Liputan6.com, Jakarta Film 'Hijabers In Love' punya kisah unik dalam perjalanannya sebelum ditonton sebagai sebuah film. Semuanya berawal ketika produser Ichwan Persada ingin sekali memproduksi film remaja yang keren. Karena tak ingin mengulang cerita serupa, ia mencoba menggali sisi lain dari remaja. Sosok hijabers lantas menjadi perhatian utamanya. Idenya lantas didukung oleh sahabatnya sendiri, Firman Baso, yang lantas bertindak sebagai produser eksekutif.
"Kan menarik ya melihat seorang remaja yang baru pertama kali berhijab dan baru pertama kali jatuh cinta pula. Dan makin kompleks ketika cowok yang ditaksirnya tidak menganut konsep pacaran," kata Ichwan lantas tersenyum kepada wartawan, Selasa (2/9/2014).
Sebelum melakukan pengambilan gambar, kisah ini ditaksir oleh Gramedia Pustaka Utama. Salah satu penerbit terbesar di negeri ini itu tertarik untuk mengadaptasi skenario di film menjadi novel. "Kok, rasanya mubazir aja kalo kami menolak tawaran ini. Karena akan sama-sama saling menguntungkan. 'Hijabers in Love' akan dilihat pertama kali oleh masyarakat sebagai novel," tambah Firman.
Ketika novelnya beredar, mulailah kontroversi bermunculan. Berawal dari cover novel yang dianggap provokatif hingga sinopsis yang sekilas seperti menjurus. Ichwan menerima tudingan dari sejumlah pihak yang menganggap bahwa film ini akan membuat malu kaum hijabers. "Agak kaget juga dengan komentar seperti itu. Terlebih karena mereka belum membaca novelnya. Tapi kami yakin niat kami baik kok," lanjut Ichwan.
Dan semuanya berangsur-angsur berubah 180 derajat. Yang awalnya mencaci, lantas berbalik memuji. Kesan itu didapatkan setelah menonton pemutaran perdana 'Hijabers in Love' di Epicentrum XXI, Jumat 29 Agustus lalu. Banyak yang tak menyangka jika pesan moral dan unsur dakwah bisa digarap sedemikian halusnya.
Ida Royani, ibu dari Jenahara [ikon hijabers] yang berperan sebagai ibu Mila, melihat bahwa film ini punya pesan positif. "Saya didatangi Tante Ida Royani dan bilang langsung ke saya bahwa filmnya bagus. Dakwahnya dapet banget. Saya senang sekali dapat komentar seperti itu dari seorang aktris senios sekelas beliau," kata pria jebolan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Makassar itu.
Seperti apa komentar masyarakat luas setelah menonton “Hijabers in Love” di bioskop pada 4 September nanti? Kita tunggu saja.
Sempat Dicaci, Film Hijabers In Love Tuai Pujian
Salah satu pujian datang dari artis senior Ida Royani.
diperbarui 03 Sep 2014, 09:15 WIBDiterbitkan 03 Sep 2014, 09:15 WIB
Eksekutif produser film ini, Firman Baso pun meminta agar pihak yang mengkritik agar menyaksikan terlebih dulu secara penuh film ini.... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Memahami Arti Filsafat: Definisi, Sejarah, dan Penerapannya
Apa Arti Move On: Panduan Lengkap Melepaskan Masa Lalu dan Melangkah Maju
Revisi DHE Bikin Rupiah Perkasa, Sekarang Jadi Segini
3 Pernyataan KPK soal Laporan Harta Kekayaan Jajaran Kabinet Merah Putih
Pabrik Baterai Baru CATL di Eropa Siap Beroperasi 2025, Gandeng Produsen Mobil Lokal
Memilih Sepatu Anak Laki-Laki: Kenapa Bahan Sepatu Sangat Penting?
Aji Santoso Setuju dengan Strategi Permainan yang Diterapkan Patrick Kluivert di Timnas Indonesia
Cara Menemukan HP yang Hilang: Panduan Lengkap dan Efektif
Kepada FIFA, Marselino Ferdinan Sebut Antusiasme Masyarakat Indonesia terhadap Sepak Bola Mirip dengan Brasil
Kolaborasi Internasional Luncurkan SARA untuk Mendukung Transisi Energi di Asia Tenggara
Gunung Marapi Kembali Meletus, Langit Ditutupi Abu Vulkanik
Dedi Mulyadi Lirik Susi Pudjiastuti dan Ignasius Jonan jadi Penasihat di Jabar