Liputan6.com, Jakarta Untuk menyebarkan semangat salah satu Proklamator Indonesia, Mohammad Hatta ke generasi saat ini, dibuatlah film berjudul Bung Hatta. Untuk lebih mengenalkan sosok Bung Hatta, berbagai kegiatan digelar agar sosok proklamator ini tidak mudah dilupakan. Setelah menggelar casting di berbagai kota besar (Padang, Jakarta, Bandung, Balikpapan dan Yogyakarta), melalui aktifitas media sosial @HattaTheMovie, tim film Bung Hatta menggerakkan partisipasi kampus yang ingin mengenal lebih dekat karakter penting dalam kemerdekaan Indonesia ini.
Sekolah dan Kampus bisa mengundang tim film Bung Hatta untuk berbicara banyak hal, dari proses produksi, riset, pemutaran teaser, soundtrack, hingga perkembangan terbaru dari pembuatan Bung Hatta.
"Alhamdulillah ajakan kami mendapatkan respon positif. Banyak Kampus dan Sekolah yang ingin lebih mengenal sosok Hatta. Paling tidak ada keinginan untuk mengetahui lebih jauh Bung Hatta,' ujar Eksekutif Produser film Bung Hatta Fathya Feurazia dalam rilis yang diterima Liputan6.com, Rabu (27/5/2015).
Diskusi terakhir sempat digelar di Universitas Binus Jakarta, beberapa waktu lalu. Bekerjasama dengan Indosat berbagai kegiatan diselenggarakan. Seperti talkshow soal Hatta, lomba karaoke soundtrack film, juga kontes mirip Bung Hatta. Di penghujung Mei, kegiatan yang berbeda akan dilehat di Kampus STIPRAM Yogyakarta.
"Senang melihat animo para mahasiswa dan murid SMA setiap kali kami membuat acara ini. Mereka begitu semangat untuk mengetahui lebih jauh soal Bung Hatta. Apalagi bila menerima informasi lebih detil soal Bung Hatta. Seperti sumpah tidak akan menikah sebelum Indonesia Merdeka atau Mas Kawin yang diberikan Bung Hatta kepada istrinya, Rahmi. Mereka juga banyak tidak tahu betapa pentingnya sosok ini dalam perjalanan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, termasuk ketika kami membicarakan banyak jejak yang ditinggalkan oleh Hatta selama menuntut ilmu di negeri Belanda,” ucap Fathya.
Advertisement
Nilai-nilai Bung Hatta yang diwariskan kepada Indonesia begitu bernilai. Dan ajarannya masih relevan untuk diterapkan dalam konteks kekinian. Sebagaimana yang dikatakan Prof Dr Emil Salim saat berbicara dalam acara Return to the Spirit of Bung Hatta The Netherlands Indonesia’s Heritage di Erasmus Huis Auditorium, Jalan Rasuna Said, Kuningan Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
"Empat spirit dari Bung Hatta yang harus dilestarikan dan masih relevan hingga kini adalah kepemimpinan yang patriot, nasionalis, intelektual dan relijius," kata Emil. Emil berharap ketauladan ini dapat digambarkan dalam film yang rencananya akan diproduksi oleh Dante Sinema tersebut. "Saya mendukung film ini," tegasnya.