Arsy Buana Travelindo (HAJJ) Catat Pendapatan Rp 677,89 Miliar hingga September 2024

Per 30 September 2024, Arsy Buana Travelindo (HAJJ) mencatat laba kotor sebesar Rp 45,44 miliar, naik sebesar 31,9% dibandingkan tahun lalu sebesar Rp34,44 miliar.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 02 Nov 2024, 19:30 WIB
Diterbitkan 02 Nov 2024, 19:30 WIB
Satu Juta Jemaah Dapat Beribadah Haji Tahun Ini
Umat Muslim berdoa selama bulan puasa Ramadhan di sekitar Ka'bah, tempat suci umat Islam, di kompleks Masjidil Haram di kota Saudi Mekah (9/4/2022). Pengumuman tersebut diterbitkan melalui surat Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi. (AFP/Abdel Ghani Bashir)

Liputan6.com, Jakarta Penyedia jasa perjalanan haji dan umrah, PT Arsy Buana Travelindo Tbk (HAJJ) mencatat kinerja keuangan yang positif selama sembilan bulan pertama tahun 2024.

Laporan Keuangan Interim Perseroan per 30 September 2024 mengungkapkan, HAJJ mencatat pendapatan sebesar Rp 677,89 miliar, menandai peningkatan sebesar 116,01% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya dengan pendapatan Rp 313,81 miliar.

Capaian itu mencakup kontribusi dari segmen hotel sebesar 88,70%  memperlihatkan fokus strategis Perseroan pada segmen ini karena margin profitabilitas yang lebih tinggi.

"Kinerja Perseroan hingga September 2024 menunjukkan pertumbuhan yang kuat, khususnya pada segmen hotel. Kami terus memperkuat fokus pada segmen ini karena menawarkan margin yang lebih tinggi dibandingkan segmen lainnya," ungkap Direktur Utama PT Arsy Buana Travelindo Tbk, Saipul Bahri dalam keterangan di Jakarta, dikutip Sabtu (2/11/2024).

Per 30 September 2024, Perseroan juga mencatat laba kotor sebesar Rp 45,44 miliar, naik sebesar 31,9% dibandingkan tahun lalu  sebesar Rp34,44 miliar.

Peningkatan ini turut mendongkrak laba sebelum pajak, dengan Perseroan mencatatkan laba sebesar Rp 23,99 miliar per 30 September 2024, naik 9,2% dari periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 21,97 miliar.

Namun, laba bersih Perseroan sedikit terkoreksi menjadi Rp 16,70 miliar per 30 September 2024, turun tipis sebesar (2,5%) dari tahun sebelumnya sebesar Rp 17,13 miliar.

"Selama sembilan bulan pertama tahun ini, kami mencatat kenaikan yangsignifikan dalam jumlah jamaah umrah dan peningkatan pendapatan dari sektorpengelolaan kamar hotel yang berhasil menarik lebih banyak jamaah," kata Direktur Keuangan Arsy Buana Travelindo, Agung Prabowo.

Arsy Buana Travelindo Bukukan Aset Rp 281,82 Miliar

Layanan bus sholawat yang mengantar jemaah haji Indonesia dari hotel ke Masjidil Haram pergi-pulang akan berhenti beroperasi sementara jelang puncak haji.
Layanan bus sholawat yang mengantar jemaah haji Indonesia dari hotel ke Masjidil Haram pergi-pulang akan berhenti beroperasi sementara jelang puncak haji. (FOTO: MCH PPIH ARAB SAUDI 2023)

Adapun neraca keuangan, Arsy Buana Travelindo kini memiliki total aset sebesar Rp 281,82 miliar, meningkat 48,8% dibandingkan dengan total aset pada 31Desember 2023 sebesar Rp 189,39 miliar.

Di sisi lain, liabilitas tercatat sebesar Rp 118,47 miliar per 30 September 2024, mengalami peningkatan dari Rp 42,73 miliar padaakhir tahun 2023.

Ekuitas Perseroan per 30 September 2024 juga menunjukkan peningkatan, sebesar Rp 163,35 miliar dari Rp 146,65 miliar pada akhir Desember 2023.

Saipul Bahri menyatakan keyakinannya akan keberlanjutan kinerja positif Perseroan di tahun 2024.

"Kerja sama strategis antara PTArsy Buana Travelindo Tbk (HAJJ) melalui anak perusahaan kami, ABT Hospitality, dengan BPKH Limited dalam pengelolaan hotel di Mekah dan Madinah, serta berbagai inisiatif strategis lainnya, akan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis Perseroan di masa depan," jelas Saipul.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya