Agar Tetap Laku, ADA Band Harus Berantem dengan Idealisme

Tak mudah untuk ADA Band ketika memutuskan musik dan genre mereka untuk anak muda. Diakui Donnie cs, mereka harus berantem dengan idealisme.

oleh Sapto Purnomo diperbarui 06 Mar 2014, 15:40 WIB
Diterbitkan 06 Mar 2014, 15:40 WIB
Agar Tetap Laku, ADA Band Harus Berantem dengan Idealismenya
Tak mudah untuk ADA Band ketika memutuskan musik dan genre mereka untuk anak muda. Diakui Donnie cs, mereka harus berantem dengan idealisme.

Liputan6.com, Jakarta Ada band harus putar otak agar tetap eksis di industri musik Tanah Air. Apalagi kini banyak bermunculan band baru. Agar musik tetap diterima pasaran, Donnie (vokal), Dika (basis), Marshall (gitaris) dan Aditya (drum) mengubah konsep musik mereka.

Diakui Donnie dkk, untuk memutuskan hal tersebut, mereka harus berkelahi dengan idealisme mereka sendiri.

"Sebetulnya harus jeli menangkap pasar juga ya. Kadang mungkin kita agak sedikit berantem dengan idealisme kita. Kita nggak boleh lah idealis meluu, pangsa pasar ini lagi kemana nih, kemarena kan kami masih mencari. Jadi nggak boleh terlalu kaku lah," kata Donnie saat ditemui di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis (6/3/2014).

Untuk itu, dalam single kedua dari album Masa Demi Masa, pencetak hits Manusia Bodoh ini mencoba membuat musik yang baru di mana pangsa pasar mereka saat ini lebih ke anak muda.

"Makanya di lagu sekarang kami bikin perubahan dari terobosan Ada Band dengan musik baru. Sekarang kami segmennya lebih ke anak muda dari kemasannya, semuanya," jelas Donnie.

Bahkan dengan perubahan musiknya, band yang terbentuk sejak 1996 itu banyak mendapat job manggung di acara musik yang khusus bagi anak muda. "Setahunan ini kami berhasil dan banyak mendapat tawaran di acara pensi (pentas seni)," kata Donnie.

Tag Terkait

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya