IHSG Berpeluang Melejit, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini 30 Agustus 2024

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan berada di level support 7.547,7.460 dan level resistance 7.664,7.743 pada perdagangan Jumat, 30 Agustus 2024.

oleh Agustina Melani diperbarui 30 Agu 2024, 08:28 WIB
Diterbitkan 30 Agu 2024, 08:28 WIB
IHSG Berpeluang Melejit, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini 30 Agustus 2024
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan Jumat (30/8/2024). IHSG akan menguji posisi 7.743. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan Jumat (30/8/2024). IHSG akan menguji posisi 7.743.

IHSG melemah 0,41 persen ke posisi 7.627 disertai dengan munculnya volume penjualan pada perdagangan Kamis, 29 Agustus 2024. Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, selama IHSG masih mampu berada di atas 7.547 sebagai level support, posisi IHSG saat ini masih berada pada bagian dari wave (v) dari wave (i) dari wave 3.

“Hal tersebut berarti, IHSG masih berpeluang menguat untuk menguji 7.743, tetapi apabila break support maka arah IHSG akan menguji 7.371-7.460,” ujar Herditya.

Ia menuturkan, IHSG akan berada di level support 7.547,7.460 dan level resistance 7.664,7.743 pada perdagangan Jumat pekan ini.

Sementara itu, Analis PT RHB Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat melakukan koreksi dengan inverted hammer candle disertai volume untuk menguji support garis moving average (MA)5 harian.

“Meski berpeluang untuk kembali melakukan koreksi, tetapi selama di atas garis MA5 maka berpeluang untuk kembali rebound dan melanjutkan fase bullish-nya,” tutur dia.

Ia menambahkan, jika breakdown support garis MA5 berpeluang untuk menguji support garis MA20 untuk masuk ke fase sidewaysnya.

“Range pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 7.550-7.750,” kata Wafi.

Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpeluang menguat terbatas dengan level support dan level resistance 7.455-7.675.

Rekomendasi Saham

Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Astra Otoparts Tbk (AUTO), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Indah Kiat Pulp&Paper Corp Tbk (INKP), dan PT United Tractors Tbk (UNTR).

Sedangkan PT Pilarmas Investindo Sekuritas memilih saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG), PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), dan PT Mayora Indah Tbk (MYOR).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Rekomendasi Teknikal

Pembukaan Awal Tahun 2022 IHSG Menguat
Aktivitas pekerja di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Senin (3/1/2022). Pada pembukan perdagagangan bursa saham 2022 Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung menguat 7,0 poin atau 0,11% di level Rp6.588,57. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

1.PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) - Buy on Weakness

Saham AUTO menguat 0,46% ke 2.200 disertai dengan munculnya volume pembelian, pergerakannya pun masih terjaga di atas MA20.

"Kami perkirakan, posisi AUTO saat ini sedang berada pada bagian akhir dari wave ii dari wave (iii), sehingga koreksinya akan relatif terbatas dan berpeluang menguat kembali," ujar Herditya.

Buy on Weakness: 2.130-2.180

Target Price: 2.270, 2.410

Stoploss: below 2.040

 

2.PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) - Buy on Weakness

Saham BBNI terkoreksi 1,40% ke 5.300 dan masih didominasi oleh volume penjualan. Herditya menuturkan, saat ini, posisi BBNI diperkirakan berada pada bagian dari wave [b] dari wave B, sehingga BBNI masih rawan melanjutkan koreksinya.

Buy on Weakness: 4.910-5.250

Target Price: 5.550, 5.925

Stoploss: below 4.780

 

3.PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) - Buy on Weakness

Saham INKP terkoreksi 2,91% ke 8.350 dan masih didominasi oleh volume penjualan. "Kami perkirakan, posisi INKP saat ini sedang membentuk wave (ii) dari wave [c], sehingga INKP masih rawan untuk melanjutkan koreksinya," ujar Herditya.

Buy on Weakness: 8.000-8.300

Target Price: 8.775, 9.200

Stoploss: below 7.800

 

4.PT United Tractors Tbk (UNTR) - Buy on Weakness

Saham UNTR terkoreksi 1,35% ke 27.325 disertai dengan munculnya volume penjualan. "Posisi UNTR saat ini diperkirakan berada di awal wave (iv) dari wave [iii], sehingga UNTR akan rawan terkoreksi terlebih dahulu," kata dia.

Buy on Weakness: 26.300-27.125

Target Price: 28.175, 28.975

Stoploss: below 25.325

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.


Penutupan IHSG pada 29 Agustus 2024

Akhir Pekan IHSG Ditutup Menguat
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Jumat (22/9/2023). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona merah pada Kamis (29/8/2024). IHSG melemah di tengah mayoritas sektor saham yang tertekan.

Mengutip data RTI, IHSG merosot 0,41 persen ke posisi 7.627,60. Indeks LQ45 susut 0,69 persen ke posisi 942,12. Mayoritas indeks saham acuan tertekan. Pada perdagangan Kamis pekan ini, IHSG meninggalkan posisi 7.700. IHSG berada di level tertinggi 7.715,75 dan level terendah 7.627,60. Sebanyak 317 saham melemah sehingga menekan IHSG. 264 saham menguat dan 206 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.293.788 kali dengan volume perdagangan 17,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 13,4 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.410. Investor asing beli saham Rp 1,4 triliun. Sepanjang 2024, investor asing beli saham Rp 16,51 triliun.

Pada perdagangan Kamis pekan ini, harga saham BBRI merosot 0,49 persen ke posisi Rp 5.125 per saham. Harga saham BBRI dibuka turun 25 poin ke posisi Rp 5.125 per saham. Harga saham BBRI berada di level tertinggi Rp 5.175 dan level terendah Rp 5.100 per saham. Total frekuensi perdagangan 20.776 kali dengan volume perdagangan 1.983.395 saham. Nilai transaksi Rp 1 triliun.

Mayoritas sektor saham memerah kecuali sektor saham siklikal naik 0,05 persen. Sementara itu, sektor saham basic merosot 1,38 persen, dan catat koreksi terbesar. Disusul sektor saham transportasi turun 1,21 persen dan sektor saham kesehatan terpangkas 0,77 persen.

Selain itu, sektor saham energi susut 0,57 persen, sektor saham industri tergelincir 0,03 persen, sektor saham nonsiklikal terpangkas 0,50 persen. Selanjutnya sektor saham keuangan melemah 0,19 persen, sektor saham properti terbenam 0,44 persen, sektor saham teknologi turun 0,21 persen dan sektor saham infrastruktur susut 0,03 persen.

 


Apa Saja Sentimen IHSG?

IHSG Menguat
Pekerja melintas di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,34% ke level 5.014,08 pada pembukaan perdagangan sesi I, Senin (8/6). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Mengutip Antara, dalam kajian tim riset Pilarmas Investindo Sekuritas memperkirakan pemangkasan suku bunga the Federal Reserve (the Fed) dilakukan pada September dengan pelonggaran sebesar 25 basis poin dengan probabilitas 63,5 persen.

Dari mancanegara, bursa regional Asia bergerak mixed menyusul pergerakan bursa Wall Street yang melemah karena kinerja Nvidia mengecewakan pelaku pasar.

Di Amerika Serikat (AS), Presiden Fed Atlanta Raphael Bostic mengatakan pada Rabu (28/08) bahwa mungkin "waktunya untuk bergerak" dalam pemangkasan suku bunga, tetapi ia ingin melihat konfirmasi dari laporan pekerjaan dan dua laporan inflasi sebelum pertemuan September 2024.

Pada malam ini, estimasi kedua untuk PDB kuartal II-2024 Amerika Serikat (AS) dan klaim pengangguran awal terbaru akan dirilis. Sementara itu, ukuran inflasi pilihan Fed yaitu laporan indeks harga PCE, akan dirilis pada Jumat.

“Dari dalam negeri, IHSG menguat menyentuh All Time High (ATH), yang dipengaruhi oleh net buy investor asing di mana potensi pemangkasan suku bunga The Fed menyebabkan investor asing beralih ke aset investasi di emerging market seperti Indonesia,” demikian seperti dikutip.

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya