Liputan6.com, New York Salah satu bintang Ant-Man adalah Michael Douglas. Aktor yang juga suami Catherine Zeta-Jones itu saat ini berusia 70 tahun. Di Ant-Man, Douglas berperan sebagai Hank Pym, ilmuwan pencipta kostum yang bisa menyusutkan tubuh jadi seukuran semut dan lalu berperan pula sebagai mentor Scott Lang, si Ant-Man.
Nah, di awal film, sebelum jadi mentor bagi Ant-Man, ada adegan Hank Pym saat masih berusia paruh baya di markas besar S.H.I.E.L.D.. Adegan itu dikatakan berlangsung tahun 1989. Di situ kita melihat Michael Douglas terlihat muda, berbeda jauh dari usianya sekarang.
Baca juga:Â REVIEW Ant Man
Advertisement
Penggemar Douglas tentu mengenali sosoknya di adegan itu, mengingatkan mereka ketika sang aktor di masa jayanya kala membintangi Wall Street atau Fatal Attraction.
Bagaimana membuat Michael Douglas terlihat demikian muda di film yang syutingnya belum lama ini?
Mewujudkan Michael Douglas muda di saat usia sebenarnya, 70 tahun adalah hasil dari kerja efek visual. Dilansir laman Vulture, Selasa (21/7/2015), yang mempermak wajah Douglas adalah studio efek khusus Lola Post Production. Dikatakan, Lola mengkhususkan pekerjaan mereka pada apa yang disebut "visual cosmetics" yakni mengubah sedikit tampilan fisik aktor secara digital hingga mempermak total.
Mengutip pernyataan Trent Claus, perwakilan dari Lola Post Production, perusahaannya bisa mengubah siapa saja jadi "lebih tua, lebih muda, lebih kurus (ataupun) lebih gemuk."
Lola Post Production pertama kali mengerjakan visual kosmetik di X-Men: The Last Stand. Namun, pencapaian mereka yang membuat terkenal saat menangani The Curious Case of Benjamin Button, Lola mempermak Brad Pitt jadi tua dan muda.
Sebelum menangani Ant-Man, perusahaan ini punya hubungan yang panjang dengan Marvel Studios. Lola pula yang membuat tubuh Chris Evans begitu kurus di film Captain America pertama.
Sejak awal syuting, mereka sudah dilibatkan untuk kelak Michael Douglas terlihat muda di Ant-Man. "Mereka bertanya pada kami, apa yang bisa dibantu saat syuting adegan itu, yang bakal memudahkan kerja kami," cerita Claus. "Kami sangat hargai hal itu. Jadi kami beri saran pada mereka."
Saran yang dimaksud adalah, tidak menambahi wajah Michael Douglas dengan kosmetik anti-aging karena akan membuat cahaya jadi tak terlihat alami saat jatuh di wajah si aktor.
Dari hasil syuting, Lola baru mulai bekerja. Begitu banyak referensi yang bisa jadi acuan seperti apa wajah Michael Douglas di tahun 1989 ketika usianya 45 tahun. Ada banyak film yang ia bintangi di era itu, antara lain Wall Street dan Fatal Attraction. "Hal itu membantu kami karena ada begitu banyak bahan referensi," kata Claus. "Tapi juga menuntut kami bekerja lebih keras, sebab penonton hapal wajahnya kala itu. Kami tak bisa main-main."
Yang mereka lakukan kemudian menonton film Wall Street dengan seksama, terutama melihat ekspresi wajah Michael Douglas di kala itu.
Membuat aktor terlihat muda di film, sejatinya sama saja dengan mempermak wajah yang dilakukan dokter di ruang bedah. Bedanya, untuk film dilakukan secara digital di komputer.
Seperti proses permak wajah oleh dokter bedah kosmetik, permak wajah secara visual juga memiliki prosedur yang sama. Misalnya, pipi manusia terlihat mengendur dan menipis seiring usia tua. Jadi, Lola menambah lemak pada pipi Douglas. Kerutan di telinga Douglas juga dihilangkan. Terakhir menambahkan "aura kemudaan", yakni memberikan cahaya pada kulitnya dan menghilangkan pembuluh darah di kulit wajah.
Hasil akhirnya membuat mereka yang kenal Michael Douglas di tahun 1980-an kagum. Ia seperti muncul dari film Wall Street dan naik mesin waktu langsung untuk main Ant Man. (Ade/Rul)