Medco Energi Bakal Terbitkan Obligasi Rp 1 Triliun

PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) akan terbitkan obligasi untuk melunasi utang obligasi yang jatuh tempo pada 2026.

Liputan6.com, Jakarta - PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) kembali melakukan langkah strategis dalam pengelolaan keuangan dengan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan VI Tahap I Tahun 2025 maksimum Rp1 triliun.

Penerbitan ini merupakan bagian dari program Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) VI dengan total target dana sebesar Rp5 triliun, yang ditujukan secara eksklusif kepada pemodal profesional.

Dalam prospektus ringkas yang dirilis pada 17 April 2025, dilansir dari keterbukaan informasi BEI, Senin (21/4/2025), Medco menyatakan dana hasil penerbitan obligasi ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan sepenuhnya untuk pelunasan utang obligasi yang jatuh tempo pada 2026. 

Sekitar Rp808,19 miliar akan dialokasikan untuk melunasi pokok utang dari empat seri obligasi sebelumnya, yakni Obligasi Berkelanjutan IV Tahap I Tahun 2021 Seri B, Obligasi Berkelanjutan IV Tahap II Tahun 2021 Seri B, serta Obligasi Berkelanjutan V Tahap I Tahun 2023 Seri A. 

Sementara itu, sisanya sebesar Rp260 miliar akan digunakan untuk membayar pokok utang dari Obligasi Berkelanjutan V Tahun 2023 Seri B, yang pelunasannya memungkinkan dilakukan melalui skema opsi beli sesuai dengan Perjanjian Perwaliamanatan. 

Obligasi yang ditawarkan Medco terbagi ke dalam empat seri, masing-masing dengan tenor berbeda, yaitu Seri A untuk jangka waktu 3 tahun, Seri B selama 5 tahun, Seri C selama 7 tahun, dan Seri D dengan tenor terpanjang, yakni 10 tahun. Pembayaran bunga dilakukan setiap tiga bulan, sementara pelunasan pokok dilakukan secara penuh (bullet payment) pada akhir masa jatuh tempo masing-masing seri.

 

2 dari 3 halaman

Jadwal Penawaran

Penawaran umum obligasi ini dijadwalkan berlangsung mulai dari masa penawaran awal pada 22 April hingga 16 Mei 2025, dengan tanggal efektif ditargetkan pada 28 Mei 2025. 

Penawaran umum akan dilakukan pada 3 sampai 5 Juni 2025, dan penjatahan dilakukan pada 10 Juni 2025. Dana akan dikembalikan pada 12 Juni 2025, bersamaan dengan distribusi obligasi secara elektronik, sementara pencatatan di Bursa Efek Indonesia direncanakan pada 13 Juni 2025.

Aksi korporasi ini didukung oleh empat penjamin pelaksana emisi efek yaitu PT BRI Danareksa Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. Sementara itu, PT Bank Mega Tbk ditunjuk sebagai wali amanat dalam penerbitan obligasi ini.

3 dari 3 halaman

Rencana Buyback

Sebelumnya, PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) mengumumkan program pembelian kembali atau buyback saham maksimal hingga USD 50 juta atau sekitar Rp 820 miliar (asumsi kurs dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.400). Dana buyback akan berasal dari kas internal Perseroan.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI) ditulis Kamis (27/3/2025), perseroan menyatakan buyback saham akan dilakukan pada 25 Maret 2025-25 Juni 2025. Jumlah saham dalam buyback diperkirakan 407 juta saham atau 1,62 persen dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan sehingga tidak akan melebihi 20 persen saham termasuk saham treasuri Perseroan saat ini.

Perseroan menyatakan aksi buyback saham ini sebagai salah satu cara untuk meningkatkan Return on Equity (ROE) Perseroan. Pelaksanaan buyback saham juga akan memberikan fleksibilitas yang lebih besar bagi Perseroan dalam mengelola modal dan memaksimalkan pengembalian kepada pemegang saham.

"Dengan mempertimbangkan pertumbuhan dan perluasan usaha Perseroan, Pembelian Kembali Saham juga akan memfasilitasi pengembalian kelebihan kas dan dana bagi pemegang saham dengan cara yang efektif dan efisien,”

Adapun buyback saham yang dilakukan tidak bersamaan dengan periode pembelian kembali saham berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 30 Mei 2024.

Perseroan perkirakan tidak terdapat dampak negatif yang material yang dapat menyebabkan penurunan pendapatan atas pelaksanaan buyback saham karena Perseroan memiliki modal kerja dan arus kas yang cukup untuk buyback saham.

Untuk menggelar buyback saham ini, Perseroan telah menunjuk PT BRI Danareksa Sekuritas untuk buyback melalui perdagangan di BEI.

Produksi Liputan6.com