Cerita Benyamin S Antara Duetnya dengan Ida Royani

Benyamin S juga bisa menciptakan lagu dengan berbagai macam kondisi. Anehnya, lagunya menjadi legenda dan diingat banyak orang.

oleh Aditia Saputra diperbarui 08 Jul 2014, 16:00 WIB
Diterbitkan 08 Jul 2014, 16:00 WIB
Benyamin S dengan Karya-karyanya yang Fenomenal
Kesuksesannya dalam dunia musik diawali dengan bergabungnya Benyamin dengan satu grup Naga Mustika.

Liputan6.com, Jakarta Kesuksesan Benyamin Sueb di dunia musik dan film memang tak lepas dari kreatifitas dirinya yang sejak kecil sudah dekat dengan dunia seni. Hal ini bisa dilihat dari beberapa lagu ciptaannya yang memang terkesan dibuat dengan apa adanya.

Anehnya, lagu-lagu yang diciptakan Benyamin Sueb selalu menjadi hits. Bahkan, lagu milik Benyamin Sueb menjadi legenda dan diingat banyak orang hingga saat ini.

Yuk, intip cerita Benyamin Sueb saat menggarap lagunya!

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Ciptakan lagu dengan asal

Benyamin S dengan Karya-karyanya yang Fenomenal
Kesuksesannya dalam dunia musik diawali dengan bergabungnya Benyamin dengan satu grup Naga Mustika.

Ciptakan lagu dengan asal
 
Ciri khas lagu yang diciptakan memang terdengar nyablak alias lirik lagunya terkesan ngasal namun enak di dengar telinga. Dalam menciptakan lagu-lagunya Benyamin rata-rata selalu spontan dalam membuat liriknya tergantung keadaan situasi dan kondisinya.

Salah satu contoh lagu ciptaannya yang berjudul 'Di Gebukin' lagu ini tercipta secara tidak sengaja dan spontan. Saat datang ke studio rekaman, arasemen musiknya sudah jadi tetapi Ben tidak membawa lirik lagunya. Tanpa berpikir lama sambil mengikuti lantunan musiknya Ben spontan bernyanyi sambil berteriak-teriak. Tak di sangka dari menyanyi secara asal sambil teriak-teriak itu dalam waktu singkat terciptalah lagu 'Di Gebukin'.

"Sebetulnya bagi saya ide menciptakan lagu itu bisa terjadi di sembarang tempat, lagu yang judulnya Rokok umpamanya bisa tercipta  saat sedang di WC sambil menghisap rokok. Lagu Lampu Merah tercipta saat sedang berada di perapatan jalan. Lagu Si Jampang bisa tercipta lantaran waktu itu anak saya sedang main gambar tempel di kaosnya, begitu juga dengan lagu Sopir Opelet dan Tukang Sado semuanya tercipta secara spontan. Saya tidak akan merekam lagu saya kalau orang yang mendengarkan lagu saya itu mengatakan tidak enak. Tapi jika mereka mengatakan enak baru saya rekam," ujar Benyamin kala itu.


Duet dengan Ida Royani

Benyamin S
Benyamin S

Duet dengan Ida Royani

Tak hanya dalam menciptakan lagu, soal berduet dengan lawan mainnya, Benyamin juga terkesan tak sembarangan memilih. Saat dirinya melihat sosok Ida Royani, Benyamin pun mengaku cocok.  

Pertemuan Benyamin dengan Ida Royani di tahun 1965 terjadi saat Ida sedang take vocal di salah satu studio rekaman  milik Remaco. Ida yang kala itu seorang penyanyi cilik dihampiri dan diajak berkenalan oleh Benyamin.

Kesan pertama yang dilihat Ida terhadap Benyamin pun nampak aneh. "Saat pertama kali saya ketemu Ben, dia itu orangnya jelek, dekil, lusuh, serem terus pake sendal jepit. Pokoknya gue sebel banget waktu itu," ujar Ida kala itu.

Namun, meskipun dalam hati dongkol, Ida akhirnya bisa rekaman dengan menyanyikan lagu anak-anak yang diciptakan Benyamin berjudul 'Pertapa Lata'. Antara tahun 1968 - 1969 Benyamin sering satu pangung dengan Ida tetapi tidak bernyanyi duet.

Pada tahun 1970 Ben datang ke rumah Ida dan mengajaknya rekaman dengan menyanyikan lagu - lagu Betawi. "Gue pengin nyanyi duet sama cewek," ucap Ben saat itu. Sebelum berduet dengan Ida Royani sebenarnya Ben pernah berduet dengan Rita Zahara dan Rossy dan sempat membuat beberapa album rekaman tetapi sayangnya tidak begitu laris.

Saat Ben mencoba mengajak Ida berduet dengannya, sebenarnya saat itu Ida sudah memiliki image sebagai penyanyi remaja yang Funky dan menjadi trend-setter untuk remaja saat itu, Ida selalu mengenakan pakaian yang sedang tren di masa itu, bersepatu boots, berpakaian funky, mencat rambutnya dengan warna warni  sampai gonta ganti wig.

"Saya suka gaya kamu menyanyi, kayaknya cocok sama gue," ujar Ben ke Ida saat itu.
"Pede banget deh lu,"" sahut Ida sengit, akhirnya atas dukungan ibundanya dan bujukan produser rekamannya akhirnya Ida bersedia berduet dan rekaman bareng Ben.


Benyamin: Muka Kampung rezeki kota

Benyamin S
Benyamin S

Benyamin: Muka Kampung rezeki kota

Di awal-awal duet dengan Ben, Ida sering mengalami perang batin dalam perasaannya antara mau dan tidak mau, apalagi teman-temannya selalu mengolok, mencecar dia dan mengecapnya kampungan.
Imbasnya perasaan dongkol nya sering dia lampiaskan ke Benyamin.

"Lu untung banget bisa nyanyi bareng gue, gue yang di katain terus sama temen-temen gue," kata Ida dengan sengit, tak kalah omong Ben menimpalinya dengan tenang "Biarin Da, gue di katain muka kampungan, tapi rezeki kita rezeki kotaan," sahut Ben.

Seiring berjalannya waktu perlahan-lahan Ida sudah mulai bisa beradaptasi dengan Ben dalam hal berduet sampai ke penampilan saat manggung, kostumnya saat sedang berduet dengan Ben di panggung lebih sering disesuaikan dengan musik pengiringnya, disaat lagunya diiringi musik Gambang Kromong Ida mengenakan Kebaya, Kain dan Sendal Jepit. Hit Single pertama duet Benyamin S dan Ida Royani berjudul 'TUKANG KREDIT' (Adt/bs/Des)

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya