Liputan6.com, Jakarta - Bank investasi ternama asal Amerika Serikat (AS), Goldman Sachs membukukan laba terbesarnya sejak kuartal ketiga tahun 2021. Capaian ini melampaui ekspektasi analis dan pelaku pasar bursa saham AS Wall Street.Â
Mengutip US News, Sabtu (25/1/2025) kinerja Goldman Sachs yang positif didorong oleh capaian para bankir dari pembuatan kesepakatan, penjualan utang, serta kekuatan dalam perdagangan.
Advertisement
Baca Juga
Dalam data Dealogic, total pendapatan bank investasi Goldman Sachs secara global meningkat 26% menjadi USD 86,8 miliar (Rp 1,4 kuadriliun) pada 2024, dengan Amerika Utara melonjak 33% dari tahun lalu.
Advertisement
Goldman memperoleh pendapatan tertinggi kedua di antara bank-bank secara global.
"Kami sangat senang dengan hasil yang kuat untuk kuartal dan tahun ini," kata CEO Goldman Sachs, David Solomon dalam keterangannya.
"Saya gembira bahwa kami telah memenuhi atau melampaui hampir semua target yang kami tetapkan dalam strategi kami untuk mengembangkan perusahaan lima tahun lalu," ujarnya.
Pemulihan merger dan akuisisi di seluruh industri dengan aktivitas baru di pasar ekuitas dan utang mengangkat hasil pada paruh kedua tahun 2024 untuk bank-bank ternama di Wall Street.
Saat ini, para eksekutif industri perbankan di AS tengah mengantisipasi aktivitas moneter Federal Reserve, dengan komentar pro-bisnis Presiden Donald Trump memicu optimisme di kalangan investor.
"Kami optimis terhadap saham GS (Goldman Sachs) karena kami pikir pasar tidak sepenuhnya menggabungkan potensi kenaikan dari siklus M&A (merger dan akuisisi) yang kuat," kata Chris Kotowski, analis perbankan di Oppenheimer & Co.
Pendapatan Perbankan Investasi Goldman Sachs Tumbuh 24%
Pendapatan bank investasi Goldman Sachs tumbuh 24% menjadi USD 2,05 miliar (Rp 33,1 triliun) pada kuartal keempat 2024, didorong oleh penjaminan utang yang diuntungkan dari pembiayaan dengan leverage yang kuat, serta penjualan obligasi korporasi.
Sementara itu, pendapatan penjaminan ekuitas dan utang Goldman Sachs melonjak masing-masing 98% dan 51% pada kuartal IV 2024, didorong oleh penawaran umum sekunder dan perdana, penempatan swasta, serta aktivitas pembiayaan dengan leverage.
Adapun pendapatan konsultasi Goldman Sachs turun sebesar 4% untuk kuartal IV 2024, tetapi masih tumbuh karena peningkatan dalam transaksi yang diselesaikan, ungkap bank tersebut.
Advertisement
Pendapatan Divisi Aset dan Manajemen
Kemudian, pendapatan di divisi aset dan manajemen kekayaan Goldman Sachs naik 8% menjadi USD4,72 miliar atau Rp76,3 triliun, sementara pendapatan di divisi perbankan dan pasar globalnya meningkat sebesar 33% menjadi USD8,48 miliar atau Rp137,1 triliun pada kuartal keempat.
Pedagang ekuitas di bank tersebut terus mengikuti reli pasar saham yang lebih luas dalam tiga bulan terakhir tahun 2024, dengan pendapatan melonjak 32% menjadi USD3,45 miliar.
Perusahaan membukukan rekor pendapatan tahunan bersih dalam ekuitas.