Saratoga Beli 121,76 Juta Saham MDKA, Segini Nilainya

PT Saratoga Investama Sedaya Tbk membeli 121.764.199 saham MDKA dengan harga Rp 1.405 per saham pada 5 Maret 2025.

oleh Agustina Melani Diperbarui 13 Mar 2025, 08:00 WIB
Diterbitkan 13 Mar 2025, 08:00 WIB
Saratoga Beli 121,76 Juta Saham MDKA, Segini Nilainya
PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) menambah kepemilikan saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) pada awal Maret 2025. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) menambah kepemilikan saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) pada awal Maret 2025.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Kamis (13/3/2025), PT Saratoga Investama Sedaya Tbk membeli 121.764.199 saham MDKA dengan harga Rp 1.405 per saham pada 5 Maret 2025. Dengan demikian, nilai pembelian saham MDKA itu sebesar Rp 171,07 miliar.

“Tujuan transaksi investasi dengan status kepemilikan langsung,” ujar Sekretaris Perusahaan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk Sandi Rahaju.

Setelah transaksi pembelian, Saratoga genggam 4.913.536.573 saham MDKA atau setara 20,08 persen dari sebelumnya 4.791.772.374 saham MDKA atau setara 19,58 persen.

Pada penutupan perdagangan 12 Maret 2025, saham MDKA ditutup naik 1,53 persen ke posisi Rp 1.330 per saham. Harga saham MDKA dibuka naik 10 poin ke posisi Rp 1.320 per saham. Saham MDKA berada di level tertinggi Rp 1.360 dan level terendah Rp 1.275. Total frekuensi perdagangan 13.299 kali dengan volume perdagangan 1.127.246 saham. Nilai transaksi Rp 153,6 miliar.

Kinerja 2024

Sebelumnya, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) mengumumkan kinerja tahun buku 2024 yang berakhir pada 31 Desember 2024.

Pada periode tersebut, perseroan berhasil membalikkan keadaan dengan mencatatkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 3,29 triliun. Adapun pada tahun sebelumnya, perseroan membukukan rugi Rp 10,15 triliun.

Sepanjang 2024, perseroan membukukan pertumbuhan Nilai Aset Bersih (Net Asset Value/NAV) sebesar 10,5%, meningkat dari Rp 48,9 triliun pada 2023 menjadi Rp 53,9 triliun pada 2024.

Pertumbuhan kinerja SRTG ini didorong oleh optimalisasi kinerja perusahaan portofolio utama seperti PT Adaro Andalan Indonesia Tbk. (AADI), PT AlamTri Resources Indonesia Tbk. (ADRO), dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG), yang berhasil menciptakan nilai keberlanjutan serta memperkuat fundamental bisnis di tengah kondisi pasar yang dinamis.

 

 

Promosi 1

Strategi Investasi

IHSG Ditutup Menguat
Karyawan memfoto layar pergerakan IHSG, Jakarta, Rabu (3/8/2022). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia, Rabu (3/08/2022), ditutup di level 7046,63. IHSG menguat 58,47 poin atau 0,0084 persen dari penutupan perdagangan sehari sebelumnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Direktur Investasi SRTG Devin Wirawan menjelaskan kinerja positif pada 2024 mencerminkan keberhasilan strategi investasi SRTG dalam mengoptimalkan peluang di sektor–sektor strategis. Pendekatan ini menghasilkan tiga pencapaian utama diantaranya penghasilan dividen yang signifikan, kenaikan valuasi perusahaan portofolio yang berdampak pada pertumbuhan NAV, serta investasi pada portofolio perusahaan baru.

"Keberhasilan ini menegaskan posisi SRTG sebagai perusahaan investasi yang terus menciptakan nilai tambah jangka panjang bagi para pemangku kepentingan,” ujar Devin dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (13/3/2025).

SRTG telah mencatat perolehan dividen yang solid sebesar Rp 3,8 triliun atau naik 36% dibandingkan tahun 2023. Pencapaian ini didorong oleh arus kas yang positif dari perusahaan portofolio seperti ADRO, TBIG, dan MPMX.

Devin menambahkan, selain penghasilan dividen, SRTG juga berhasil memonetisasi perusahaan portofolio dan menghasilkan arus kas sebesar Rp712 miliar, sehingga total tambahan arus kas SRTG sepanjang 2024 mencapai Rp 4,5 triliun.

"SRTG memiliki arus kas yang kuat, sehingga memberikan ruang yang lebih luas bagi perusahaan untuk melanjutkan strategi investasinya. Kami juga akan terus memperkuat nilai dari perusahaan portofolio melalui strategi investasi yang terukur, disiplin dan berfokus pada pertumbuhan bisnis yang berkesinambungan,” tambah Devin.

 

 

Investasi Perseroan

Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Salah satu investasi SRTG di sektor strategis pada 2024 yakni mengakuisisi mayoritas saham Brawijaya Healthcare (Brawijaya), salah satu jaringan rumah sakit umum terkemuka di Indonesia.

Aksi korporasi ini dilakukan berdasarkan pada fundamental bisnis Brawijaya yang solid serta potensinya untuk terus berkembang dan memperluas jangkauan layanan kesehatan di beberapa wilayah di Indonesia. Saat ini, Brawijaya telah memiliki dan mengoperasikan lima rumah sakit dan dua klinik yang tersebar di wilayah Jakarta, Depok, Bandung, dan Tangerang.

SRTG optimistis terhadap ekspansi bisnis Brawijaya, dengan didukung oleh tim manajemen yang kuat dan memiliki pengalaman panjang di sektor kesehatan. Kolaborasi SRTG dan Brawijaya akan memperkuat operasional rumah sakit dan mendorong pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan.

Direktur Keuangan SRTG Lany D. Wong menjelaskan Loan-to-Value (LTV) perusahaan meningkat menjadi 3,1% pada 2024 dari 0,5% pada tahun sebelumnya.

Kenaikan ini sejalan dengan upaya SRTG dalam mengoptimalkan struktur permodalan guna mendukung peluang investasi berkualitas tinggi. Lany menegaskan tingkat ini tetap berada dalam batas yang sehat, memberikan fleksibilitas keuangan yang kuat serta memungkinkan perusahaan untuk memanfaatkan peluang pasar secara optimal.

“Dengan struktur keuangan yang kuat dan efisien, SRTG dapat mengoptimalkan setiap peluang investasi di Indonesia yang masih terbuka luas. Sesuai komitmen SRTG, investasi perusahaan akan diarahkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan memberikan manfaat yang lebih besar kepada masyarakat,” kata Lany.

 

Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global
Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global. (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya