Bursa Asia Dibuka Perkasa, Investor Menanti Data Inflasi India

Bursa Asia dibuka menguat pada perdagangan Senin ini. Pada pekan lalu, bursa Asia anjlok tajam tetapi mampu pulih menuju akhir pekan. Bagaimana dengan gerak bursa Asia pada hari ini?

oleh Arthur Gideon diperbarui 12 Agu 2024, 08:05 WIB
Diterbitkan 12 Agu 2024, 08:05 WIB
Ilustrasi bursa saham Asia (Foto by AI)
Ilustrasi bursa saham Asia (Foto by AI)

Liputan6.com, Jakarta - Bursa Asia dibuka menguat pada perdagangan Senin setelah mengalami pekan yang penuh gejolak pada perdagangan sebelumnya. Bursa Asia anjlok tajam pada pekan lalu tetapi mampu pulih.

Pada Senin ini, bursa berjangka Amerika Serikat (AS) dan sejumlah indeks acuan bergerak melemah karena investor tengah menunggu data inflasi utama yang akan dirilis akhir minggu ini.

Rata-rata indeks saham Wall Street pada perdagangan Jumat kemarin naik dan mampu pulih dari perdagangan yang sangat bergejolak sepanjang minggu lalu.

Indeks Dow Jones pada perdagangan Jumat berakhir dengan penurunan 0,6%. Sementara S&P 500 turun tipis 0,04% dan Nasdaq Composite yang berisikan saham-saham teknologi ditutup dengan kerugian 0,18%.

Di pasar saham Asia dan Pasifik, Pelaku pasar pada hari Senin ini akan menilai data inflasi dan output industri India.

Ekonom yang disurvei oleh salah satu kantor berita internasional memperkirakan inflasi IHK India tahun-ke-tahun akan turun tajam menjadi 3,65% pada bulan Juli, dari 5,08% pada bulan sebelumnya.

Sementara itu, output industri India untuk bulan Juni diperkirakan mencapai 5,5%, sedikit turun dari 5,9% pada bulan Mei.

Gerak Pembukaan Bursa Asia

Indeks S&P/ASX 200 Australia dibuka 0,75% lebih tinggi.

Kospi Korea Selatan dibuka dengan kenaikan 1,20%, sementara Kosdaq berkapitalisasi kecil naik 1,42%.

Indeks Hang Seng Hong Kong berjangka berada pada 17.062, sedikit lebih rendah dari penutupan terakhir HSI sebesar 17.090,23.

Pasar Jepang tutup karena hari libur.

IHSG Berpeluang Menguat Terbatas, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini 12 Agustus 2024

IHSG Ditutup Melemah 0,74 Persen ke Level 6.812
Sebanyak 206 saham naik, 337 saham turun, dan 190 saham stagnan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat terbatas pada perdagangan Senin, (12/8/2024). IHSG akan menguji level 7.267-7.296 pada Senin pekan ini.

IHSG menguat 0,86 persen ke posisi 7.257 dan disertai dengan munculnya volume pembelian pada perdagangan Jumat, 9 Agustus 2024. Akan tetapi, penguatan IHSG tertahan oleh moving average (MA)20 harian.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, posisi IHSG saat ini sudah berada pada akhir wave (b) dari wave 2. Hal itu berarti penguatan IHSG akan sangat terbatas dan rawan koreksi.

“Adapun penguatan IHSG akan menguji rentang area 6.267-7.296, waspadai akan ada koreksi dari IHSG yang diperkirakan menuju ke 6.969-7.026,” ujar Herditya.

Ia menuturkan, IHSG akan berada di level support 7.181,6.998 dan level resistance 7.298,7.354 pada Senin pekan ini.

Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi menguat terbatas dengan level support dan level resistance di 7.150-7.300 pada awal pekan ini.

Rekomendasi Saham

Dilanda Corona, IHSG Ditutup Melesat
Pekerja melintas di layar IHSG di BEI, Jakarta, Rabu (4/3/2020). IHSG kembali ditutup Melesat ke 5.650, IHSG menutup perdagangan menguat signifikan dalam dua hari ini setelah diterpa badai corona di hari pertama pengumuman positifnya wabah corona di Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Astra International Tbk (ASII), PT BFI Finance Tbk (BFIN), dan PT Indika Enery Tbk (INDY).

Sedangkan dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas memilih saham PT Mayora Indah Tbk (MYOR), PT Indika Enery Tbk (INDY), dan PT PP Tbk (PTPP).

Infografis Rupiah dan Bursa Saham Bergulat Melawan Corona
Infografis Rupiah dan Bursa Saham Bergulat Melawan Corona (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya