Manajemen PT Bumi Resources Tbk (BUMI) ingin mengurangi utang sekitar US$ 2 miliar yang mulai dilakukan pada kuartal keempat 2013.
"Kami mengurangi utang sebesar US$ 2 miliar, mulai kuartal ini, menghemat bunga sebesar US$ 217 juta dan US$ 247 juta pada 2014," ujar Direktur PT Bumi Resources Tbk, Dileep Srivastava, saat dihubungi Liputan6.com, akhir pekan ini.
Dileep mengatakan, pihaknya mendapatkan dana dari salah satu mitranya, yang akan memberikan akses yang lebih mudah ke pasar China. Investor dan bank juga dapat memungkinkan untuk mengurangi biaya pinjaman kami.
Saat diminta tanggapan mengenai, lembaga pemeringkat S&P menurunkan peringkat kredit korporasi jangka panjang PT Bmi resources tbk (BUMI) menjadi CC dari CCC dengan prospek negatif. Pada saat yang sama, S&P juga menurunkan rating senior secured notes Bumi menjadi CC dari CCC. Lembaga pemeringkat ini juga menurunkan jangka panjang peringkat skala regional di ASEAN untuk BUMI dari axCCC menjadi axCC. Selain itu, S&P juga menghapus semua peringkat dari Creditwatch dengan implikasi negatif pada 26 September 2012.
Dileep mengatakan, laporan S&P sangat mengecewakan dan teoritis. "Kami dan pemegang obligasi kami telah menolak laporan itu," tutur Dileep.
Berdasarkan laporan keuangan BUMI yang disampaikan ke PT Bursa Efek Indonesia (BEI), perseroan mencatatkan liabilitas sekitar US$ 6,98 miliar pada 30 Juni 2013 dari periode 31 Desember 2012 senilai US$ 6,96 miliar. Ekuitas perseroan turun menjadi US$ 123,71 juta pada 30 Juni 2013 dari periode 31 Desember 2012 senilai US$ 392,14 juta.
Perseroan membukukan penurunan rugi bersih menjadi US$ 248,59 juta pada semester pertama 2013 dari periode sama tahun sebelumnya US$ 322,06 juta. Pendapatan perseroan turun menjadi US$ 1,85 miliar pada semester pertama 2013 dari periode sama tahun sebelumnya US$ 1,94 miliar. (Ahm/*)
"Kami mengurangi utang sebesar US$ 2 miliar, mulai kuartal ini, menghemat bunga sebesar US$ 217 juta dan US$ 247 juta pada 2014," ujar Direktur PT Bumi Resources Tbk, Dileep Srivastava, saat dihubungi Liputan6.com, akhir pekan ini.
Dileep mengatakan, pihaknya mendapatkan dana dari salah satu mitranya, yang akan memberikan akses yang lebih mudah ke pasar China. Investor dan bank juga dapat memungkinkan untuk mengurangi biaya pinjaman kami.
Saat diminta tanggapan mengenai, lembaga pemeringkat S&P menurunkan peringkat kredit korporasi jangka panjang PT Bmi resources tbk (BUMI) menjadi CC dari CCC dengan prospek negatif. Pada saat yang sama, S&P juga menurunkan rating senior secured notes Bumi menjadi CC dari CCC. Lembaga pemeringkat ini juga menurunkan jangka panjang peringkat skala regional di ASEAN untuk BUMI dari axCCC menjadi axCC. Selain itu, S&P juga menghapus semua peringkat dari Creditwatch dengan implikasi negatif pada 26 September 2012.
Dileep mengatakan, laporan S&P sangat mengecewakan dan teoritis. "Kami dan pemegang obligasi kami telah menolak laporan itu," tutur Dileep.
Berdasarkan laporan keuangan BUMI yang disampaikan ke PT Bursa Efek Indonesia (BEI), perseroan mencatatkan liabilitas sekitar US$ 6,98 miliar pada 30 Juni 2013 dari periode 31 Desember 2012 senilai US$ 6,96 miliar. Ekuitas perseroan turun menjadi US$ 123,71 juta pada 30 Juni 2013 dari periode 31 Desember 2012 senilai US$ 392,14 juta.
Perseroan membukukan penurunan rugi bersih menjadi US$ 248,59 juta pada semester pertama 2013 dari periode sama tahun sebelumnya US$ 322,06 juta. Pendapatan perseroan turun menjadi US$ 1,85 miliar pada semester pertama 2013 dari periode sama tahun sebelumnya US$ 1,94 miliar. (Ahm/*)