Sukses

Cinema XXI Kantongi Pendapatan Rp 929,2 Miliar hingga Maret 2025

PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA) atau Cinema XXI mencatat kontribusi penjualan tiket kepada pendapatan perseroan mencapai 63 persen.

Liputan6.com, Jakarta - PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA) atau Cinema XXI membukukan pendapatan Rp 929,2 miliar selama kuartal I 2025. Pendapatan tersebut turun 28,70 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,30 triliun.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Jumat (25/4/2025), pendapatan itu dikontribusikan dari pendapatan tiket mencapai Rp 582,23 miliar, turun dari periode sama tahun sebelumnya Rp 825,81 miliar. Adapun penjualan tiket bioskop berkontribusi sebesar 63 persen.

Selain itu, pendapatan dari makanan dan minuman mencapai Rp 308,36 miliar. Realisasi pendapatan dari makanan dan minuman itu turun dari sebelumnya Rp 429,66 miliar. Adapun kontribusi pendapatan makanan dan minuman mencapai 33%.

Namun, Perseroan mampu mencatat kenaikan pendapatan iklan menjadi Rp 12,95 miliar pada kuartal I 2025 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 12,80 miliar.

Selain itu, Perseroan membukukan rugi usaha Rp 71,12 miliar dari periode sama tahun sebelumnya cetak laba usaha Rp 201,17 miliar. Seiring kinerja tersebut, Perseroan mencatat rugi yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 69,42 miliar hingga kuartal I 2025. Berbeda dari kondisi saham tahun sebelumnya, Perseroan mencatat laba Rp 141,56 miliar.

Total ekuitas tercatat sebesar Rp 4,15 triliun dan liabilitas mencapai Rp 2,64 triliun hingga 31 Maret 2025. Aset Perseroan mencapai Rp 6,79 triliun hingga 31 Maret 2025.Perseroan kantongi kas dan setara kas sebesar Rp 1,78 triliun hingga 31 Maret 2025.

Direktur Utama Cinema XXI Suryo Suherman menuturkan, faktor seasonality dan momentum mempengaruhi jumlah kunjungan penonton dan mewarnai dinamika industri bioskop."Bulan ketiga di kuartal pertama 2025, yakni pada bulan Maret bertepatan dengan momen Ramadhan,” kata dia seperti dikutip dari keterangan resmi perseroan di BEI.

2 dari 3 halaman

5 Film Peroleh Lebih dari 1 Juta Penonton

Ia menambahkan, berdasarkan histori operasional, pada momentum ini terlihat perubahan tren konsumsi yang mempengaruhi prioritas dan pola konsumsi masyarakat.

“Secara khusus untuk segmen hiburan, aktivitas menonton film di bioskop menurun jika dibandingkan hari-hari biasanya,” ia menambahkan.

Pada kuartal pertama 2025 terdapat lima film yang memperoleh lebih dari 1 juta penonton, sementara pada periode yang sama tahun lalu terdapat tujuh film. Kondisi ini pun tercermin pada pendapatan Cinema XXI yang mengalami penurunan pada kuartal pertama tahun 2025 jika dibandingkan periode yang sebelumnya.

Kendati demikian, Cinema XXI tetap memperlihatkan kinerja bisnis yang sehat dengan mencatat EBITDA positif sebesar Rp125,2 miliar pada kuartal pertama 2025. Tidak hanya itu, Cinema XXI juga berhasil mempertahankan spend per head (SPH) untuk pembelanjaan produk F&B sebesar Rp24.425, lebih tinggi dibandingkan periode yang sama 2024 sebesar Rp22.401.

“Di tengah dinamika industri, kami bersyukur dapat membukukan EBITDA positif yang memperlihatkan bahwa secara opersional kondisi Perseroan tetap sehat dan stabil. Selain itu, kami juga terus berekspansi untuk menghadirkan destinasi hiburan yang berkualitas, terjangkau, dan mudah diakses oleh masyarakat Indonesia,” kata dia.

 

3 dari 3 halaman

Bioskop Baru

Ia menambahkan, pada kuartal I 2025, Cinema XXI membuka empat lokasi bioskop baru dengan tambahan 15 layar.

Keempat bioskop terbaru yang dibuka sepanjang kuartal I 2025 adalah Tenth Avenue XXI Bandung, Living World Grand Wisata XXI Bekasi, Bandara City Mall XXI Tangerang, dan Mall Indramayu XXI.

Dengan demikian, hingga 31 Maret 2025, jaringan Cinema XXI telah menjangkau 66 kota/kabupaten di seluruh Indonesia, dengan total 1.365 layar di 260 lokasi bioskop. Suryo menambahkan, kondisi akan berbalik pada kuartal kedua 2025.

"Raihan jumlah penonton pada bulan berjalan April 2025 sudah mendekati total perolehan penonton pada kuartal I 2025. Lonjakan penonton ini dikontribusikan oleh lima film yang tayang pada periode libur Lebaran. Pencapaian ini mencerminkan kuatnya daya tarik bioskop sebagai tempat hiburan yang berkualitas dan terjangkau, serta pentingnya momen-momen spesial untuk menarik penonton ke bioskop,” ungkap Suryo.

Produksi Liputan6.com