Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bervariasi pada perdagangan Jumat (7/3/2025). Penguatan IHSG terjadi di tengah mayoritas sektor saham menghijau.
Mengutip data RTI, IHSG dibuka stagnan di posisi 6.617,84. Pada pukul 09.29 WIB, IHSG menguat 0,37 persen ke posisi 6.642,57. Indeks LQ45 naik 0,11 persen ke posisi 754,37. Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi.
Baca Juga
Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.668,95 dan level terendah 6.577,83. Sebanyak 283 saham menguat dan 193 saham melemah. 163 saham diam di tempat.
Advertisement
Total frekuensi perdagangan 277.632 kali dengan volume perdagangan 4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 2,5 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.339.
Mayoritas sektor saham menghijau. Sektor saham basic menguat 2,25 persen, dan catat penguatan terbesar. Sektor saham energi bertambah 1,12 persen, sektor saham consumer nonsiklikal menanjak 0,37 persen, sektor saham consumer siklikal mendaki 0,83 persen.
Selain itu, sektor saham kesehatan naik tipis 0,10 persen, sektor saham properti bertambah 1,03 persen, sektor saham teknologi melompat 0,32 persen dan sektor saham infrastruktur menanjak 0,64 persen.
Sementara itu, sektor saham industri merosot 0,66 persen, sektor saham keuangan terpangkas 0,32 persen dan sektor saham transportasi tergelincir 0,30 persen.
Saham IMJS melonjak 12,37 persen ke posisi Rp 218 per saham. Harga saham IMJS dibuka naik 8 poin ke posisi Rp 202 per saham. Harga saham IMJS berada di level tertinggi Rp 232 dan level terendah Rp 202 per saham. Total frekuensi perdagangan 9.753 kali dengan volume perdagangan 1.180.269 saham. Nilai transaksi Rp 25,9 miliar.
Saham ERAA bertambah 1,4 persen ke posisi Rp 434 per saham. Harga saham ERAA dibuka stagnan di posisi Rp 428 per saham. Saham ERAA berada di level tertinggi Rp 442 dan level terendah Rp 426 per saham. Total frekuensi perdagangan 3.111 kali dengan volume perdagangan 554.595 saham. Nilai transaksi Rp 24,2 miliar.
Saham INPC naik 0,53 persen ke posisi Rp 191 per saham. Harga saham INPC dibuka naik dua poin ke posisi Rp 192 per saham. Saham INPC berada di level tertinggi Rp 202 dan terendah Rp 186 per saham. Total frekuensi perdagangan 4.507 kali dengan volume perdagangan 581.981 saham. Nilai transaksi Rp 11,3 miliar.
Review IHSG
Mengutip Ashmore Asset Management, IHSG ditutup naik ke 6.617 pada Kamis, 6 Maret 2025. Saham BBRI dan BBNI menguat dalam tiga hari. Saham komoditas termasuk tambang batu bara dan logam menguat setelah aksi jual besar-besaran pekan lalu. Aktivitas pada saham-saham yang didorong ritel selektif telah meningkat signifikan. Saham PTRO, WIFI dan BRMS menguat.
Top Gainers-Losers
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
- Saham PNSE melonjak 20 persen
- Saham JPST melonjak 19,95 persen
- Saham SONA melonjak 19,39 persen
- Saham PNSE melonjak 20,51 persen
- Saham PUDP melonjak 17,65 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
- Saham FORU merosot 19,49 persen
- Saham KONI merosot 12,62 persen
- Saham ANDI merosot 11,11 persen
- Saham BAPI merosot 11,11 persen
- Saham EPAC merosot 10 persen
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
- Saham PTRO tercatat 17.145 kali
- Saham BBRI tercatat 11.714 kali
- Saham IMJS tercatat 9.987 kali
- Saham PSAB tercatat 8.704 kali
- Saham BREN tercatat 7.373 kali
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
- Saham PTRO senilai Rp 228,4 miliar
- Saham BBRI senilai Rp 225 miliar
- Saham BBCA senilai Rp 192,6 miliar
- Saham BMRI senilai Rp 137,4 miliar
- Saham TLKM senilai Rp 118,3 miliar
Advertisement
Prediksi IHSG dan Saham Pilihan dari BNI Sekuritas
Dalam riset PT BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi melemah pada perdagangan Jumat, 7 Maret 2025. IHSG akan bergerak di level support 6.650-6.700 dan level resistance di kisaran 6.575-6.650.
Trading Idea hari ini: ERAA, INPC, CUAN, PSAB, ISAT dan SILO
ERAA Spec Buy dengan area beli di 420-426, cutloss jika break di bawah 420. Jika tidak break di bawah 420, potensi naik ke 432-438 short term.
INPC Spec Buy dengan area beli di 184-187, cutloss jika break di bawah 180. Jika tidak break di bawah 180, potensi naik ke 194-200 short term.
CUAN Spec Buy dengan area beli di 7200-7300, cutloss jika break di bawah 7150. Jika tidak break di bawah 7200, potensi naik ke 7400-7550 short term.
PSAB Buy on Weakness dengan area beli di 258-260, cutloss jika break di bawah 258. Jika tidak break di bawah 258, potensi naik ke 264-270 short term.
ISAT Buy on Weakness dengan area beli di 1480-1510, cutloss jika break di bawah 1450. Jika tidak break di bawah 1450, potensi naik ke 1570-1630 short term.
SILO Buy on Weakness dengan area beli di 2580-2600, cutloss jika break di bawah 2570. Jika tidak break di bawah 2570, potensi naik ke 2670-2730 short term.
