Makna Mudik Lebaran Bagi Opick

Bagi Opick, mudik bukan hanya sekadar tradisi. Dan itu membuatnya selalu mudik setiap tahun.

oleh Rizky Aditya Saputra diperbarui 30 Jul 2014, 06:00 WIB
Diterbitkan 30 Jul 2014, 06:00 WIB
Opick Duet Bareng Anak di Album Baru
Opick. Andrian Martinus Tunai/Liputan.com.

Liputan6.com, Jakarta Ini jadi tahun kedua bagi Opick berlebaran bareng Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Penyanyi spesialis Ramadan ini kembali dipercaya untuk mengisi acara lebaran di kediaman orang nomor satu RI tersebut.

"Tahun ini sama Pak SBY lagi, terakhir kan sama beliau di istana. Nanti pas open house, bersama rakyat. Acara nyanyi saja, sudah tiga tahun ini berturut-turut, tapi keluarga dibawa semua," ungkap Opick di Jakarta baru-baru ini.

Meski begitu, pelantun lagu Tombo Ati ini tetap mudik ke Jember. Bedanya dari tahun lalu, Opick tak akan menggunakan transportasi darat lagi. Mantan rocker itu ternyata kapok ketika mudik menggunakan mobil.

"Sepulang dari acara ke sana (Jember), nggak naik mobil, pakai pesawat. Soalnya, pernah bawa mobil klenger dan capek. Kasihan anak-anak, pulang dari Jember pada sakit," katanya.

"Kalau naik pesawat, dari Surabaya ke Jember, naik kendaraan lagi bisa 6-7 jam. Apalagi dari Jakarta," sambungnya.

Selain itu, bagi Opick, mudik bukan hanya sekadar tradisi, melainkan juga simbol. Dengan mudik, ia jadi paham jika dirinya suatu saat nanti akan kembali ke asal.

"Mudik itu simbol, simbol kembali kepada Allah. Saat masuk Ramadan, keluar itu seakan-akan kayak bayi yang bersih. Pulang kepada Allah, mudik kita kembali ke tempat asal. Kalau ke tempat asal berarti ke Surga-Nya Allah," ungkapnya.

"Nah, dalam konteks mudik ini kita kembali kepada tempat asal, kampung halaman, kepada  kemurnian, kepada cinta, dan kasih sayang kepada keluarga," pungkas Opick.(Ras/Feb)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya