Astra Otoparts: Laba Rp 766 Miliar, Pendapatan Rp 7,76 Triliun

PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) mencatatkan laba yang dapat diatribusikan (ditanggungkan) kepada pemilik entitas induk turun menjadi Rp 645,91 miliar untuk periode Januari-September 2013. Angka laba ini turun sekitar 16% dari periode sama tahun 2012 sebesar Rp 766,71 miliar.

Meski laba turun, pendapatan bersih naik sekitar 26% menjadi Rp 7,76 triliun hingga kuartal ketiga 2013 dari periode sama tahun 2012 senilai Rp 6,16 triliun.

Perseroan mencatatkan penurunan marjin laba bersih menjadi 8 % pada Januari-September 2013 dari posisi sama tahun 2012 di kisaran 12%.

Beban pokok pendapatan perseroan naik menjadi Rp 6,55 triliun untuk periode Januari-September 2013 dari posisi sama tahun 2012 senilai Rp 5,17 triliun. Demikian mengutip dari keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (30/10/2013).

Laba kotor perusahaan penghasil komponen otomotif grup Astra ini naik menjadi Rp 1,21 triliun hingga kuartal ketiga 2013.
Beban penjualan perseroan naik menjadi Rp 315,45 miliar untuk periode Januari-September 2013 dari posisi sama tahun 2012 senilai Rp 247,12 miliar.

Beban umum dan administrasi perseroan naik menjadi Rp 442,49 miliar hingga kuartal ketiga 2013 dari posisi sama tahun 2012 senilai Rp 366,75 miliar.

Penghasilan keuangan perseroan naik menjadi Rp 63,33 miliar  untuk periode Januari-September 2013 dari posisi sama tahun 2012 senilai Rp 20,54 miliar. Beban lain-lain naik signifikan dari Rp 2,3 miliar pada kuartal ketiga 2012 menjadi Rp 56,56 miliar pada kuartal ketiga 2013.

Total liabilitas/utang perseroan turun menjadi Rp 3,3 triliun pada 30 September 2013 dari posisi 31 Desember 2012 senilai Rp 3,39 triliun. Ekuitas perseroan naik menjadi Rp 9,08 triliun pada 30 September 2013. Kas dan setara kas perseroan mencapai Rp 1,59 triliun pada 30 September 2013.

Pada perdagangan saham siang ini, saham AUTO turun 2% menjadi Rp 4.450. Nilai transaksi perdagangan saham sekitar Rp 393,2 miliar. (Ahm)