Bursa Sepekan Diwarnai Listing Saham MINE dan KAQI hingga Peluncuran SPPA

BEI resmi meluncurkan fitur baru Transaksi Repurchase Agreement (Repo) pada Sistem Penyelenggara Pasar Alternatif (SPPA).

Liputan6.com, Jakarta - Mengawali pekan ini, tepatnya pada Senin, 10 Maret 2025, perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka oleh PT Sinar Terang Mandiri Tbk (MINE) dan PT Jantra Grupo Indonesia Tbk (KAQI) dalam rangka pencatatan perdana saham.

Saham MINE yang tercatat di papan utama bergerak pada industri jasa pertambangan dan menangani berbagai kontrak jasa pertambangan nikel.

MINE menjadi perusahaan tercatat ke-9 yang tercatat di BEI pada 2025 dengan nilai fund-raised sebesar Rp 132,34 miliar. Kemudian KAQI yang tercatat di papan pengembangan bergerak di bidang usaha perawatan, perbaikan, dan perdagangan suku cadang serta aksesori kaki-kaki kendaraan. KAQI merupakan perusahaan tercatat ke-10 yang tercatat di BEI pada 2025 dengan nilai fund-raised sebesar Rp 53,1 miliar.

Masih pada hari yang sama, BEI resmi meluncurkan fitur baru Transaksi Repurchase Agreement (Repo) pada Sistem Penyelenggara Pasar Alternatif (SPPA).

Peluncuran ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, serta likuiditas dari perdagangan surat utang dan pasar uang oleh Bank, Bank Pembangunan Daerah (BPD) dan Perusahaan Efek.

Pengguna Jasa SPPA dapat memperoleh benefit sarana untuk melakukan transaksi Repo menggunakan underlying surat utang khususnya Surat Utang Negara (SUN). Transaksi Repo ini akan melengkapi fitur transaksi outright (jual putus) yang saat ini telah tersedia pada platform SPPA BEI.

Selanjutnya pada Jumat, 14 Maret 2025, Sukuk Wakalah Bi Al-Istitsmar Berkelanjutan I CIMB Niaga Auto Finance Tahap II Tahun 2025 yang diterbitkan oleh PT CIMB Auto Niaga Finance mulai dicatatkan di BEI.

 

 

2 dari 3 halaman

Total Emisi Obligasi

Sukuk tersebut dicatatkan dengan nominal pokok Rp 1,6 miliar dan mendapat hasil peringkat AA+ (idn) (Double A Plus) dari PT Fitch Ratings Indonesia. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai Wali Amanat dalam penerbitan ini. Total emisi obligasi dan sukuk yang telah tercatat sepanjang tahun 2025 adalah 23 emisi dari 16 emiten senilai Rp 27,92 triliun.

Total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 602 emisi dengan outstanding sebesar Rp 483,20 triliun dan USD 105,75 juta, yang diterbitkan oleh 134 emiten. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 192 seri dengan nilai nominal Rp 6.190,33 triliun dan USD 502,10 juta. Selain itu, di BEI telah tercatat sebanyak 8 emisi Efek Beragun Aset (EBA) dengan nilai Rp 2,41 triliun.

3 dari 3 halaman

IHSG Sepekan

Data perdagangan saham BEI selama 10—14 Maret 2025 mengalami berbagai perubahan. Rata-rata frekuensi transaksi harian Bursa pekan ini mengalami perubahan sebesar 1,48%, menjadi 1,09 juta kali transaksi dari 1,10 juta kali transaksi pada pekan lalu.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) susut 1,81% menjadi berada pada level 6.515,631 dari 6.636,000 pada pekan lalu. Perubahan turut dialami oleh kapitalisasi pasar Bursa yaitu sebesar 1,87% menjadi Rp 11.235 triliun dari Rp 11.450 triliun pada sepekan sebelumnya.

Rata-rata volume transaksi harian Bursa pekan ini juga merosot 12,94% menjadi 17,31 miliar lembar saham dari 19,88 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya. Rata-rata nilai transaksi harian Bursa selama sepekan turun 28,43% menjadi triliun Rp 9,40 dari Rp 13,14 triliun pada pekan sebelumnya. Investor asingmencatatkan nilai jual bersih Rp 1,77 triliun pada Jumat, 14 Maret 2025 dan sepanjang 2025 ini, investor asing mencatatkan nilai jual bersih Rp 26,04 triliun.

 

 

EnamPlus