Saksikan Day Afternoon dan Andreggae di Double Date Liputan6.com

Dalam Double Date Liputan6.com kali ini, Day Afternoon dan Andreggae menyajikan suguhan musik reggae yang unik.

oleh Ruly Riantrisnanto diperbarui 04 Nov 2014, 16:00 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2014, 16:00 WIB
(Double Date) Day Afternoon dan Andreggae

Liputan6.com, Jakarta Program musik Double Date Liputan6.com kembali tampil pada hari ini, Selasa (4/11/2014). Dua band beraliran reggae yang lagu-lagunya memiliki lirik unik siap untuk tampil. Mereka adalah Day Afternoon dan Andreggae.

Tidak kalah dengan band beraliran lain, kali ini Day Afternoon dan Andreggae mampu membuat suasana yang sendu menjadi ceria dengan lagu-lagu berirama reggae ke hadapan kita. Tidak kurang dari tiga lagu dihadirkan mereka dalam versi akustik.

Day Afternoon menunjukkan kelebihannya dengan menampilkan bebeberapa tembang dengan lirik unik yang mampu membuat para pendengar tergelitik. Sementara, Andreggae tampil memukau dengan lagu-lagu ceria yang dikemas melalui bahasa Jepang.



Ingin tahu apa saja tembang-tembang yang dibawakan oleh Day Afternoon dan Andreggae? --klik linknya di sini--

Jadi, bagi kalian yang mengaku penggemar musik reggae, segera tongkrongi video Day Afternoon dan Andreggae di Liputan6.com.

Day Afternoon terbentuk di Jakarta, pada 13 September 2006. Band ini berangkat dari sekelompok mahasiswa yang mempunyai kebiasaan mengisi waktu luang kuliahnya dengan berkumpul bersama.

Dari situ, mereka pun bermain musik setiap sore hari di pelataran kampus Universitas Nasional di bilangan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Day Afternoon banyak dipengaruhi oleh beberapa musisi Reggae dunia, seperti Doreen Shafer, Derick Morgan, Bob Marley and The Wailers, The Skatalites, Toots and The Maytals, dan juga musisi jazz dunia seperti Billie Holiday, hingga Louis Armstrong.

Sementara Andreggae merupakan sebuah proyek solo dari penyanyi reggae bernama Andre. Keunikan pria yang awalnya sering disapa Andre Reggae ini adalah keberaniannya dalam menggarap lagu-lagu yang diklaimnya beraliran Japan Indonesian Reggae. Bahkan, ia kerap kali tampil dengan kostum Hakama (pakaian tradisional Jepang) bergaya Samurai sembari membawa semangat nasionalisme Indonesia. (Rul/Feb)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya