Liputan6.com, Jakarta Luhan memutuskan hengkang dari boyband yang membesarkan namanya, EXO, Oktober 2014 silam. Luhan menyebutkan alasannya keluar karena diperlakukan tidak adil.
"Lingkungan kerja yang sangat parah dan membuat saya tak nyaman. Saya merasa bekerja seperti robot," ungkap Luhan kepada media ternama Tiongkok Sina, Oktober 2014.
Baca Juga
Luhan dan SM Entertainment sempat beberapa kali melakukan mediasi. Sayangnya, semua itu gagal karena tak menemukan kata sepakat antara kedua belah pihak. Akhirnya, Luhan dan mantan agensinya itu secara perdana bertemu di meja hijau hari ini, Rabu (19/8/2015), di pengadilan setempat di Seoul, Korea Selatan.
Advertisement
"Gugatan ini dilakukan Luhan karena kontrak kerja yang dianggap tak adil. Kami juga menambahkan bahwa SM Entertainment lalai dalam mengurus artisnya," ujar wakil dari Luhan, diwartakan Naver.
Saat persidangan tengah berlangsung, sebuah kabar menyebutkan jika SM Entertainment meminta jalan damai. Namun, wakil dari Luhan bingung dengan permintaan dari pihak SM Entertainment tersebut.
Wakil Luhan menyebutkan, idola asal Tiongkok itu tak pernah menerima penghasilan selama lebih dari dua tahun saat masih diasuh SM Entertainment. Padahal, Luhan memiliki jadwal yang sangat sibuk untuk tampil dalam bersama EXO, di berbagai acara, drama, dan iklan.
SM Entertainment membantah gugatan yang diajukan pihak Luhan. Pihak SM Entertainment justru menuding jika Luhan yang telah menyalahi kontrak dengan kegiatan solo yang dilakukan di Tiongkok meski masih terikat kontrak. Pengadilan pun mengusulkan mediasi kembali untuk kedua belah pihak, yang akan dilakukan 14 September mendatang.
(Des/fei)