Sutradara Frozen Garap Film Disney Lagi

A Wrinkle in Time berkisah mengenai seorang gadis muda dan dua kerabatnya yang mencari sang ayah di dimensi kelima.

oleh Ruly Riantrisnanto diperbarui 08 Agu 2014, 13:00 WIB
Diterbitkan 08 Agu 2014, 13:00 WIB
Sutradara Frozen Garap Film Disney Lagi
Sutradara Frozen, Jennifer Lee, garap A Wrinkle in Time yang berkisah tentang seorang gadis muda dan dua kerabatnya dalam mencari sang ayah di dimensi kelima.

Liputan6.com, Los Angeles Jennifer Lee, penulis naskah sekaligus salah satu sutradara Frozen (2013), dikabarkan sedang mempersiapkan adaptasi film dari novel A Wrinkle in Time yang diterbitkan pertama kali pada 1962 lalu.

A Wrinkle in Time sendiri merupakan buah karya penulis Madeleine L'Engle's yang mendapat banyak pujian dengan mengambil tema fantasi-ilmiah klasik yang ditujukan untuk pembaca dewasa berusia muda.

Dilansir dari Ace Showbiz, Rabu (6/8/2014), filmnya nanti bakal menjadi salah satu bagian dari hak cipta Disney. Jennifer Lee hanya dikabarkan memiliki tugas sebagai penulis naskahnya. Namun belum ada tanda-tanda Lee bakal menjadi sutradaranya.



Laman Variety menyebutkan A Wrinkle in Time merupakan salah satu novel favorit Jennifer Lee ketika ia masih kecil. Ia juga mengambil materi yang menekankan karakter perempuan dengan dasar narasi yang kuat hingga bisa mengesankan pihak eksekutif Disney.

Proyek ini memiliki sedikit nuansa fiksi ilmiah serta elemen pembangunan dunia lain dari bukunya dengan cara yang kreatif. Disney awalnya mengumumkan proyek A Wrinkle in Time pada 2010 dengan Jeff Stockwell (penulis Bridge to Terabithia) sebagai penggarap skenario.



Cerita dalam novelnya berkisah mengenai seorang gadis muda brilian tapi bermasalah yang memiliki ayah seorang ilmuwan pemerintah jenius. Sang ayah menghilang setelah bekerja untuk sebuah proyek misterius yang disebut Tesseract. Tesseract dijelaskan sebagai fenomena dimensi kelima yang serupa dengan melipat 'kain ruang dan waktu'.

Sang gadis remaja bersama saudara laki-laki dan orang yang disukainya menggunakan Tesseract tersebut untuk perjalanan melewati ruang dan waktu agar bisa menemukan ayahnya yang hilang.

Mereka dipandu oleh tiga wanita eksentrik sepanjang perjalanan hingga semuanya menyadari bahwa bumi sedang diserang oleh kekuatan jahat yang ingin menutupi seisi planet dengan kegelapan.

Hingga kini, belum ada kabar mengenai jadwal pembuatan film maupun perilisannya. Catherine Hand yang pernah memproduseri adaptasi serial televisinya pada 2003, turut menjadi salah satu produser film ini bersama James Whitaker.(Rul/Feb)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya