Liputan6.com, Jakarta Dunia musik Indonesia sedang minim akan karya musik yang khusus ditujukan untuk anak-anak. Tak seperti era dulu dimana kita sering mendengar lagu karya Ibu Soed dan Papa T. Bob di radio maupun televisi, sekarang kita sering mendapati anak-anak kecil menyanyikan lagu-lagu dewasa yang secara makna tak pantas untuk dinyanyikan oleh anak kecil.
Lagu tentang perselingkuhan, sakit hati, dan hubungan satu malam acap kali lancar dinyanyikan oleh anak berusia dibawah umur. Wongpitoe pun merasa prihatin akan hal ini meski band beraliran humor itu kerap ngocol dan nyeleneh di dalam karya-karyanya.
Advertisement
"Kenapa lagu anak-anak kurang? Kemana Papa T. Bob?" ujar Wisnu Trias, salah satu vokalis Wongpitoe saat berkunjung ke kantor Liputan6.com di SCTV Tower, Jakarta, baru-baru ini.
"Paling prihatin ya itu, kalau denger anak kecil nyanyi lagu Bahasa Inggris," timpal Vito Runks, personel lainnya.
Wongpitoe yang kini beranggotakan Edy Timisela, Wisnu Trias, Vito Runks, Dinor Umboro, Boni Eko, Joe Yosia, dan Pepe Wong tersebut kini hadir kembali melalui single terbaru mereka Maju Perut Pantat Mundur. Mereka menepis kabar yang beredar bahwa band yang sempat tenar dengan hitsnya Jempol Kaki telah bubar. Sayang, akibat terlalu sibuk manggung, mereka belum sempat membuat video untuk single Maju Perut Pantat Mundur. Namun, lagu tersebut sudah bisa didengar di radio-radio Jakarta dan beberapa kota lainnya di Indonesia.