Langkah PT XL Axiata Tbk (EXCL) untuk mengakuisisi PT Axis Telekom Indonesia dinilai dapat berdampak positif kepada konsumen. PT XL Axiata Tbk mendapatkan tambahan frekuensi sehingga diharapkan memberi layanan lebih baik kepada konsumen.
Pengamat Telekomunikasi, Heru Sutardi menuturkan, saat ini pemerintah telah memberikan lampu merah kepada tiga operator telekomunikasi antara lain PT Indosat Tbk, PT XL Axiata Tbk, dan Telkomsel terkait frekuensi.
Menurut Heru, operator telekomunikasi itu kekurangan frekuensi. Padahal frekuensi penting untuk memberikan layanan baik kepada konsumen. Apalagi saat ini, menurut Heru, komunikasi bukan hanya telepon dan SMS saja tetapi juga saling bertukar data yang membutuhkan waktu cepat.
Heru menambahkan, langkah PT XL Axiata Tbk mengakuisisi Axis akan menambah frekuensi. Hal itu berpengaruh terhadap kualitas layanan perseroan.
"Keuntungannya kepada konsumen memang lebih kepada frekuensi sehingga kualitas layanan lebih baik. Penambahan frekuensi itu menjadi salah satu solusinya," ujar Heru, saat dihubungi Liputan6, Senin (30/9/2013).
Axis memiliki 25 Mhz spektrum dengan komposisi antara lain 15 MHz di 1.800 MHz band dan 10MHz di 2.100 MHz. Dengan tambahan spektrum itu, EXCL diharapkan dapat memaksimalkan jaringan 2G dan 3G.
Pada pekan lalu, PT XL Axiata Tbk menandatangani condition sales and purchase agreement (CSPA) untuk mengakuisisi 95% saham Axis oleh PT XL Axiata dengan Saudi Telecom dan Teleglobal. Nilai transaksi pembelian saham Axis sekitar US$ 865 juta. Transaksi ini diharapkan selesai pada 2014. (Amh/Igw)
Pengamat Telekomunikasi, Heru Sutardi menuturkan, saat ini pemerintah telah memberikan lampu merah kepada tiga operator telekomunikasi antara lain PT Indosat Tbk, PT XL Axiata Tbk, dan Telkomsel terkait frekuensi.
Menurut Heru, operator telekomunikasi itu kekurangan frekuensi. Padahal frekuensi penting untuk memberikan layanan baik kepada konsumen. Apalagi saat ini, menurut Heru, komunikasi bukan hanya telepon dan SMS saja tetapi juga saling bertukar data yang membutuhkan waktu cepat.
Heru menambahkan, langkah PT XL Axiata Tbk mengakuisisi Axis akan menambah frekuensi. Hal itu berpengaruh terhadap kualitas layanan perseroan.
"Keuntungannya kepada konsumen memang lebih kepada frekuensi sehingga kualitas layanan lebih baik. Penambahan frekuensi itu menjadi salah satu solusinya," ujar Heru, saat dihubungi Liputan6, Senin (30/9/2013).
Axis memiliki 25 Mhz spektrum dengan komposisi antara lain 15 MHz di 1.800 MHz band dan 10MHz di 2.100 MHz. Dengan tambahan spektrum itu, EXCL diharapkan dapat memaksimalkan jaringan 2G dan 3G.
Pada pekan lalu, PT XL Axiata Tbk menandatangani condition sales and purchase agreement (CSPA) untuk mengakuisisi 95% saham Axis oleh PT XL Axiata dengan Saudi Telecom dan Teleglobal. Nilai transaksi pembelian saham Axis sekitar US$ 865 juta. Transaksi ini diharapkan selesai pada 2014. (Amh/Igw)