bulan Juni diperkirakan mencapai 5,5%, sedikit turun dari 5,9% pada bulan Mei.
Gerak Pembukaan Bursa Asia
Indeks S&P/ASX 200 Australia dibuka 0,75% lebih tinggi.
Kospi Korea Selatan dibuka dengan kenaikan 1,20%, sementara Kosdaq berkapitalisasi kecil naik 1,42%.
Indeks Hang Seng Hong Kong berjangka berada pada 17.062, sedikit lebih rendah dari penutupan terakhir HSI sebesar 17.090,23.
Pasar Jepang tutup karena hari libur.
IHSG Berpeluang Menguat Terbatas, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini 12 Agustus 2024
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat terbatas pada perdagangan Senin, (12/8/2024). IHSG akan menguji level 7.267-7.296 pada Senin pekan ini.
IHSG menguat 0,86 persen ke posisi 7.257 dan disertai dengan munculnya volume pembelian pada perdagangan Jumat, 9 Agustus 2024. Akan tetapi, penguatan IHSG tertahan oleh moving average (MA)20 harian.
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, posisi IHSG saat ini sudah berada pada akhir wave (b) dari wave 2. Hal itu berarti penguatan IHSG akan sangat terbatas dan rawan koreksi.
“Adapun penguatan IHSG akan menguji rentang area 6.267-7.296, waspadai akan ada koreksi dari IHSG yang diperkirakan menuju ke 6.969-7.026,” ujar Herditya.
Ia menuturkan, IHSG akan berada di level support 7.181,6.998 dan level resistance 7.298,7.354 pada Senin pekan ini.
Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi menguat terbatas dengan level support dan level resistance di 7.150-7.300 pada awal pekan ini.
Advertisement
Rekomendasi Saham
Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Astra International Tbk (ASII), PT BFI Finance Tbk (BFIN), dan PT Indika Enery Tbk (INDY).
Sedangkan dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas memilih saham PT Mayora Indah Tbk (MYOR), PT Indika Enery Tbk (INDY), dan PT PP Tbk (PTPP).