Liputan6.com, Tokyo Naruto Shippuden yang masih terus mengudara di televisi Jepang telah mencapai episode ke-417. Pada episode sebelumnya, fans disuguhi oleh masa lalu Obito bersama Kakashi dan Rin di misi pertama mereka. Lantas bagaimana di episode terbaru ini?
Anime News Network, Jumat (26/6/2015), mencatat, episode kali ini memungkinkan potensi kurang memuaskan di mata para pemirsa anime Naruto Shippuden yang tak sabar menanti perkembangan cerita utama. Mungkin saja jika beberapa penggemar yang haus kelanjutan kisah utama Naruto menjadi editor anime episode ini, maka mereka akan memotongnya.
Misi pertama Obito dan kawan-kawan di dalam kilas balik memang cukup menghibur, namun tidak ada hal baru yang terungkap. Apalagi, fans berat yang setia selama bertahun-tahun, sudah tahu kalau Kakashi adalah seorang shinobi sejati sebelum 'kematian' Obito di usia anak-anak. Sehingga, episode kali ini tidak terlalu diperlukan dan kurang mengesankan, menjadikannya bukan sebuah tontonan yang wajib ditunggu fans.
Melanjutkan episode sebelumnya, di sini kita disuguhi oleh alur masa kini ketika Kakashi dan Obito dewasa bertukar pikiran tentang apa yang baru saja ditampilkan di cerita lalu. Ada dialog yang tampaknya seperti parodi dari kisah anime yang seolah tak pernah berakhir menjelang saat-saat pertarungan 'akhir'. Obito turut mengingat tentang petualangan lain bersama teman-temannya.
Penjelasan kilas balik yang diceritakan pun sudah dilihat di episode sebelumnya. Pemirsa yang sudah merasa bahwa kedua karakter pasti akan saling mencabut nyawa, yang disebut Kakashi sebagai 'misi terakhir', tentu berpikir kalau adegan kilas balik tidak seharusnya memakan waktu banyak dalam sebuah episode.
Bahkan Anime News Network juga menilai, ketimbang menambah ketegangan untuk mengingatkan penonton tentang ikatan penting kedua karakter di masa lalu, adegan kilas balik episode ini justru dianggap sebagai gangguan sekaligus taktik memperpanjang waktu penayangan. Akibatnya, apa yang seharusnya menjadi sebuah ketegangan, secara perlahan malah menghilang.
Tidak hanya adegan kilas balik kedua yang berjalan terlalu lama, episode ini juga dianggap terasa naik turun. Seolah, serial anime ini mengakui bahwa pemirsa telah melihat adegan ini sebelumnya.
Kadang diselingi dengan adegan sangat singkat dari alur waktu saat ini, lalu kilas balik kedua, kemudian mengarah ke kilas balik ketiga yang seharusnya menunjukkan bagaimana Rin menyatukan dua rekannya yang saling bertengkar. Rin tidak ada di situ, namun Minato mencoba untuk mengambil tempatnya.
Paling tidak, ada kemajuan selama adegan singkat menuju pertarungan Madara. Obito dan Kakashi secara bersamaan mengaktifkan Sharingan mereka, dan Obito mampu melarikan diri ke dimensi lain di saat Sakura hampir gagal menjaga Naruto untuk tetap hidup. Guy pun turut hadir di episode ini untuk membantu Kakashi yang dianggap sebagai rival abadinya. Setidaknya, ini adalah awal yang menjanjikan untuk fase lain dari pertempuran yang ada.
Advertisement
Mempertahankan anime Naruto Shippuden mengudara selama mungkin, bisa jadi menjadi kepentingan terbaik bagi Shueisha dan Studio Pierrot, bersama dengan kepentingan lain dalam hal saham keuangan dan materi. Sehingga, sangat sulit untuk mengabaikan kebutuhan di dunia nyata ini bagi para produser anime untuk menjaganya tetap mengudara saat dihadapkan dengan kilas balik yang terkesan memaksakan.
Dicatat juga bahwa cerita rekaan seperti ini seharusnya membuat para penonton tetap terjaga fokusnya terhadap dramatisasi di setiap kilas balik cerita. Sehingga, kisahnya mampu menjadi sebuah narasi yang tidak membuat jenuh.
Memperpanjang pertempuran akhir secara konsisten dengan cara seperti ini, justru malah merusak versi animasi Naruto Shippuden hingga menjadikannya sebagai cerita rekayasa.
Naruto Shippuden adalah serial anime yang diadaptasi dari bagian kedua seri manga Naruto ciptaan Masashi Kishimoto. Serial ini disutradarai oleh Hayato Date dan diproduseri Studio Pierrot bersama TV Tokyo.
Naruto Shippuden melanjutkan alur cerita manga Naruto setelah berlalunya dua setengah tahun di awal kisahnya. Serial ini mulai mengudara di TV Tokyo pada 15 Februari 2007. (Rul/Feb)