Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada perdagangan Senin (30/9/2024). IHSG memerah di tengah mayoritas sektor saham yang tertekan.
Mengutip data RTI, IHSG dibuka stagnan di posisi 7.696,91. Pada pukul 09.30 WIB, IHSG merosot 0,92 persen ke posisi 7.625. Pada pukul 09.55 WIB, IHSG terpangkas 1,3 persen ke posisi 7.590.Indeks LQ45 susut 12 persen ke posisi 948. Sebagian besar indeks saham acuan kompak melemah.
Baca Juga
Pada awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.696,91 dan level terendah 7.617,36. Sebanyak 276 saham melemah sehingga menekan IHSG. 179 saham menguat dan 188 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 332.531 kali dengan volume perdagangan 5,3 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 2,9 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.128.
Advertisement
Mayoritas sektor saham tertekan kecuali sektor saham industri naik 0,06 persen dan sektor saham transportasi menguat 0,27 persen.
Sementara itu, sektor saham energi melemah 0,61 persen, sektor saham basic susut 0,01 persen, sektor saham nonsiklikal tergelincir 0,90 persen, sektor saham siklikal merosot 0,79 persen. Kemudian sektor saham kesehatan turun 0,45 persen, sektor saham keuangan terpangkas 0,80 persen. Selanjutnya sektor saham properti merosot 0,26 persen, sektor saham teknologi melemah 0,72 persen dan sektor saham infrastruktur terpangkas 0,92 persen.
Gerak Saham
Di tengah IHSG melemah, saham SRTG naik 2,35 persen ke posisi Rp 2.610 per saham. Saham SRTG dibuka naik 10 poin ke posisi Rp 2.560 per saham. Harga saham SRTG berada di level tertinggi Rp 2.640 dan level terendah Rp 2.520 per saham. Total frekuensi perdagangan 4.031 kali dengan volume perdagangan 119.125 saham. Nilai transaksi Rp 30,8 miliar.
Saham GOLF naik 1,8 persen ke posisi Rp 226 per saham. Saham GOLF dibuka naik dua poin ke posisi Rp 224 per saham. Harga saham GOLF berada di level tertinggi Rp 228 dan level terendah Rp 222 per saham. Total frekuensi perdagangan 173 kali dengan volume perdagangan 66.290 saham. Nilai transaksi Rp 1,5 miliar.
Saham PMMP terpangkas 7,38 persen ke posisi Rp 138 per saham. Harga saham PMMP dibuka naik satu poin ke posisi Rp 150 per saham. Harga saham PMMP berada di level tertinggi Rp 151 dan level terendah Rp 137 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.248 kali dengan volume perdagangan 201.672 saham. Nilai transaksi Rp 2,8 miliar.
Top Gainers-Losers
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
- Saham SKBM melonjak 25 persen
- Saham GOLD melonjak 21,13 persen
- Saham HELI melonjak 17,26 persen
- Saham MFIN melonjak 15,45 persen
- Saham SHIP melonjak 12,08 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
- Saham PMJS merosot 9,5 persen
- Saham LFLO merosot 9,09 persen
- Saham NINE merosot 11,11 persen
- Saham FLMC merosot 8,14 persen
- Saham OLIV merosot 7,69 persen
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
- Saham BBRI senilai Rp 735 miliar
- Saham BBCA senilai Rp 316,8 miliar
- Saham BMRI senilai Rp 221,9 miliar
- Saham AMMN senilai Rp 123,5 miliar
- Saham TLKM senilai Rp 105,2 miliar
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
- Saham AWAN tercatat 43.516 kali
- Saham BBRI tercatat 28.966 kali
- Saham FIRE tercatat 16.998 kali
- Saham BSBK tercatat 12.960 kali
- Saham PYFA tercatat 10.565 kali
Advertisement
Prediksi IHSG dan Saham Pilihan dari BNI Sekuritas
Head of Retail Research BNI Sekuritas menuturkan, IHSG berpotensi sedikit teknikal rebound di tengah data personal consumption expenditures (PCE) US yang menurun yang memvalidasi potensi the Federal Reserve (the Fed) kembali memangkas suku bunga.
BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG berada di level support 7.630-7.660 dan level resistance 7.750-7.800.
Trading Idea hari ini: MEDC, PGAS, PTRO, INCO, BBNI, dan FILM
MEDC Spec Buy dengan area beli di 1280, cutloss jika break di bawah 1260. Jika tidak break di bawah 1280, potensi naik ke 1320-1335 short term.
PGAS Buy on Weakness dengan area beli di 1450, cutloss jika break di bawah 1410. Jika tidak break di bawah 1450, potensi naik ke 1490-1510 short term.
PTRO Spec Buy dengan area beli di 13350, cutloss jika break di bawah 12900. Jika tidak break di bawah 13350, potensi naik ke 13700-13900 short term.
INCO Spec Buy dengan area beli di 4000, cutloss jika break di bawah 3970. Jika tidak break di bawah 4000, potensi naik ke 4100-4200 short term.
BBNI Buy on Weakness dengan area beli di 5300-5400, cutloss jika break di bawah 5200. Jika tidak break di bawah 5200, potensi naik ke 5500-5600 short term.
FILM Buy on Weakness dengan area beli di 3170, cutloss jika break di bawah 3120. Jika tidak break di bawah 3120, potensi naik ke 3250-3300 short term.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.