Vagabond, Menata Ulang Kehidupan Miyamoto Musashi

Vagabond merupakan adaptasi langsung dari novel Musashi karya Eiji Yoshikawa yang sempat digandrungi oleh para pecinta sejarah Jepang.

oleh Ruly Riantrisnanto diperbarui 05 Apr 2014, 06:20 WIB
Diterbitkan 05 Apr 2014, 06:20 WIB
Vagabond, Menata Ulang Kehidupan Miyamoto Musashi
Vagabond merupakan adaptasi langsung dari novel Musashi karya Eiji Yoshikawa yang sempat digandrungi oleh para pecinta sejarah Jepang.

Liputan6.com, Tokyo, Jepang Pembaca komik di seluruh dunia mungkin sudah tidak asing lagi dengan Vagabond, salah satu judul manga Jepang dengan unsur sejarah yang sangat kental. Manga ini mencoba menggambarkan ulang kehidupan tokoh Miyamoto Musashi melalui 'tangan emas' Takehiko Inoue.

Vagabond merupakan adaptasi langsung dari novel Musashi karya Eiji Yoshikawa yang sempat digandrungi oleh para pecinta sejarah dan budaya Jepang di seluruh dunia. Manga ini menggambarkan kehidupan Miyamoto Musashi dari usia belia hingga ia berusia lanjut.

Telah terbit sebanyak 36 volume sejak debut penerbitannya pada 1998 lalu, Vagabond mengawali cerita seorang anak laki-laki bernama Shinmen Takezo yang memiliki naluri liar sebagai seorang pembunuh. Bersama sahabatnya, Hon'iden Matahachi ia sudah mengalami rasanya membunuh dengan sadis di usia 17.

Bergabung ke dalam Perang Sekigahara sebagai prajurit Toyotomi untuk melawan klan Tokugawa, Takezo lalu mengubah namanya menjadi Miyamoto Musashi setelah pihaknya kalah perang dan ia harus menyelamatkan diri saat dinyatakan sebagai seorang kriminal. Petualangannya untuk menjadi samurai tanpa tuan paling kuat di Jepang pun dijalaninya.

Kehadiran beberapa tokoh lain di manga ini digambarkan dengan sangat unik dan berbeda dengan aslinya. Contoh saja Sasaki Kojiro, saingan Musashi yang dibuat tuli dan tak bisa bicara, serta biksu Takuan Soho yang memiliki kekuatan fisik melebihi manusia biasa. Beberapa filosofi serta kalimat bijak pun ditampilkan oleh Takehiko Inoue dengan sangat baik.

Coretan Takehiko Inoue pada manga Vagabond terlihat berbeda dengan karya hits sebelumnya, yaitu manga bernuansa basket Slam Dunk. Goresan setiap karakter, dibuat mirip dengan wajah manusia dan unsur humor seperti yang terlihat dalam Slam Dunk, dikurangi secara drastis.

Banyak hal-hal terkait kehidupan Miyamoto Musashi yang sangat berbeda dalam manga ini dengan sejarah serta beberapa kisah novelnya. Dalam Vagabond, Musashi terlihat seperti seorang samurai yang kelihatannya tak mungkin ada di kehidupan nyata.

Vagabond diterbitkan di Tanah Air oleh Level Comics sejak 2005 hingga 35 jilid. Manga ini menang di ajang Kodansha Manga Award 2000 dan Tezuka Osamu Cultural Prize 2002 dengan penjualan lebih dari 22 juta kopi di seluruh dunia. Bagi para penggemar manga bernuansa sejarah Jepang, Vagabond menjadi salah satu bacaan wajib.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya