Laba Bersih Adaro Energy Anjlok 47%

Harga batu bara global turun menekan kinerja PT Adaro Energy Tbk untuk periode Januari-September 2013.

oleh Agustina Melani diperbarui 01 Nov 2013, 09:26 WIB
Diterbitkan 01 Nov 2013, 09:26 WIB
laba-pt.mitrapinasthika130722b.jpg
PT Adaro Energy Tbk (ADRO) mencatatkan laba yang diatribusikan (ditanggungkan) kepada pemilik entitas induk turun menjadi US$ 183,7 juta hingga kuartal ketiga 2013. Angka perolehan laba ini turun 47,21 % dari periode sama tahun sebelumnya US$ 348 juta.

Dalam keterangan yang diterbitkan kemarin, laba bersih perseroan turun didorong penurunan biaya kas batu bara tidak mampu menahan penurunan harga jual rata-rata (ASP).

Pendapatan usaha perseroan turun 11,61% menjadi US$ 2,43 miliar hingga kuartal ketiga 2013 dari periode sama tahun sebelumnya US$ 2,75 miliar. Beban pokok pendapatan perseroan turun tipis menjadi US$ 1,87 miliar hingga kuartal ketiga 2013.

Earning before interest, taxes, depreciation and amortization/ Ebitda perseroan sebesar US$ 626 juta hingga kuartal ketiga 2013. Perseroan menurunan target ebitdanya menjadi US$ 750 juta-US$ 900 juta dari target sebelumnya pada kisaran US$ 850 juta-US$ 1 miliar. Hal itu karena harga batu bara global yang melemah dalam waktu waktu panjang.

Laba kotor pun turun menjadi US$ 560,33 juta hingga kuartal ketiga 2013. Perseroan yang bergerak di sektor batu bara ini menurunkan biaya kas (tidak termasuk royalti) dengan penurunan sebesar 9% menjadi US$ 34,68 per ton hingga September 2013.

Penurunan ini dengan adanya upaya pengurangan biaya dan harga bahan bakar yang lebih rendah dari pada yang diperkirakan. Biaya kas batu bara di kisaran US$ 35-US$ 38 per ton.

Perseroan dapat menurunkan sejumlah beban. Pos beban usaha turun menjadi US$ 113,3 juta hingga kuartal ketiga 2013 dari periode sama tahun sebelumnya US$ 116,50 juta. Biaya keuangan perseroan turun menjadi US$ 90,23 juta hingga kuartal ketiga 2013.

Total liabilitas dan ekuitas perseroan turun menjadi US$ 6,64 miliar pada 30 September 2013 dari posisi sama tahun 2012 senilai US$ 6,69 miliar. Kas dan setara kas perseroan naik menjadi US$ 618,13 juta pada 30 September 2013.

Adapun volume penjualan perseroan naik 13% menjadi 39,11 metrik ton/mt. Sementara itu, volume produksi Adaro naik 14% menjadi 38,67 juta ton Mt. Perseroan menargetkan volume produksi mencapai 50-53 mt pada 2013. (Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya