Manahati Soroti Kualitas Wasit Lokal dan SEA Games

Manahati Lestusen menilai wasit di Indonesia dan SEA Games jauh berbeda

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 25 Agu 2017, 06:20 WIB
Diterbitkan 25 Agu 2017, 06:20 WIB
Keributan Timnas Sepak Bola Indonesia dan Timor Leste saat Sea Games XXIX
Wasit Nagor Amir Amir Bin Noor Mohamed melihat Evan Dimas terjatuh oleh dorongan pemain Timor pada laga penyisihan grup B SEA Games 2017 di Stadion Majlis Perbandaran Selayang, Malaysia, Minggu (20/8). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Banyaknya pemain Timnas Indonesia U-22 yang masuk buku catatan wasit selama SEA Games 2017 merupakan dampak dari kualitas pengadil kompetisi domestik.

Timnas Indonesia U-22 sudah beberapa kali kehilangan pemain karena terkena akumulasi kartu.

Teranyar, kapten Hansamu Yama Pranata, Muhammad Hargianto, dan Marinus Wanewar dipastikan absen pada semifinal melawan Malaysia, Sabtu (26/8/2017).

"Wasit di Indonesia dan SEA Games jauh berbeda. Kadang wasit lokal kurang tegas. Maka pemain tidak terbiasa ketika dipimpin wasit internasional di SEA Games," kata bek timnas senior, Manahati Lestusen, kepada Liputan6.com.

Ketika disinggung mengenai cara meredam temperamen ketika sedang di lapangan, pemain berusia 24 tahun tersebut tidak bisa menjawab. "Kalau bicara ini, sulit juga karena saya juga sulit menjaga emosi," paparnya.

Dalam kondisi tersebut, Timnas Indonesia U-22 mampu melaju ke semifinal SEA Games. Pasukan Luis Milla lolos dari Grup B sebagai runner-up di bawah Thailand. (Nabila Muniva)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya