Perusahaan properti, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) mencatatkan marketing sales/pra penjualan sebesar Rp 4,2 triliun hingga Oktober 2013 dari target marketing sales 2013 sebesar Rp 6 triliun.
Kontribusi marketing sales itu terbesar disumbangkan dari The Podomoro City sebesar 44%, lalu Metro Park Residence sebesar 14,4%, Vimala Hills sebesar 13,7%. Kemudian disusul, The Borneo Bay Residence sebesar 9,4%, Grand Taruma sebesar 7,8%, dan Soho@Pancoran sebesar 5,8%.
Anak usaha perseroan yaitu PT Pandega Citra Niaga yang sahamnya dimiliki 65% oleh perseroan meluncurkan produk baru yaitu The Podium pada 7 November 2013 lalu. Demikian mengutip dari keterangan
 Produk baru ini merupakan bagian dari dua tower di Borneo Bay Residences. The Podium dipasarkan dengan unit terbatas, dan dijual dengan harga Rp 500 juta per unit.
Sebelumnya perseroan mencatatkan laba yang diatribusikan (ditanggungkan) kepada pemilik entitas induk turun 12,47% menjadi Rp 597,5 miliar hingga kuartal III 2013 dari periode sama tahun 2012 senilai Rp 682,7 miliar.
Penjualan perseroan turun tipis 0,96% menjadi Rp 3,48 triliun hingga kuartal III 2013 dari periode sama tahun 2012 senilai Rp 3,51 triliun. Manajemen perseroan menyatakan, kinerja menurun hingga kuartal III 2013 karena pembayaran bunga obligasi dan beban biaya pemasaran. Selain itu, operasional entitas perseroan. (Ahm/Igw)
Kontribusi marketing sales itu terbesar disumbangkan dari The Podomoro City sebesar 44%, lalu Metro Park Residence sebesar 14,4%, Vimala Hills sebesar 13,7%. Kemudian disusul, The Borneo Bay Residence sebesar 9,4%, Grand Taruma sebesar 7,8%, dan Soho@Pancoran sebesar 5,8%.
Anak usaha perseroan yaitu PT Pandega Citra Niaga yang sahamnya dimiliki 65% oleh perseroan meluncurkan produk baru yaitu The Podium pada 7 November 2013 lalu. Demikian mengutip dari keterangan
 Produk baru ini merupakan bagian dari dua tower di Borneo Bay Residences. The Podium dipasarkan dengan unit terbatas, dan dijual dengan harga Rp 500 juta per unit.
Sebelumnya perseroan mencatatkan laba yang diatribusikan (ditanggungkan) kepada pemilik entitas induk turun 12,47% menjadi Rp 597,5 miliar hingga kuartal III 2013 dari periode sama tahun 2012 senilai Rp 682,7 miliar.
Penjualan perseroan turun tipis 0,96% menjadi Rp 3,48 triliun hingga kuartal III 2013 dari periode sama tahun 2012 senilai Rp 3,51 triliun. Manajemen perseroan menyatakan, kinerja menurun hingga kuartal III 2013 karena pembayaran bunga obligasi dan beban biaya pemasaran. Selain itu, operasional entitas perseroan. (Ahm/Igw)