Laba Turun, Karya Dharma Tani Nusantara Tetap Janji Bagi Dividen

Liputan6.com, Jakarta - Di tengah dinamika ekonomi global dan tantangan industri yang cukup berat sepanjang 2024, PT Karya Dharma Tani Nusantara Tbk (KDTN) tetap menunjukkan komitmennya untuk memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun ini, KDTN memutuskan untuk tetap membagikan dividen, meskipun laba bersih 2024 tercatat lebih rendah dibanding tahun sebelumnya.

Direktur PT Karya Dharma Tani Nusantara Tbk, Rolf Pohan mengatakan meskipun laba bersih 2024 ini menurun dari laba 2023 lalu, tetapi Perseroan masih mampu untuk memberikan dividen kepada para pemegang saham yang mana hal ini menunjukan kemampuan cash flow perseroan yang baik.

“Pembagian dividen juga diharapkan semakin meningkatkan kepercayaan dan kepuasan para pemegang saham yang sudah menginvestasikan dananya di KDTN,” Rolf, dalam keterangan resmi, dikutip Senin (21/4/2025).

Keputusan untuk membagikan dividen diambil sebagai bentuk apresiasi kepada investor yang telah memberikan kepercayaan kepada perseroan, serta sebagai sinyal bahwa kondisi arus kas KDTN tetap dalam kondisi sehat dan terkelola dengan baik.

Hal ini menjadi sorotan penting, mengingat tidak semua perusahaan mampu tetap konsisten memberikan dividen di tengah tekanan operasional dan penurunan laba.

Sepanjang 2024, KDTN berhasil meningkatkan pendapatan sebesar 2,2% dibanding tahun sebelumnya, serta menyelesaikan pembangunan lima unit Xpress Hotel yang berlokasi di Rest Area KM 19 Tol Jakarta–Cikampek, KM 166A dan KM 164B Tol Cipali, KM 260B Tol Pejagan–Pemalang, dan KM 379A Batang–Semarang.

Kehadiran hotel-hotel tersebut diharapkan mampu mendorong peningkatan tingkat hunian kamar (okupansi) hingga 100% pada tahun 2025, yang sekaligus memperkuat sumber pendapatan perusahaan ke depan.

2 dari 3 halaman

Rencana Strategis Perseroan

Setelah Dibuka Anjlok, IHSG Ditutup Turun 7,9 Persen — Bursa Efek Indonesia (BEI) sempat menghentikan perdagangan sementara selama 30 menit atau trading halt karena penurunan lebih dari 8%. Liputan6.com/Herman Zakharia)

Untuk mendukung pertumbuhan bisnis di tahun 2025, KDTN telah menyiapkan sejumlah rencana strategis.

Beberapa di antaranya adalah grand opening Swiss Belexpress Hotel di Rest Area KM 260B dan 379A, peluncuran lounge eksklusif di kedua lokasi tersebut, peremajaan kamar dan penambahan tipe kamar di Kedaton 8 Hotel, serta peningkatan fasilitas penunjang lainnya. Perusahaan juga menargetkan sertifikasi ISO 9001 guna meningkatkan kualitas manajemen dan operasional.

Tak hanya itu, KDTN juga berkomitmen dalam pengembangan kompetensi sumber daya manusia dan akselerasi digitalisasi melalui penguatan infrastruktur Information, Communication & Technology (ICT). Program pelatihan internal, inovasi digital, dan penguatan program CSR berbasis keberlanjutan akan menjadi bagian penting dalam roadmap perusahaan tahun ini.

Direktur KDTN, Irene Nursalim menjelaskan peningkatan kualitas pelatihan dan pengembangan bagi karyawan adalah salah satu program yang kami fokuskan di tahun ini.

“Kami juga ingin memastikan implementasi inovasi dan digitalisasi dalam proses business melalui peningkatan bidang ICT yang sesuai dengan kebutuhan perseroan dan teknologi IT saat ini,” ujar Irene.

3 dari 3 halaman

Alokasi Capex

IHSG Dibuka di Dua Arah — Pekerja melintas di dekat layar digital pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG masih naik, namun tak lama kemudian, IHSG melemah 2,3 poin atau 0,05 persen ke level 5.130, 18. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Di sisi lain, perseroan juga memastikan untuk terus fokus kepada keberlanjutan perseroan dengan menerapkan program yang ramah lingkungan serta peningkatan CSR yang terintegrasi.

Untuk mendukung berbagai langkah strategis tersebut, KDTN mengalokasikan belanja modal (capex) sebesar Rp20 miliar di tahun 2025. Dana ini akan dimanfaatkan untuk mengoperasikan dua hotel Swiss Belexpress di KM 260B Brebes dan KM 379A Batang–Semarang, yang ditargetkan mulai beroperasi pada kuartal kedua tahun ini.