Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak signifikan pada perdagangan sesi pertama, Rabu (26/3/2025). Penguatan IHSG terjadi di tengah transaksi harian saham sentuh Rp 27,1 triliun dan seluruh sektor saham menghijau.
Mengutip data RTI, IHSG melambung 3,35 persen ke posisi 6.444,79 pada penutupan perdagangan sesi pertama. Indeks LQ45 naik 4,32 persen menjadi 727,10. Seluruh indeks saham acuan kompak menghijau.
Baca Juga
Pada sesi pertama, IHSG berada di level tertinggi 6.463,81 dan level terendah 6.312,96. Sebanyak 490 saham menguat sehingga angkat IHSG. 134 saham melemah dan 164 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 669.605 kali dengan volume perdagangan 19,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 27,1 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.575.
Advertisement
Di pasar negosiasi, transaksi harian saham PT Yupi Indo Jelly Gum Tbk (YUPI) tembus Rp 18,4 triliun. Harga saham YUPI di pasar negosiasi turun 4,78 persen ke posisi Rp 2.390 per saham. Total frekuensi perdagangan 2 kali dengan volume perdagangan 76.900.398 saham.
Sedangkan di pasar regular, saham YUPI susut 3,35 persen ke posisi Rp 2.310 per saham. Harga saham YUPI dibuka turun 20 poin ke posisi Rp 2.370 per saham. Saham YUPI berada di level tertinggi Rp 2.390 dan level terendah Rp 2.310 per saham. Total frekuensi perdagangan 4.474 kali dengan volume perdagangan 76.936.080 saham. Nilai transaksi harian Rp 18,4 triliun.
Harga saham BMRI ditutup naik 6,54 persen ke posisi Rp 5.050 per saham pada sesi pertama. Harga saham BMRI dibuka naik ke posisi Rp 4.980 per saham dari penutupan sebelumnya Rp 4.740 per saham. Harga saham BMRI berada di level tertinggi Rp 5.150 dan terendah Rp 4.930 per saham. Total frekuensi perdagangan 38.874 kali dengan volume perdagangan 3.328.405 saham. Nilai transaksi Rp 1,7 triliun.
Sektor Saham
Seluruh sektor saham menghijau. Sektor saham basic menguat 4,03 persen, dan memimpin penguatan. Sektor saham energi naik 2,62 persen, sektor saham industri bertambah 2,11 persen, sektor saham consumer nonsiklikal menguat 2,14 persen. Selain itu, sektor saham consumer siklikal menanjak 2,22 persen, sektor saham kesehatan menanjak 0,70 persen, sektor saham keuangan bertambah 2,96 persen.
Kemudian sektor saham properti melesat 2,14 persen, sektor saham teknologi mendaki 1,65 persen, sektor saham infrastruktur naik 2,71 persen dan sektor saham transportasi melesat 2,82 persen.
Top Gainers-Losers
Saham-saham yang mencatat top gainers antara lain:
- Saham POLU melonjak 19,93 persen
- Saham UANG melonjak 18,35 persen
- Saham AKPI melonjak 17,31 persen
- Saham JGLE melonjak 16,67 persen
- Saham KOTA melonjak 14,29 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
- Saham TRUS merosot 16,37 persen
- Saham IKAI merosot 12,50 persen
- Saham MDRN merosot 12,50 persen
- Saham DADA merosot 12,50 persen
- Saham TAXI merosot 11,11 persen
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
- Saham BMRI senilai Rp 1,7 triliun
- Saham BBCA senilai Rp 1,5 triliun
- Saham BBRI senilai Rp 1,4 triliun
- Saham BBNI senilai Rp 658,3 miliar
- Saham TLKM senilai Rp 234,1 miliar
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
- Saham BBRI tercatat 48.764 kali
- Saham BMRI tercatat 38.871 kali
- Saham BBCA tercatat 36.618 kali
- Saham BBNI tercatat 25.772 kali
- Saham APLN tercatat 23.350 kali
Advertisement
Pembukaan IHSG pada 26 Maret 2025
Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi, dibuka menguat 98,95 poin atau 1,59 persen ke posisi 6.334,57.
Dikutip dari ANTARA, Rabu (26/3/2025), sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 16,73 poin atau 2,40 persen ke posisi 714,74.
Prediksi Hari Ini
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang melemah pada perdagangan Rabu (26/3/2025). IHSG akan kembali menguji posisi 5.975.
IHSG menguat 1,21 persen ke posisi 6.235 disertai dengan munculnya volume pembelian pada perdagangan Selasa, 25 Maret 2025.
“Kami memperkirakan posisi IHSG saat ini masih berada pada bagian dari wav (v), sehingga IHSG masih rawan berbalik terkoreksi, paling tidak menguji kembali 5.975, atau bahkan worst case-nya 5.879,” ujar Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana.
Ia menuturkan, IHSG akan berada di level support 5.938,5.825 dan level resistance 6.445,6.557 pada perdagangan Rabu, 26 Maret 2025.
Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, Indeks Saham berpotensi menguat terbatas dengan level support dan resistance di 5.950-6.380 pada Rabu pekan ini.
