Liputan6.com, Jakarta - PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) kembali menegaskan komitmen dalam menyambut bulan suci Ramadan dengan berbagai strategi dan inisiatif.
Sebagai momen yang sangat penting bagi masyarakat Indonesia, Ramadan selalu menjadi kesempatan bagi Unilever untuk mempererat hubungan dengan konsumennya melalui kampanye dan program yang relevan.
Advertisement
Baca Juga
Presiden Direktur Unilever Indonesia, Benjie Yap menyampaikan, perseroan akan melanjutkan berbagai kampanye yang telah sukses pada tahun-tahun sebelumnya. Beberapa inisiatif utama mencakup kategori makanan, inovasi di segmen perawatan gigi dan tubuh, serta program kebersihan masjid dengan produk perawatan rumah tangga.
Advertisement
"Ramadan adalah periode yang sangat penting bagi Indonesia dan juga bagi Unilever. Kami telah meluncurkan berbagai inisiatif dan kampanye untuk merayakan momen ini bersama masyarakat Indonesia, sekaligus memperkuat keterkaitan dengan merek kami,” ujar Benjie Yap dalam paparan kinerja perseroan, Kamis (13/2/2025).
Melalui berbagai program ini, Unilever berharap dapat terus mendekatkan diri dengan konsumen Indonesia, tidak hanya di tahun 2025 tetapi juga di masa mendatang. Perseroan tetap berkomitmen terhadap pertumbuhan jangka panjang dan berkelanjutan dibandingkan dengan kinerja jangka pendek, dan akan terus mengambil tindakan tegas untuk mengatasi berbagai masalah operasional.
Melanjutkan kemajuan yang telah dicapai pada 2024, Perseroan akan melanjutkan transformasi Go-To-Market pada 2025 termasuk memperluas jangkauan distribusi langsung dan tidak langsung, serta memastikan eksekusi yang mulus di pasar. Peningkatan marjin laba kotor melalui efisiensi operasional dan peningkatan volume.
Membangun brand dan portofolio yang lebih kuat dan terus berinvestasi di balik brand untuk memastikan seluruh brand tetap kompetitif dan relevan.
"Karena upaya-upaya tersebut akan memberikan fondasi yang lebih kuat untuk pertumbuhan jangka panjang, Perseroan mengantisipasi akan melihat manfaat dari tindakan reset tersebut pada paruh kedua tahun 2025," ujar Benjie Yap.
Kinerja 2024
Unilever Indonesia merilis laporan keuangan yang telah diaudit untuk 2024. Pada periode tersebut, perseroan melaporkan penjualan bersih sebesar Rp 35,1 triliun dan laba bersih sebesar Rp 3,4 triliun.
"Berbagai tindakan untuk me-reset (menata ulang) bisnis yang kami lakukan akan meringankan biaya dan mendorong pertumbuhan. Kami mulai melihat progres dan kami percaya upaya-upaya ini akan membangun landasan yang lebih kuat untuk pertumbuhan jangka panjang," kata Benjie Yap.
Penjualan domestik terkoreksi sebesar 8,7% dari tahun ke tahun karena Pertumbuhan Harga Dasar (Underlying Price Growth/UPG) yang negatif sebesar 3,6% dan Pertumbuhan Volume Dasar (Underlying Volume Growth/UVG) yang negatif sebesar 5,2%.
Penjualan setahun penuh secara signifikan dipengaruhi oleh berbagai upaya tegas dan berani, yang bertujuan untuk mengatasi masalah operasional demi memprioritaskan pertumbuhan jangka panjang.
Marjin laba kotor sebesar 47,6%, terkoreksi sebesar 213 bps dibandingkan tahun sebelumnya sebagai dampak dari biaya transformasi dan pengurangan stok pelanggan. Adapun laba bersih terkoreksi sebesar 29,8% dibandingkan tahun sebelumnya dikarenakan penurunan penjualan dan kenaikan investasi yang diperlukan dalam transformasi.
Advertisement
Laba Unilever Indonesia Merosot Hampir 30% pada 2024, Ini Penyebabnya
Sebelumnya, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) merilis laporan keuangan yang telah diaudit untuk tahun 2024. Pada periode tersebut, Unilever Indonesia melaporkan penjualan bersih sebesar Rp 35,1 triliun dan laba bersih sebesar Rp 3,4 triliun.
Perseroan tengah berfokus pada transformasi bisnis dan organisasi, dan baru-baru ini memperoleh persetujuan dari para pemegang saham untuk mendivestasikan bisnis Es Krim.
Langkah-langkah strategis ini menggarisbawahi komitmen Perseroan untuk memperkuat posisi di pasar dan mendorong pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan.
“Sepanjang tahun 2024, kami mengambil tindakan yang tegas dan berani untuk menangani masalah- masalah utama dengan semaksimal mungkin. Meskipun berbagai upaya tersebut berdampak pada kinerja jangka pendek, namun langkah-langkah ini berhasil memperkuat fundamental bisnis kami," kata Presiden Direktur Unilever Indonesia, Benjie Yap dalam paparan kinerja perseroan, Kamis (13/2/2025).
Penjualan Domestik
Penjualan domestik terkoreksi sebesar 8,7% dari tahun ke tahun karena Pertumbuhan Harga Dasar (Underlying Price Growth/UPG) yang negatif sebesar 3,6% dan Pertumbuhan Volume Dasar (Underlying Volume Growth/UVG) yang negatif sebesar 5,2%.
Penjualan setahun penuh secara signifikan dipengaruhi oleh berbagai upaya tegas dan berani, yang bertujuan untuk mengatasi masalah operasional demi memprioritaskan pertumbuhan jangka panjang.
Marjin laba kotor sebesar 47,6%, terkoreksi sebesar 213 bps dibandingkan tahun sebelumnya sebagai dampak dari biaya transformasi dan pengurangan stok pelanggan.
Adapun laba bersih terkoreksi sebesar 29,8% dibandingkan tahun sebelumnya dikarenakan penurunan penjualan dan kenaikan investasi yang diperlukan dalam transformasi.
"Berbagai tindakan untuk me-reset (menata ulang) bisnis yang kami lakukan akan meringankan biaya dan mendorong pertumbuhan. Kami mulai melihat progres dan kami percaya upaya-upaya ini akan membangun landasan yang lebih kuat untuk pertumbuhan jangka panjang," kata Benjie Yap.
Perbaikan Pangsa Pasar
Perbaikan pangsa pasar selama 2024 dibandingkan dengan posisi terendah pada Desember 2023, walaupun masih di bawah posisi pangsa pasar YTD Oktober 2023.
Launch dan relaunch 46 inovasi untuk memperkuat merek dan portofolio serta memanfaatkan segmen konsumen yang sedang bertumbuh.
Prioritas utama perseroan meliputi penajaman fokus pada area-area dengan potensi tinggi. Menyelaraskan organisasi seraya membangun talenta yang kuat dan mumpuni di bidangnya. Mempertajam keunggulan merek, serta terus meningkatkan efisiensi dan pelaksanaan operasional.
"Dengan memastikan implementasi strategi yang efektif dan memberikan hasil yang terukur, kami memposisikan bisnis kami untuk kesuksesan jangka panjang. Dengan perencanaan yang matang dan upaya yang terarah, kami yakin bahwa Perseroan dapat menghadapi tantangan dan membangun masa depan yang lebih kuat," imbuh Benjie Yap.
Advertisement