Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) menargetkan produksi listrik pada 2025 mencapai sekitar 4.930 GWh. Direktur Keuangan PGE Yurizki Rio mengatakan perusahaan akan tetap menjaga margin level pada 2025.
“Kan kita kemarin itu 4.800 all time high, tahun ini kita increase menjadi 4.930 gigawatt. Disini nanti kita disiplin ingin menjaga margin level,” ujar Yurizki dalam acara Media Briefing: Capaian Finansial 2024 & Rencana Pengembangan Bisnis 2025, Rabu (26/3/2025).
Baca Juga
Yurizki menambahkan perusahaan percaya bisa meraih kinerja pendapatan dan laba bersih yang lebih baik pada 2025. Meskipun begitu, Yurizki tidak membeberkan secara rinci proyeksi pertumbuhan kinerja keuangan PGEO.
Advertisement
Demi meningkatkan produksi listrik, PGEO berencana menambah kapasitas pembangkitnya. Dalam waktu dekat, tepatnya pada Juni 2025, PGEO menargetkan PLTP Lumut Balai Unit 2 dengan kapasitas 55 megawatt (MW) untuk memasuki tahap Commissioning Operation Date (COD).
Catatkan Produksi Listrik Tertinggi Sepanjang Masa
Sebelumnya, PGE pada 2024, PGE berhasil mencatat produksi listrik dan pendapatan tertinggi sepanjang sejarah, yang didukung oleh peningkatan kinerja operasional di beberapa wilayah kerja panas bumi.
Pertamina Geothermal Energy mencatat peningkatan produksi di berbagai wilayah, termasuk Kamojang (+5,36% YoY), Lahendong (+0,40%), dan Lumut Balai (+2,72% YoY). Secara keseluruhan, produksi listrik mencapai 4.827,22 GWh, meningkat 1,96% dibandingkan tahun sebelumnya, mencerminkan stabilitas dan efisiensi operasional.
Kinerja Kuangan
Dari sisi kinerja keuangan, PGE juga mencatatkan pencapaian positif sepanjang tahun 2024. Hal itu mencerminkan ketahanan bisnis yang solid, pengelolaan keuangan yang sehat, serta komitmen dalam mendukung transisi energi nasional.
Di tengah tantangan industri dan dinamika ekonomi global, PGE berhasil membukukan pendapatan sebesar USD 407,12 juta meningkat dari USD 406,29 juta pada tahun sebelumnya, seiring dengan meningkatnya permintaan energi bersih di Indonesia.
Berdasarkan laporan keuangan konsolidasian yang telah diaudit (audited) dan disampaikan kepada publik pada 25 Maret 2025, PGE mencatat laba bersih USD 160,30 juta di tahun 2024.
Meskipun mengalami sedikit penurunan dari USD 163,57 juta di tahun sebelumnya, PGE tetap menjaga profitabilitas yang sehat, kas operasional yang kuat, serta efisiensi dalam pengelolaan biaya.
Advertisement
