Kuasa Hukum: Marshanda Tidak Kelainan Jiwa

Pemasungan terhadap Marshanda yang dilakukan oleh ibu kandungnya sendiri, Riyanti Sofyan membuat Marshanda buka mata.

oleh Meiristica Nurul diperbarui 05 Agu 2014, 17:20 WIB
Diterbitkan 05 Agu 2014, 17:20 WIB
Ilustrasi Marshanda
Ilustrasi Marshanda (Liputan6.com/Sangaji)

Liputan6.com, Jakarta Penderitaan yang membuat Marshanda merasakan banyak trauma sejak kecil akhirnya terungkap. Lantaran, sang ibu, Riyanti Sofyan mengurung Chacha --sapaan Marshanda-- di Rumah Sakit Abdi Waluyo selama delapan hari.

Tentu banyak pelajaran yang diambil hikmahnya oleh pesinetron Soleha ini. "Sebenarnya ini adalah sesuatu yang sudah aku hadapi dari dulu, tapi aku belum mau menerima kenyataaan sebenarnya apa. Orang atau keluarga yang seharusnya jadi save place seseorang tapi malah itu yang paling membahayakan untuk aku," kata Marshanda dalam tayangan lansung Metro TV, Selasa (5/8/2014)

Chacha pun memetik sebuah ungkapan 'siapa yang menanam dia yang akan menuai'. Namun ia tak menyebut untuk siapa kalimat itu ditujukan. Saat berada di rumah sakit, ia pun rela dipaksa untuk minum obat yang tak jelas.

"Apa yang kita tanam itulah yang kita tuai. Dan itu berlaku untuk siapa pun. Sejak pertama kali masuk rumah sakit, aku bilang ke manajer aku sebelum dia diusir keluar kamar, 'Miracle you haven't. Lihat saja'. Aku biarkan dipaksa minum obat," beber Chacha.

Sedangkan menurut penasehat hukum Marshanda, O.C Kaligis, saat ini sudah dilakukan langkah hukum. Namun, dirinya tak mau mengungkapkan secara detail kepada publik. 

"Langkah hukumnya menyatakan dia (Marshanda) bisa mandiri, dia tidak kelainan jiwa, itu yang penting untuk masyarakat. Dia bisa berkarya, dan sebagai orang dewasa, dia tidak melakukan pelanggaran hukum. Sedangkan upaya hukum lainnya tidak bisa saya ungkapkan kepada publik," jelas O.C Kaligis.

Sementara, O.C Kaligis juga menegaskan kalau dirinya dan Marshanda tidak akan melakukan tindakan hukum kepada rumah sakit di mana Chacha disekap. 

"Kalau rumah sakit hanya menerima, dia nggak tahu apa-apa. Kalau rumah sakit tidak kasih Chacha keluar, itu masalah hukum. Saya harus objektif, rumah sakit tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi, dan saat saya ceritakan mereka kaget. Dan untunglah dokter kasih Chacha keluar, karena siapa pun bisa masuk ke rumah sakit itu," tandasnya. (Mer)

 

 

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya