Sukses

The Best of Me, Kenangan dengan Mantan Terindah

Peringatan jika nonton The Best of Me: Terkenang mantan terindah di luar tanggung jawab pembuat film dan pihak bioskop.

Liputan6.com, Jakarta PERINGATAN: Ulasan The Best of Me ini mungkin mengandung spoiler atau bocoran cerita dan kenangan terhadap mantan.

Saat menonton film yang diangkat dari novel Nicholas Sparks setiap orang sepatutnya tidak datang untuk sebuah tontonan yang berat, bakal memantik otak untuk bekerja lebih keras saat mencerna cerita. Tidak. Pun begitu dengan `The Best of Me` ini.

`The Best of Me` dibuka dengan perkenalan kita pada tokoh utama prianya, Dawson Cole, ketika dewasa diperankan James Marsden si Cyclop di X-Men. Dawson Cole ini adalah tipikal karakter utama yang sangat khas karakter utama rekaan Nicholas Sparks: seorang pria kelas pekerja berbadan macho tapi romantis.

Seperti juga kisah Nicholas Sparks lain, Dawson Cole hanya memiliki satu wanita sebagai cinta sejatinya. Wanita itu bernama Amanda.

Sebuah kecelakaan di rig--kilang minyak tengah laut--melempar tubuh Dawson ke laut. Di saat antara hidup dan mati, dia kemudian melihat sosok Amanda seolah berada di depannya.

Setelah dirawat dan sembuh, Dawson mendapat telepon. Ia dikabari seorang yang dikenalnya meninggal dan ada wasiat yang dititipkan padanya. Di tempat lain, Amanda (ketika dewasa diperankan Michelle Monaghan) juga mendapat kabar yang sama.

Baik Dawson dan Amanda kemudian pulang ke kampung halaman. Keduanya bertemu setelah lebih dari 20 tahun berpisah.

Syahdan, cinta lama bangkit kembali...

***

Film lalu balik ke awal 1990-an, saat Dawson Cole dan Amanda Collier (diperankan Luke Bracey dan Liana Liberato) pertama jatuh cinta.

Dawson datang dari keluarga kulit putih miskin. Ayahnya suka memukuli. Dia kabur ke rumah Tuck, seorang kakek tua yang hidup sendiri. Amanda, sementara itu, datang dari keluarga terpandang. Dia tak peduli pada latar belakang Dawson. Dia sudah cinta mati pada pemuda itu.

EnamPlus