Liputan6.com, Jakarta - Tim poomsae (seni beregu) taekwondo putri memasang target tinggi di SEA Games 2017 Kuala Lumpur. Satu medali emas dianggap layak untuk Mutiara Habiba, Defia Rosmaniar, dan Ruhil melihat kerja keras mereka selama persiapan di pelatnas.
Setelah juara di Austria Terbuka bulan Juni 2017, tim poomsae putra dan putri kembali ke Indonesia untuk latihan jelang SEA Games. Habiba, Delia, dan Ruhil ditempa oleh pelatih asal Korea Selatan, Shin Seung-jung.
Advertisement
Baca Juga
Ketiganya mengincar prestasi, sebab dalam dua edisi SEA Games sebelumnya tim beregu putri nomor poomsae tidak diberangkatkan. Hanya Habiba yang tampil mewakili kategori individu.
"Motivasi saya dapat emas adalah keluarga. Saya seperti tulang punggung keluarga dan ini seperti pekerjaan saya," Ruhil membuka pembicaraan kepada Liputan6.com.
Jelas Ruhil ingin membuktikan pilihannya sebagai atlet pada keluarga. Sebab, perempuan asal Kalimantan Timur itu sempat bersitegang dengan orang tuanya karena diminta mundur dari taekwondo saat SMP.
Adapun Defia merupakan atlet andalan Jawa Barat di PON 2016. Atlet taekwondo asal Bogor tersebut pernah meraih emas nomor poomsae individual putri di ajang ini.
"Motivasi utama pasti keluarga. Tapi saya juga ingin membesarkan nama beregu putri. Sekarang saatnya kami yang membuktikan kalau beregu putri bisa dapat emas," kata Defia.
Habiba menyambung, "Saya juga ingin membuktikan pada yang lain kalau beregu putri layak diberangkatkan ke kejuaraan yang benar-benar prestisius. Selama ini kami belum diberangkatkan. Jadi, SEA Games itu sebagai pembuktian."
Saksikan video menarik berikut ini.